Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Pokok Bahasan : Myastenia Gravis


2. Tempat : Poli Saraf
3. Waktu : 15 menit
4. Hari/tanggal : Kamis, 22 November 2019
5. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
6. Penyuluhan : Dwi Novita Anjani
7. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 1x15 menit diharapkan pasien dan keluarga
pasien memahami tentang myastenia gravis.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit tentang myastenia gravis,
diharapkan keluarga mampu :
1) Mampu menjelaskan penyakit Myastenia Gravis secara sederhana
2) Mampu memahami dan menjelaskan tanda dan gejala dari Myastenia
Gravis
3) Mampu menjelaskan tentang penyebab penyakit Myastenia gravis
4) Mampu menjelaskan kembali komplikasi dari myastenia gravis.
5) Mampu menjelaskan kembali pencegahan dari myastenia gravis.
6) Mampu menjelaskan pengobatan di rumah
8. Metode : Ceramah, diskusi
9. Media : Leaflet
10. Sumber : Brinner & Suddarth. 2002. “Buku ajar Keperawatan Bedah”.
ECG: Jakarta
11. Materi : Terlampir
12. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
NO. WAKTU KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN
1. 2 menit Pembukaan
1. Penyampaian salam 1. Membalas salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan topik 3. Mendengarkan
penyuluhan
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan
5. Kontrak waktu 5. Mendengarkan dan
menyetujui
2. 7 menit Penyajian materi
1. Pengertian 1. Menjawab pertanyaan dan
myastenia gravis. mengemukakan pendapat
2. Etiologi myastenia 2. Memperhatikan dan
gravis. mendengarkan
3. Manifestasi dan 3. Memperhatikan dan
gejala myastenia mendengarkan
gravis. 4. Memperhatikan dan
4. Komplikasi dari mendengarkan
myastenia gravis.
5. Pencegahan dari 5. Memperhatikan dan
myastenia gravis. mendengarkan
6. Pengobatan di 6. Memperhatikan dan
rumah
mendengarkan
7. Memperhatikan dan
mendengarkan
3. 3 menit Evaluasi
1. Mengevaluasi 1. Menjawab pertanyaan
kembali
pengetahuan peserta
mengenai materi
yang telah
disampaikan
4. 3 menit Terminasi
1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan dan
penyuluhan mendengarkan
2. Mengucapkan 2. Memperhatikan dan
terima kasih mendengarkan
3. Mengakhiri dengan 3. Menjawab salam
salam

13. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media: Leaflet
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli Saraf RSUD dr. Iskak
Tulungagung
b. Evaluasi Proses
- Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
- Pasien dan keluarga paham terhadap materi yang disampaikan oleh
penyuluh
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi
Myasthenia Gravis termasuk salah satu jenis penyakit autoimun dimana antibodi
menyerang jaringan-jaringannya sendiri. Myasthenia Gravis dapat menyerang otot apa
saja, tapi yang paling umum terserang adalah otot yang mengontrol gerakan mata,
kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Bahu, pinggul, leher, otot
yg mengontrol gerakan badan serta otot yang membantu pernafasan juga dapat terserang.
Myastenia gravis merupakan gangguan yang mempengaruhi trasmisi
neuromuskuler pada otot tubuh yang kerjanya dibawah kesadaran seseorang (volunteer).
Karakteristik yang muncul berupa kelemahan yang berlebihan dan umumnya terjadi
kelelahan pada otot-otot volunter dan hal itu dipengaruhi oleh fungsi saraf cranial
(Brunner and Suddarth 2002).
B. Tanda dan Gejala
1. Gangguan pada mata seperti adanya diplopia (pandangan ganda), ptosis
(kelemahan kelopak mata)
2. Gangguan pada otot wajah seperti kesulitan mengunyah, menelan dan bicara.
3. Gangguan pada kelemahan otot palatal dan faring sehingga pasien tidak mampu
menelan dan hal ini berisiko menimbulkan aspirasi.
4. Kelemahan otot leher sehingga kepala pasien sulit tegak.
5. Kelemahan pada otot-otot pernapasan seperti diafragma dan otot intercosta
mengakibatkan terganggunya pernapasan.
C. Komplikasi
1. Krisis measnestik : lumpuhnya otot pernafasan yang menyebabkan kematian
2. Krisis Kolinergik : gangguan pada usus, melemahnya denyut nadi dan distriksi pupil
D. Pencegahan
1. Mencegah untuk tidak terjadinya penyakit infeksi pada pernafasan. Karena hal ini
dapat memperburuk kelemahan otot yang diderita oleh individu.
2. Istirahat yang cukup
3. Pada Miastenia gravis dengan ptosis, yaitu dapat diberikan kacamata khusus yang
dilengkapi dengan pengait kelopak mata.
4. Mengontrol pasien Miastenia gravis untuk tidak minum obat-obat antikolinesterase
secara berlebihan.
E. Pengobatan di rumah
Gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu untuk mengatasi myastenia
gravis:
1. Cek up tepat waktu untuk melacak kemajuan penyakit dan kondisi kesehatan anda
2. Ikut instuksi dokter.
3. Coba temukan keseimbangan antara istirahat dan aktifitas fisik untuk mencegah otot
lemah.
4. Lakukan terapi fisik untuk menjaga otot kuat.
5. Untuk penglihatan ganda dan kondisi penglihatan kabur, harus berobat ke dokter
mata dan tidak mengemudi.
6. Jika memiliki kesulitan menelan, coba makanan dengan tekstur yang bervariasi dan
temukan satu yang paling cocok.
7. Hindari stres.
8. Tidak merokok dan hindari debu.

Anda mungkin juga menyukai