(SAP)
13. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP
- Kesiapan media: Leaflet
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli Saraf RSUD dr. Iskak
Tulungagung
b. Evaluasi Proses
- Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
- Pasien dan keluarga paham terhadap materi yang disampaikan oleh
penyuluh
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Myasthenia Gravis termasuk salah satu jenis penyakit autoimun dimana antibodi
menyerang jaringan-jaringannya sendiri. Myasthenia Gravis dapat menyerang otot apa
saja, tapi yang paling umum terserang adalah otot yang mengontrol gerakan mata,
kelopak mata, mengunyah, menelan, batuk dan ekspresi wajah. Bahu, pinggul, leher, otot
yg mengontrol gerakan badan serta otot yang membantu pernafasan juga dapat terserang.
Myastenia gravis merupakan gangguan yang mempengaruhi trasmisi
neuromuskuler pada otot tubuh yang kerjanya dibawah kesadaran seseorang (volunteer).
Karakteristik yang muncul berupa kelemahan yang berlebihan dan umumnya terjadi
kelelahan pada otot-otot volunter dan hal itu dipengaruhi oleh fungsi saraf cranial
(Brunner and Suddarth 2002).
B. Tanda dan Gejala
1. Gangguan pada mata seperti adanya diplopia (pandangan ganda), ptosis
(kelemahan kelopak mata)
2. Gangguan pada otot wajah seperti kesulitan mengunyah, menelan dan bicara.
3. Gangguan pada kelemahan otot palatal dan faring sehingga pasien tidak mampu
menelan dan hal ini berisiko menimbulkan aspirasi.
4. Kelemahan otot leher sehingga kepala pasien sulit tegak.
5. Kelemahan pada otot-otot pernapasan seperti diafragma dan otot intercosta
mengakibatkan terganggunya pernapasan.
C. Komplikasi
1. Krisis measnestik : lumpuhnya otot pernafasan yang menyebabkan kematian
2. Krisis Kolinergik : gangguan pada usus, melemahnya denyut nadi dan distriksi pupil
D. Pencegahan
1. Mencegah untuk tidak terjadinya penyakit infeksi pada pernafasan. Karena hal ini
dapat memperburuk kelemahan otot yang diderita oleh individu.
2. Istirahat yang cukup
3. Pada Miastenia gravis dengan ptosis, yaitu dapat diberikan kacamata khusus yang
dilengkapi dengan pengait kelopak mata.
4. Mengontrol pasien Miastenia gravis untuk tidak minum obat-obat antikolinesterase
secara berlebihan.
E. Pengobatan di rumah
Gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu untuk mengatasi myastenia
gravis:
1. Cek up tepat waktu untuk melacak kemajuan penyakit dan kondisi kesehatan anda
2. Ikut instuksi dokter.
3. Coba temukan keseimbangan antara istirahat dan aktifitas fisik untuk mencegah otot
lemah.
4. Lakukan terapi fisik untuk menjaga otot kuat.
5. Untuk penglihatan ganda dan kondisi penglihatan kabur, harus berobat ke dokter
mata dan tidak mengemudi.
6. Jika memiliki kesulitan menelan, coba makanan dengan tekstur yang bervariasi dan
temukan satu yang paling cocok.
7. Hindari stres.
8. Tidak merokok dan hindari debu.