DISCHARGE PLANNING
PRAKTEK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG SEDAP MALAM RSUD DR ISKAK TULUNGAGUNG
Disusun :
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan limpahan rahmat
dan ijin-Nya kami dapat menyeleseikan penyusunan Laporan Manajemen Untuk Praktek
Profesi Keeperawatan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi tugas
Manajemen pada pelaksanaan praktek profesi keperawatan Prodi Sarjana Ilmu
Keperawatan Profesi Ners STIKES HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG.
Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak,
baik materiil maupun moril sehingga laporan ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Laporan yang disusun masih jauh dari sempurna Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan penyusunan Laporan selanjutnya. Semoga Laporan ini dapat berguna bagi
semua pihak baik mahasiswa atau petugas kesehatan yang memanfaatkannya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktek manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
dan perawat di Ruang Sedap Malam mampu menerapkan discharge planning dengan
baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
1) Pasien dan keluarga mengetahui perkembangan kondisi penyakitnya.
2) Pasien dan keluarga mengetahui perawatan dan tindakan yang akan
dilakukan pada pasien selama di Rumah Sakit (pemberian obat, perawatan
luka, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis).
3) Pasien dan keluarga mengetahui diit (makanan yang dilarang atau
dianjurkan dikonsumsi).
4) Pasien dan keluarga mengetahui tentang obat-obatan yang diberikan selama
dalam perawatan.
5) Pasien dan keluarga mengerti tentang aktivitas dan istirahat selama dalam
perawatan.
6) Memastiakan klien berada di lokasi yang aman setelah klien pulang
7) Memutuskan perawatan klien lanjut yang dibutuhkan, asisten yang
dibutuhkan atau peralatan spesial yang diperlukan kemudian.
8) Mengatur pelayanan keperawatan di rumah (home care)
9) Memilih tenaga kesehatan atau puskesmas terdekat yang akan memonitor
kesehatan klien dan keperluan medis lainnya setelah tiba di rumah
10) Memberi pelajaran singkat kepada keluarga yang akan menjaga klien di
rumah tentang keterampilan yang diperlukan untuk merawat klien
11) Melaksanakan rentang perawatan antara RS dengan masyarakat.
1.3 Manfaat
1. Bagi Klien
a. Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga dalam hal
perkembangan penyakit klien, perawatan dan tindakan yang harus dilakukan
selama dilakukan perawatan di rumah sakit
2. Bagi Perawat
a. Terjadinya pertukaran informasi antara mahasiswa
sebagai perawat dengan klien sebagai penerima pelayanan.
b. Mempermudah proses asuhan keperawatan yang
akan diberikan pada pasien.
c. Meningkatkan kualitas pelayanan selama di rumah
sakit.
BAB 2
MATERI DISCHARGE PLANNING
2.1 Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-
fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan.
(Raden dan Tafft, 1990).
2.3 Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
1. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
2. Meningkatkan kooperatif klien dalam menerima tindakan keperawatan.
3. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan
dalam mempertahankan status kesehatan klien.
4. Mempercepat proses penyembuhan
5. Lama hari rawat tidak melebihi waktu yang telah ditentukan
PP
Pra
discharge
planing Identifikasi
pasien
Persiapan
pasien :
-Kontrak
waktu
Apa yang
-Obat
menjadi masalah
-Rencana
Bagaimana
kontrol
perencanaan
pulang
Pelaksanaan Tindakan/diskusi/demonst
discharge rasi
Evaluasi
Post pelaksanaan
discharge
Follow up
Keterangan:
Penyelesaian administrasi untuk pasien ASKES MASKIN harus memenuhi kelengkapan
dari jaminan perawatan kemudian tanda tangan di kamar operasi jika selama di Rumah
Sakit dilakukan operasi, selanjutnya ke Tim pengendali ASKES. Setelah itu ke kasir
ruangan untuk mendapatkan kuitansi pembayaran. Dan yang terakhir di catat dulu dalam
buku ongkos keperawatan di Ruang Sedap Malam RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
2. Perawat primer
3) Memberikan konseling
perawatan).
3. Perawat associate
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Leonidas Anan Riyadi
Perawat Primer : Harun Arrasit
Perawat Associate : Leiyin Ekawati
3.3 Metode
Metode yang digunakan dalam discharge planning adalah ceramah, diskusi dan
tanya jawab.
3.4 Instrumen
1. Lembar discharge planning (terlampir)
2. Status klien
3.6 Evaluasi
1. Stuktur
a. Persiapan dilakukan saat klien masuk ruang Sedap Malam
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
c. Menyusun proposal
d. Menetapkan kasus
e. Pengorganisasian peran.
f. Penyusunan lembar discharge planning
g. Persiapan obat
h. Kontrak waktu dengan keluarga dan pasien
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
c. Klien dan keluarga berperan aktif dalam diskusi
3. Hasil
Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga. Klien
dapat menyebutkan kembali tentang :
a. Kontrol (tempat dan waktu kontrol)
b. Diit (makanan yang boleh atau dianjurkan dikonsumsi)
c. Obat-obatan yang dibawa pulang (dosis dan waktu pemberian)
d. Aktivitas dan istirahat
e. Perawatan diri termasuk perawatan luka
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, (2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Salemba Medika. Jakarta.
Gillies, (1989). Managemen Keperawatan Suatu pendekatan Sistem, Edisi
Terjemahan. Alih Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.