DINERSUN OLEH:
KELOMPOK
Proposal Role Play Discharge Planning ini dibuat untuk memenuhi tugas
Program Praktik Profesi Ners Stase Managemen keperawatan diruang Mawar
Merah Putih lantai 1
Laporan ini telah dikonsultasikan dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal : 00-Januari-2023
Mengetahui
(Soliha, S.Kep., Ns., M.Kep, M.AP) (Rena Ridha Vidiati, S.Kep., Ns)
Kepala Ruangan
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan :
1. Tujuan Umum
Membantu pasien dalam Rencana pulang yang dimulai pada saat
pasien masuk rumah sakit secara periodik dan berkelanjutan
2. Tujuan Khuners
a Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis dan sosial.
b Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga.
c Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien.
d Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain.
e Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan
keterampilan serta sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan
status kesehatan pasien.
f Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat
2
d. Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam memperbaiki, serta mempertahankan status kesehatan pasien
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada pasien secara
komprehensif
3
BAB 2
DISCHARGE PLANNING
(RENCANA PRE, MDDLE DAN POST PADA PASIEN)
2.1 Definisi
Discharge Planning merupakan komponen sistem perawatan
berkelanjutan yang diperlukan pasien secara berkelanjutan untuk perawatan
berlanjut pada pasien serta membantu keluarga dalam pemecahan masalah
dengan baik, pada saat tepat, sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau (Spring, 2010)
Tahap fase Pre pada discharge planning, Seorang Discharge Planners
bertugas membuat rencana, mengkoordinasikan dan memonitor dan
memberikan tindakan dan proses kelanjutan perawatan mulai dari awal
pasien masuk rumah sakit (Powell, 2007). Discharge planning ini
menempatkan perawat pada posisi yang penting dalam proses pengobatan
pasien dan dalam team discharge planner rumah sakit, pengetahuan dan
kemampuan perawat dalam proses keperawatan dapat memberikan
kontinuitas perawatan melalui proses discharge planning ( Naylor, 2005 ).
Tahap fase middle pada discharge planning, yaitu proses dimana
mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan
kesinambungan perawatan baik selama perawatan dirumah sakit dalam
proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya.
Tahap fase post pada discharge planning, perencanaan pulang
merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan
mandiri di rumah. Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi di
mana perawat profesional, pasien dan keluarga berkolaborasi untuk
memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang diperlukan oleh
pasien di mana perencanaan harus berpusat pada masalah pasien, yaitu
pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta perawatan rutin yang sebenarnya
(Swenberg, 2000 dalam Kristina, 2007).
4
2.2 Tujuan
a. Mengetahui kondisi atau keadaan pasien secara umum dan khuners
b. Meningkatkankemandirian pasien dan keluarga.Meningkatkan perawatan
yang berkelanjutan pada pasien
c. Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain.Membantu
pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap
dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien.
d. Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat.
5
2) Perawat primer dibantu perawat associate melakukan pemeriksaan
fisik sesuai kondisi pasien.
3) Perawat primer memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan
pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah tentang : aturan diet,
obat yang harus diminum di rumah, aktivitas, yang harus di bawa
pulang, rencana kontrol, yang perlu di bawa saat kontrol, prosedur
kontrol, jadwal pesan khuners.
4) Perawat primer memberikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk mencoba mendemonstrasikan pendidikan kesehatan
yang telah diajarkan.
5) Perawat primer memberikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya bila belum mengerti.
c. Tahap post pelaksanaan Discharge Planning:
1) Karu melakukan evaluasi terhadap perencanaan pulang
2) Karu memberikan reinforcement atau reward kepada pasien dan
keluarga jika dapat melakukan dengan benar apa yang sudah
dilaksanakan.
3) Follow-up.
2.5 Faktor-faktor yang perlu dikaji dalam Discharge Planning
1. Pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit, terapi dan perawatan
yang diperlukan.
2. Kebutuhan psikologis dan hubungan interpersonal di dalam keluarga.
3. Keinginan keluarga dan pasien menerima bantuan dan kemampuan
mereka memberi asuhan.
4. Bantuan yang diperlukan pasien.
5. Pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, minum,
eliminasi, istirahat dan tidur, berpakaian, kebersihan diri, keamanan dari
bahaya, komunikasi, keagamaan, rekreasi dan sekolah.
6. Sumber dan sistem pendukung yang ada di masyarakat.
7. Sumber finansial dan pekerjaan.
8. Fasilitas yang ada di rumah dan harapan pasien setelah dirawat.
9. Kebutuhan perawatan dan supervisi di rumah.
6
2.6 Jenis – Jenis Pemulangan
Chesca (1982) dalam Supriyo (2006), mengklasifikasikan jenis pemulangan
pasien sebagai berikut
7
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal : 2023
Pelaksana : Karu, PP, dan PA
Topik : Discharge Planning
Tempat : Ruang Nurse Station dilanjutkan dikamar pasien
3.2 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Innatus Solihatin, S.Kep
Karu : Akmad Kavin Hidayatullah, S.Kep
Perawat Primer : Sabila Firdausita, S. Kep
Perawat asosiate : Fajar Mustofa, S.Kep
3.3 Metode dan Media
a. Dokter memperbolehkan pasien pulang
b. PP memberitahukan pasien discharge planning ke karu
c. Karu Membuka acara discharge planning kepada pasien
d. Karu Menyetujui dan menandatangani format discharge planning
e. PP membuat rencana discharge planning
f. PP membuat leaflet
g. PP memberikan konseling
h. PP memberikan pendidikan kesehatan
i. PP menyediakan format discharge planning
j. PP mendokumentasikan discharge planning
k. PP melakukan agenda discharge planning (pada awal perawatan sampai
akhir perawatan)
l. PA Ikut membantu dalam melaksanakan discharge planning yang sudah
direncanakan oleh perawat primer.
8
3.4 Alur Discharge Planning
Perencanaan pulang
9
3.5 Instrumen
a. Leaflet
b. Format discharge plannimg
c. Surat Kontrol, Hasil Lab
d. Flip Chart
10
3.7 Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk.
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
c. Penyusunan proposal
d. Menetapkan kaners
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
c. Pasien dan keluarga berperan aktif dalam diskusi.
3. Hasil
a. Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh pasien dan keluarga.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
PASIEN PULANG
13
14
SOP Discharge Planing
Tahap Tahapan
Pra 1. Perawat primer sudah siap dengan
Interaksi status pasien dan format discharge planning
2. PA melakukan validasi kembali
mengenai kondisi pasien
3. Perawat primer menemui karu untuk
melaporkan akan diadakan discharge planning
4. Perawat primer menyebutkan masalah
pasien
5. Perawat primer menyebutkan hal-hal
yang perlu diajarkan pada pasien dan keluarga
6. Karu memeriksa kelengkapan
administrasi discharge planning
Interaksi 1. Perawat primer dan perawat associet memvalidasi apakah pasien
benar-benar membaik dan meminta keluarga ke nurse station
2. Perawat primer menyampaikan pendidikan kesehatan, melakukan
demonstrasi dan redemostrasi
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Perawatan diri
3. Perawat primer menanyakan kembali pada pasien tentang materi
yang telah disampaikan
4. Perawat primer mengucapkan terimakasih
5. Perawat Primer menutup serta memberikan salam dan
berterimakasih
6. Pendokumentasian
Post 1. Perawat primer
Interaksi melapor kepada kepala ruangan bahwasannya sudah melakukan
discharge planning
2. Kepala ruangan
mengecek kembali kelengkapan dokumentasi
15
LEMBAR EVALUASI DISCHARGE PLANNING
16
Post 11. Perawat primer melapor kepada
Interaksi kepala ruangan bahwasannya
sudah melakukan discharge
planning
12. Kepala ruangan mengecek kembali
kelengkapan dokumentasi
BAB III
usia 20 tahun dengan Demam Berdarah hari ketujuh di Ruang rawat inap
Dokter Diana tiba di Ruang penyakit dalam Mawar Mawar Putih Kamar U1
17
Dokter : “Permisi selamat pagi, ada berapa ya pasien saya sekarang? Ohya
bagaimana kondisi Nn. Icha, apa sudah mau makan dan gimana
nyeri nya?”
PP : “pagi dok, pasien dokter sekitar ada 5 pasien. pagi ini Nn. Icha
Dokter : “Baik, kalau begitu mari kita cek ke pasien langsung yaa”
Dokter dan PP pagi melakukan visite pada pagi hari di Kamar U1, pada
Pasien : “pagi dok, dokter sepertinya saya sudah mendingan dan sudah
tidak merasakan keluhan lagi. Saya ingin segera pulang dok, saya
Dokter : “ners, bagaimana untuk hasil lab nya , trombositnya naik apa
belum?”
Dokter : “sudah tidak panas dan trombosit udah normal, baik kalau begitu
boleh pulang hari ini ya nanti kontrol ke poli, tetapi sementara ini
Nn. Icha tidak boleh beraktivitas yang terlalu berat ya. Nn. Icha
18
juga harus menjaga pola makan dan harus banyak minum ya.
tadi?”
Kel Pasien : “ ners, berarti hari ini anak saya sudah bisa pulang ya ?”
PP : “benar bu, tadi dokter sudah mengatakan anak ibu bisa pulang
Dokter : “Ners ini resep obat pulang untuk pasien atas nama Nn. Icha kamar U1,
PP : baik dok
19
PP : “Ners, tolong berikan resep ini kepada keluarga pasien tuan fani untuk
PA : “buk, ini ada resep obat untuk di rumah, ibuk bisa ambil di farmasi
Keluarga :”ini mas, saya dapat resep dari mbak perawat untuk mengambil
obat pulang”
Apoteker : “Baik saya cek terlebih dahulu ya buk, akan segera saya siapkan
Apoteker : buk, ini obat untuk Nn. Icha sudah saya siapkan ya”
20
Keluarga : “Baik terimakasih ya mas”
Karena pasien diperbolehkan pulang oleh dokter, Untuk itu Karu beserta
tindakan Discharge Planning.
U1 atas nama Nn. Icha Demam Berdarah hari ketujuh., tadi pagi
saya sudah melakukan operan jaga dengan dinas malam, dan saya
kondisi Nn. Icha semakin membaik, nafsu makan nya baik, dan hasil
lab juga sudah bagus. Lalu saya konsulkan pada dokter DPJP dan
tadi pagi dokter juga sudah melakukan visite, dan Nn. Icha sudah
pasien atas nama Nn. Icha dengan Demam Berdarah hari ketujuh,
21
Bagaimana untuk persiapan berkas berkas untuk discharge planing?
planningnya”
Tahap pelaksanaan
Karu :”Selamat siang Nn. Icha, bagaimana kabar nya hari ini?”
22
Karu :”Oo..baik, bagus kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu
dilakukan terkait dengan kepulangan Bapak ini buk. Ini nanti Ners
dirumah”
PA :”baik , disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang
Pertama :
c. Dan yang terpenting harus kontrol ke poli dan minum obat secara
teratur.
KEDUA
untuk jadwal kontrol nona bisa datang ke poli penyakit dalam hari
23
PA :”Bagaimana Nn. Icha apakah sudah mengerti, apa ada yang ingin
ditanyakan ?”
PP :”Coba Nn. Icha ulangi lagi apa yang sudah di sampaikan barusan”
PP :”Bagus sekali nona, saya kira nuna cukup paham dengan apa yang
Karu :”Baik saya kira semua sudah disampaikan dan ibu sudah paham.
Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan bapak disini ada
yang kurang atau merasa tidak puas, dan ini ada Leaflet disini
mempelajarinya di rumah.
Pasien :”selamat siang”
Tahap penutup
24
Karu :”Terimakasih atas Kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk
PP :”Baik pak”.
Karu :”Baik selamat bertugas kembali, tetap jaga diri dan tetap semangat”
25
26