Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING

PRAKTIK PROFESI NERS MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG MAWAR MERAH PUTIH LANTAI 1

DINERSUN OLEH:

KELOMPOK

Akmad Kavin Hidayatullah, S.Kep 2214901024


Diana Rahmi Isnaini, S.Kep 2214901035
Fajar Mustafa, S.Kep 2214901042
Icha Anisa Zaini, S.Kep 2214901058
Innatus Solihatin, S.Kep 2214901064
Luluk Irmawati, S.Kep 2214901074
Moh Sofyan Adipura, S.Kep 2214901086
Musayenah, S.Kep 2214901088
Nurur Rohmah, S.Kep 2214901094
Sabila Firdausita, S.Kep 2214901105

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NGUDIA HUSADA MADURA
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Role Play Discharge Planning ini dibuat untuk memenuhi tugas
Program Praktik Profesi Ners Stase Managemen keperawatan diruang Mawar
Merah Putih lantai 1
Laporan ini telah dikonsultasikan dan disahkan pada:

Hari :

Tanggal : 00-Januari-2023

Tempat : Ruang Mawar Merah Putih RSUD SIDOARJO

Sidoarjo, 00 Januari 2023

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing klinik

(Soliha, S.Kep., Ns., M.Kep, M.AP) (Rena Ridha Vidiati, S.Kep., Ns)

Kepala Ruangan

Ruang Mawar Merah Putih

(Arik Wiji Lestari, S.Kep., Ns)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Discharge planning merupakan bagian dari komponen yang


penting dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional dimana rencana
pemulangan pasien ini sangat menarik untuk dikaji karna tidak semua
pelayan kesehatan mempraktekkan tindakan ini secara optimal. Maka dari
itu selayaknya seorang tenaga pelayanan yang profesional perlu ditekankan
dan memperhatikan cara mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap pasien. Discharge planning bukan hanya dilakukan
waktu pasien ketika akan pulang yang selam ini dipersepsikan melainkan
dipersiapkan dan di rencanakan dan dilaksanakan sejak awal pasien
masuk .keakuratan data yang diterima secara continoutas dapat membantu
tahap – tahap, faktor serta hal – hal yang perlu dikaji untuk pelaksanaan
rencana pemulangan pasien

Berdasarkan kondisi yang belum ada kesesuaian antara teori dan


aplikasi dilapangan dalam penerapan discharge planning untuk menciptakan
Model Asuhan Keperwatan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan, maka mahasiswa praktek manajemen keperawatan STIKES
Ngudia Husada Madura program profesi ners akan melaksanakan praktek
Discharge Planning berdasarkan konsep Model Asuhan Keperawatan
Profesional Primary Nursing.

1
1.2 Tujuan :

1. Tujuan Umum
Membantu pasien dalam Rencana pulang yang dimulai pada saat
pasien masuk rumah sakit secara periodik dan berkelanjutan

2. Tujuan Khuners
a Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis dan sosial.
b Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga.
c Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien.
d Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain.
e Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan
keterampilan serta sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan
status kesehatan pasien.
f Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat

1.3 Manfaat Discharge Planning


1. Bagi Perawat
a. Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada
pasien yang dimulai dari rumah sakit
b. Dapat memberikan tindak lanjut yang sistematis yang digunakan
untuk menjamin kontinuitas perawatan pasien.
c. Perawat dapat mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana
pada penyambuhan pasien dan mengidentifikasi kekambuhan atau
kebutuhan perawatan baru.
d. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan
rumah.
2. Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
b. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatan di
rumah
c. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien

2
d. Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam memperbaiki, serta mempertahankan status kesehatan pasien
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada pasien secara
komprehensif

3
BAB 2
DISCHARGE PLANNING
(RENCANA PRE, MDDLE DAN POST PADA PASIEN)

2.1 Definisi
Discharge Planning merupakan komponen sistem perawatan
berkelanjutan yang diperlukan pasien secara berkelanjutan untuk perawatan
berlanjut pada pasien serta membantu keluarga dalam pemecahan masalah
dengan baik, pada saat tepat, sumber yang tepat dengan harga yang
terjangkau (Spring, 2010)
Tahap fase Pre pada discharge planning, Seorang Discharge Planners
bertugas membuat rencana, mengkoordinasikan dan memonitor dan
memberikan tindakan dan proses kelanjutan perawatan mulai dari awal
pasien masuk rumah sakit (Powell, 2007). Discharge planning ini
menempatkan perawat pada posisi yang penting dalam proses pengobatan
pasien dan dalam team discharge planner rumah sakit, pengetahuan dan
kemampuan perawat dalam proses keperawatan dapat memberikan
kontinuitas perawatan melalui proses discharge planning ( Naylor, 2005 ).
Tahap fase middle pada discharge planning, yaitu proses dimana
mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan
kesinambungan perawatan baik selama perawatan dirumah sakit dalam
proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya.
Tahap fase post pada discharge planning, perencanaan pulang
merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan
mandiri di rumah. Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi di
mana perawat profesional, pasien dan keluarga berkolaborasi untuk
memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang diperlukan oleh
pasien di mana perencanaan harus berpusat pada masalah pasien, yaitu
pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta perawatan rutin yang sebenarnya
(Swenberg, 2000 dalam Kristina, 2007).

4
2.2 Tujuan
a. Mengetahui kondisi atau keadaan pasien secara umum dan khuners
b. Meningkatkankemandirian pasien dan keluarga.Meningkatkan perawatan
yang berkelanjutan pada pasien
c. Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain.Membantu
pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan serta sikap
dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien.
d. Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat.

2.3 Prinsip – Prinsip Rencana Pemulangan


Menurut Anne. M, Angale .D ( 2008) Meliputi :
1. Pengkajian
2. Koordinasi
3. Implementasi
Menurut Doenges & Moorhouse: 126). Discharge Planning harus
disesuaikan dengan:
1. Fokus pada kebutuhan pasien dan tersedianya tim kesehatan
2. Dimulai sejak awal masuk rumah sakit
3. Dinersun oleh tim.

2.4 Tahap – Tahap Discharge Planning


a. Langkah-langkah dalam perencanaan pulang
Pra Discharge Planning :
1) Perawat primer mengidentifikasikan pasien yang direncanakan
untuk pulang.
2) Perawat primer melakukan identifikasi kebutuhan pasien yang
akan pulang.
3) Perawat primer membuat perencanaan pasien pulang.
4) Melakukan kontrak waktu dengan pasien dan keluarga.
b. Tahap pelaksanaan Discharge Planning:
1) Menyiapkan pasien dan keluarga, peralatan, status, kartu dan
lingkungan.

5
2) Perawat primer dibantu perawat associate melakukan pemeriksaan
fisik sesuai kondisi pasien.
3) Perawat primer memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan
pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah tentang : aturan diet,
obat yang harus diminum di rumah, aktivitas, yang harus di bawa
pulang, rencana kontrol, yang perlu di bawa saat kontrol, prosedur
kontrol, jadwal pesan khuners.
4) Perawat primer memberikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk mencoba mendemonstrasikan pendidikan kesehatan
yang telah diajarkan.
5) Perawat primer memberikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya bila belum mengerti.
c. Tahap post pelaksanaan Discharge Planning:
1) Karu melakukan evaluasi terhadap perencanaan pulang
2) Karu memberikan reinforcement atau reward kepada pasien dan
keluarga jika dapat melakukan dengan benar apa yang sudah
dilaksanakan.
3) Follow-up.
2.5 Faktor-faktor yang perlu dikaji dalam Discharge Planning
1. Pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit, terapi dan perawatan
yang diperlukan.
2. Kebutuhan psikologis dan hubungan interpersonal di dalam keluarga.
3. Keinginan keluarga dan pasien menerima bantuan dan kemampuan
mereka memberi asuhan.
4. Bantuan yang diperlukan pasien.
5. Pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, minum,
eliminasi, istirahat dan tidur, berpakaian, kebersihan diri, keamanan dari
bahaya, komunikasi, keagamaan, rekreasi dan sekolah.
6. Sumber dan sistem pendukung yang ada di masyarakat.
7. Sumber finansial dan pekerjaan.
8. Fasilitas yang ada di rumah dan harapan pasien setelah dirawat.
9. Kebutuhan perawatan dan supervisi di rumah.

6
2.6 Jenis – Jenis Pemulangan
Chesca (1982) dalam Supriyo (2006), mengklasifikasikan jenis pemulangan
pasien sebagai berikut

1. Conditioning discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan pulang ini


dilakukan apabila kondisi pasien baik dan tidak terdapat komplikasi.
Pasien untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan
dari pihak rumah sakit atau Puskesmas terdekat.
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini merupakan
akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun apabila pasien
perlu dirawat kembali, maka prosedur perawaatan dapat dilakukan
kembali.
3. Judical discharge (pulang paksa), kondisi ini pasien diperbolehkan
pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang,
tetapi pasien harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan
perawat puskesmas terdekat

7
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Hari / tanggal : 2023
Pelaksana : Karu, PP, dan PA
Topik : Discharge Planning
Tempat : Ruang Nurse Station dilanjutkan dikamar pasien

3.2 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Innatus Solihatin, S.Kep
Karu : Akmad Kavin Hidayatullah, S.Kep
Perawat Primer : Sabila Firdausita, S. Kep
Perawat asosiate : Fajar Mustofa, S.Kep
3.3 Metode dan Media
a. Dokter memperbolehkan pasien pulang
b. PP memberitahukan pasien discharge planning ke karu
c. Karu Membuka acara discharge planning kepada pasien
d. Karu Menyetujui dan menandatangani format discharge planning
e. PP membuat rencana discharge planning
f. PP membuat leaflet
g. PP memberikan konseling
h. PP memberikan pendidikan kesehatan
i. PP menyediakan format discharge planning
j. PP mendokumentasikan discharge planning
k. PP melakukan agenda discharge planning (pada awal perawatan sampai
akhir perawatan)
l. PA Ikut membantu dalam melaksanakan discharge planning yang sudah
direncanakan oleh perawat primer.

8
3.4 Alur Discharge Planning

Pasien baru diterima oleh Karu dan PP

PP membawa status pasien, kemudian mengkaji,


merencanakan dan mendelegasikan pada PA

PP menyampaikan: kemungkinan penyakit pasien,


Awal perkiraan lama pasien dirawat, intervensi
Masuk keperawatan/medis yang biasa dilakukan di ruangan,
biaya perawatan,
Rumah PP mengorientasikan ruangan kepada keluarga pasien.
Sakit

Menyampaikan pendidikan kesehatan:


Konsep penyakit ....................
Terapi & intervensi yang akan diberikan
Aktivitas dan istirahat
Tanggal & tempat kontrol
Menjelaskan prosedur, manfaat, dan efek samping dari
setiap terapi dan intervensi yang akan diberikan pada
pasien & keluarga:
Selama Proses perawatan di ruangan
Perawatan Pemenuhan kebutuhan nutrisi yg adekuat
Mendokumentasikan

Perencanaan pulang

Penyelesaian Program HE: Lain-lain


administrasi
Kontrol dan
obat/perawatan
Aktivitas dan istirahat
Keluar Perawatan diri
Rumah Sakit

Monitor (sebagai program servis savety) oleh : keluarga


dan petugas.

9
3.5 Instrumen
a. Leaflet
b. Format discharge plannimg
c. Surat Kontrol, Hasil Lab
d. Flip Chart

3.6 Mekanisme Kegiatan Discharge Planning

Tahap Tahapan Waktu Tempat Pelaksana


Pra Interaksi 1. Perawat primer sudah siap 10 Menit Nurse Station Karu dan PP
dengan status pasien dan format
discharge planning
2. Perawat primer menyebutkan
masalah pasien
3. Perawat primer menyebutkan
hal-hal yang perlu diajarkan pada
pasien dan keluarga Ruang Karu
4. Karu memeriksa kelengkapan
administrasi discharge planning
Interaksi 1. Perawat primer menyampaikan 20 Menit Bed pasien Karu, PP
pendidikan kesehatan, melakukan PA
demonstrasi dan redemostrasi
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Perawatan diri
2. Perawat primer menanyakan
kembali pada pasien tentang
materi yang telah disampaikan
3. Perawat primer mengucapkan
terimakasih
4. Perawat Primer menutup serta
memberikan salam dan
berterimakasih
5. Pendokumentasian
Post 1. P
Interaksi erawat primer melapor kepada
kepala ruangan bahwasannya
sudah dilakukan discharge
planning
2. K
epala ruangan mengecek kembali
kelengkapan dokumentasi

10
3.7 Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk.
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
c. Penyusunan proposal
d. Menetapkan kaners
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
c. Pasien dan keluarga berperan aktif dalam diskusi.
3. Hasil
a. Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh pasien dan keluarga.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.


Nursalam. 2015. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
http:///www.google.com // Discharge planning/ Diakses pada hari selasa
tanggal 21 Desember 2019 jam 15.30 WIB.

12
PASIEN PULANG

13
14
SOP Discharge Planing

Tahap Tahapan
Pra 1. Perawat primer sudah siap dengan
Interaksi status pasien dan format discharge planning
2. PA melakukan validasi kembali
mengenai kondisi pasien
3. Perawat primer menemui karu untuk
melaporkan akan diadakan discharge planning
4. Perawat primer menyebutkan masalah
pasien
5. Perawat primer menyebutkan hal-hal
yang perlu diajarkan pada pasien dan keluarga
6. Karu memeriksa kelengkapan
administrasi discharge planning
Interaksi 1. Perawat primer dan perawat associet memvalidasi apakah pasien
benar-benar membaik dan meminta keluarga ke nurse station
2. Perawat primer menyampaikan pendidikan kesehatan, melakukan
demonstrasi dan redemostrasi
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Perawatan diri
3. Perawat primer menanyakan kembali pada pasien tentang materi
yang telah disampaikan
4. Perawat primer mengucapkan terimakasih
5. Perawat Primer menutup serta memberikan salam dan
berterimakasih
6. Pendokumentasian
Post 1. Perawat primer
Interaksi melapor kepada kepala ruangan bahwasannya sudah melakukan
discharge planning
2. Kepala ruangan
mengecek kembali kelengkapan dokumentasi

15
LEMBAR EVALUASI DISCHARGE PLANNING

Tahap Tahapan Dilakukan Tidak


Dilakukan
Pra 1. Perawat
Interaksi primer sudah siap dengan status
pasien dan format discharge
planning
2. PA
melakukan validasi kembali
mengenai kondisi pasien
3. Perawat
primer menemui karu untuk
melaporkan akan diadakan
discharge planning
4. Perawat
primer menyebutkan masalah
pasien
5. Perawat
primer menyebutkan hal-hal yang
perlu diajarkan pada pasien dan
keluarga
6. Karu
memeriksa kelengkapan
administrasi discharge planning
7. Perawat
primer dan perawat associet
memvalidasi apakah pasien
benar-benar membaik dan
meminta keluarga ke nurse station
Interaksi 8. Perawat
primer menyampaikan pendidikan
kesehatan, melakukan demonstrasi
dan redemostrasi
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Perawatan diri
7. Perawat primer menanyakan
kembali pada pasien tentang materi
yang telah disampaikan
8. Perawat primer mengucapkan
terimakasih
9. Perawat primer menutup serta
memberikan salam dan
berterimakasih
10. Pendokumentasian

16
Post 11. Perawat primer melapor kepada
Interaksi kepala ruangan bahwasannya
sudah melakukan discharge
planning
12. Kepala ruangan mengecek kembali
kelengkapan dokumentasi

BAB III

ROLEPLAY DISCHARGE PLANNING

Kepala Ruangan : Akmad Kavin Hidayatullah, S.Kep

PP Pagi : Sabila Firdausita, S.Kep

PA Pagi : Fajar Mustafa, S.Kep

Pasien : Icha Anisa Zaini, S.Kep

Kelurga pasien : Nurur Rohmah, S.Kep

Dokter : Diana Rahmi Isnaini, S.Kep

Apoteker : Moh Sofyan Adipura, S.Kep

Penanggung jawab : Innatus Solihatin, S.Kep

“DIALOG SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING”

Pada tanggal 19 Januari 2023 ada seorang pasien bernama Nn.Icha

usia 20 tahun dengan Demam Berdarah hari ketujuh di Ruang rawat inap

kelas III Mawar Merah Putih Lantai 1 RSUD SIDOARJO,

Dokter Diana tiba di Ruang penyakit dalam Mawar Mawar Putih Kamar U1

untuk melakukan visite pada pagi hari ini.

17
Dokter : “Permisi selamat pagi, ada berapa ya pasien saya sekarang? Ohya

bagaimana kondisi Nn. Icha, apa sudah mau makan dan gimana

nyeri nya?”

PP : “pagi dok, pasien dokter sekitar ada 5 pasien. pagi ini Nn. Icha

kondisinya semakin membaik, makan nya sudah habis, dan tidak

merasakan keluhan lagi”

Dokter : “Baik, kalau begitu mari kita cek ke pasien langsung yaa”

Dokter dan PP pagi melakukan visite pada pagi hari di Kamar U1, pada

pasien Nn. Icha dengan Demam Berdarah hari ketujuh.

Dokter : “Permisi, Selamat pagi Nn.Icha, bagaimana kondisinya, apakah

masih ada yang dikeluhkan?

Pasien : “pagi dok, dokter sepertinya saya sudah mendingan dan sudah

tidak merasakan keluhan lagi. Saya ingin segera pulang dok, saya

sudah rindu dengan rumah saya”

Dokter : “ners, bagaimana untuk hasil lab nya , trombositnya naik apa

belum?”

PP : “untuk hasil lab semuanya dalam kondisi normal. Untuk nilai

trombositnya naik 250, HB nya jg naik menjadi 12.0”

Dokter : “sudah tidak panas dan trombosit udah normal, baik kalau begitu

boleh pulang hari ini ya nanti kontrol ke poli, tetapi sementara ini

Nn. Icha tidak boleh beraktivitas yang terlalu berat ya. Nn. Icha

18
juga harus menjaga pola makan dan harus banyak minum ya.

Untuk persiapan pulangnya selanjutnya akan disiapkan oleh ners

sabil ya buk, kalau begitu saya permisi dulu ya ”

PP : “buk, sebelum kami tinggalkan, apa ada yg perlu ditanyakan lagi

bu atau ada yang masih kurang dimengerti dari penjelasan dokter

tadi?”

Pasien : “sudah tidak ada ners, terimakasih ya dok, ners”

Kel Pasien : “ ners, berarti hari ini anak saya sudah bisa pulang ya ?”

PP : “benar bu, tadi dokter sudah mengatakan anak ibu bisa pulang

hari ini, nanti, ibu akan dipanggil keruangan ya untuk segera

mengurus proses administrasinya jika sudah saya siapkan semua

berkasnya. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi , bu?”

Kel. Pasien : “Tidak ada ners terimakasih”

PP :” Baik jika begitu saya permisi dulu bu.”

Diruang nurse station

Dokter : “Ners ini resep obat pulang untuk pasien atas nama Nn. Icha kamar U1,

tolong sampaikan farmasi dan keluarga pasien yaa”

PP : “baik dok, kalau begitu saya kerjakan tugas saya sekarang.”

Dokter : “ Saya permisi dulu ners”

PP : baik dok

PP meminta tolong perawat associet untuk memanggil keluarga pasien

19
PP : “Ners, tolong berikan resep ini kepada keluarga pasien tuan fani untuk

diambil ke farmasi ya”

PA : “Baik Ners, saya permisi dulu”

PA berjalan ke kamar U1 ke pasien atas nama Nn.Icha untuk memberikan

resep kepada keluarga

PA : “Permisi keluarga Nn. Icha”

Keluarga : “iya ners, saya ibunya”

PA : “buk, ini ada resep obat untuk di rumah, ibuk bisa ambil di farmasi

sekarang yaa, setelah itu ibuk ke farmasi untuk menyelesaikan

administrasinya Nn. Icha ya”

Keluarga : “baik ners”

PA : “saya permisi dulu”

Keluarga pasien menuju ke farmasi untuk mengambil obat

Keluarga : “Permisi selamat siang”

Apoteker : “iya selamat siang, ada yg bisa saya bantu”

Keluarga :”ini mas, saya dapat resep dari mbak perawat untuk mengambil

obat pulang”

Apoteker : “Baik saya cek terlebih dahulu ya buk, akan segera saya siapkan

obatnya yaa buk”

Keluarga : iya mas

Apoteker : buk, ini obat untuk Nn. Icha sudah saya siapkan ya”

20
Keluarga : “Baik terimakasih ya mas”

Apoteker : “ iya sama sama buk”

Karena pasien diperbolehkan pulang oleh dokter, Untuk itu Karu beserta

TIM di Ruang Mawar Mawar Putih Lantai 1 akan melakukan

tindakan Discharge Planning.

Tahap persiapan di ruang karu

PP memberitahu karu bahwa akan ada pasien pulang

PP : “Selamat pagi pak”

Karu : “Selamat pagi silahkan duduk”

PP : “pak, saya ingin melaporkan catatan perkembangan pasien kamar

U1 atas nama Nn. Icha Demam Berdarah hari ketujuh., tadi pagi

saya sudah melakukan operan jaga dengan dinas malam, dan saya

sudah melakukan validasi langsung ke pasien atas kondisi pasien,

kondisi Nn. Icha semakin membaik, nafsu makan nya baik, dan hasil

lab juga sudah bagus. Lalu saya konsulkan pada dokter DPJP dan

tadi pagi dokter juga sudah melakukan visite, dan Nn. Icha sudah

diperbolehkan pulang hari ini pak”

Karu           :”Baik, karena kondisi Nn. Icha sudah semakin membaik ,

memungkinkan untuk perawatan dirumah dan dokter juga sudah

mengizinkan pulang mari kita lakukan discharge planning pada

pasien atas nama Nn. Icha dengan Demam Berdarah hari ketujuh,

21
Bagaimana untuk persiapan berkas berkas untuk discharge planing?

Apa sudah disiapkan?”

PP : ”Baik, untuk persiapan discharge planning pada pasien Nn. Icha

sudah siap. Status pasien, format discharge planning, dan leaflet

juga sudah dipersiapkan. Untuk mencegah terjadi lagi pada pasien

adalah dengan menjaga lingkungan rumahnya agar tidak menjadi

sarang nyamuk aedes aegypti sehingga perlu diinformasikan

kepada pasien dan keluarga mengenai diet dan tempat kontrol,”

Karu            :”Baik, terimakasih untuk PP. Saya periksa dulu berkas-berkasnya”

PP               :”Baik pak, ini berkas-berkasnya beserta format discharge

planningnya”

Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Karu beserta TIM keruangan

pasien untuk melakukan discharge planning

Tahap pelaksanaan

Karu            :”Selamat siang Nn. Icha, bagaimana kabar nya hari ini?”

Pasien           :”Selamat siang pak. Alhamdulillah semakin baik”

Karu           :”Alhamdulilah, Jadi hari ini karena bapak diperbolehkan untuk

pulang. Untuk itu sebelum pulang keluarga harus mengurus

administrasi terlebih dahulu. Apakah sudah buk?”

Kel. Pasien  :”untuk administrasinya sudah diurus semua pak”

22
Karu            :”Oo..baik, bagus kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu

dilakukan terkait dengan kepulangan Bapak ini buk. Ini nanti Ners

akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perawatan bapak

dirumah”

Pasien         :”iya pak, boleh. Silahkan”

PP : “Ners bisa sampaikan apa saja pantangan, dan yg boleh dianjurkan,

dan jadwal kontrol nya “

PA       :”baik , disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang

Pertama :

a. Jadi dianjurkan untuk menjaga pola makan, yaitu penyesuaian

pola makan sebelum Kembali kepola makan normal, jadi

dianjurkan jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung

kafein atau kopi, minuman bersoda, makanan pedas, jika sudah

pulih boleh mengonsumsi makanan padat. Makanan yang

disarankan untuk sementara ini makanan kaya serat, seperti

kacang-kacangan, sereal, buah-buahan, kentang, dan brokoli.

b. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari

c. Dan yang terpenting harus kontrol ke poli dan minum obat secara

teratur.

KEDUA

untuk jadwal kontrol nona bisa datang ke poli penyakit dalam hari

senin nggeh, untuk kontrol ke dokter”

23
PA         :”Bagaimana Nn. Icha apakah sudah mengerti, apa ada yang ingin

ditanyakan ?”

Pasien         :”Tidak ada ners, saya sudah mengerti”

Kel. Pasien : “Tidak ada ners, sudah dipahami”

PP               :”Coba Nn. Icha ulangi lagi apa yang sudah di sampaikan barusan”

Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan dengan baik

PP                 :”Bagus sekali nona, saya kira nuna cukup paham dengan apa yang

disampaikan oleh perawat. Terimakasih atas kerjasamanya.”

Pasien          :”Iya ners, sama-sama”

Karu            :”Baik saya kira semua sudah disampaikan dan ibu sudah paham.

Sekarang Nn.Icha dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap.

Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan bapak disini ada

yang kurang atau merasa tidak puas, dan ini ada Leaflet disini

sudah ada penjelasan mengenai penyakit, Nn.Icha dan Ibu bisa

mempelajarinya di rumah.

Pasien         :”Iya pak, tidak apa-apa. Terimakasih banyak”

Karu            :”Iya sama-sama. Selamat siang pak kami permisi dulu”

Pasien         :”selamat siang”

Kemudian Karu dan TIM kembali keruangan

Tahap penutup

24
Karu           :”Terimakasih atas Kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk

kegiatan discharge planning pada siang hari inii cukup bagus,

namun saya harap untuk kedepannya lebih ditingkatkan lagi

untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan kelurga”

PP        :”Baik pak”.

Karu           :”Baik selamat bertugas kembali, tetap jaga diri dan tetap semangat”

PA        :” Baik pak”

DAFTAR HADIR ROLE PLAY


DISCHARGE PLANNING
No Nama Jabatan Ruang TTD

25
26

Anda mungkin juga menyukai