DIRUANG IGD
OLEH :
KELOMPOK 1
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Pasien KRS
A. Pelaksanaan Kegiatan :
Topik : Discharge planning perawatan klien dengan ikterik neonatus
Hari/tanggal : Senin, 27 Juni 2022
Waktu : 13.00
Tempat : Ruang IGD
B. PELAKSANAAN
Topik : Discharge planning perawatan klien
Hari/tanggal : Senin, 27 Juni 2022
Waktu : 13.00
Tempat : Ruangan IGD
Pelaksana : Karu, Katim, PA
Sasaran : keluarga klien
1. Kriteria hasil
a) Struktur
1. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk ruang anak
2. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan pembimbing
akademik
3. Penyusunan proposal
4. Menetapkan kasus
b) Proses
1. Discharge planning dilaksanakan perawat terhadap setiap
pasien baru, pasien sedang dirawat, dan pasien pulang
2. Perawat memberikan informasi kepada pasien sesuai dengan
masing-masing kasus yang dihadapi pasien
c) Hasil
1. Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan
keluarga
2. Pasien terkesan sangat diperhatikan selama dalam
perawatan
3. Bagi pasien yang akan pulang merupakan suatu hal yang
berharga setelah dari rumah sakit
DIALOG SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING
( Ruang Perawat )
Perawat pelaksana, Kepala ruangan, Ketua tim sedang berdiskusi mengenai
discharge planning yang akan diberikan kepada pasien by.ny f. dengan bayi
ikterik.
( Ruang Neonatus )
Dokter dan perawat pelaksana 2 melakukan visit pagi hari di ruang neonatus,
level 1, Pada pasien by.ny.f dengan diagnose bayi normal dengan kuning.
Perawat P2 afni : “kondisi bayi sudah membaik, sudah tidak kuning dok.”
Dokter : “kondisi Ibu bayi mulai membaik dan dari hasil
laboratorium juga sudah menunjukkan perkembangan
yang baik,
( Ruang Neonatus )
Di ruang perawat, dokter, kepala ruangan, ketua tim, perawat pelaksana 1 dan
perawat pelaksana 2 berdiskusi mengenai keadaan pasien by.ny.f dan rencana
pemberian terapi selanjutnya.
Kepala Ruangan : Dok, mengenai pasien by.ny.f, apa sebaiknya bisa
direncanakan untuk pulang saja, dari hasil observasi
yang dilakukan perawat, kondisi pasien sudah
membaik dan dari hasil laboratorium normal.
Sebaiknya apa tidak direncanakan pulang saja?
Dokter : Tadi juga saya sudah melihat hasil laboratoriumnya
memang menunjukkan peningkatan dan bisa dikatakan
normal, jadi menurut saya klien bisa dipulangkan
Kepala Ruangan : Begini Dok, dari sisi asuhan keperawatan pasien sudah
bisa membaik, intervensi keperawatan yang diberikan
juga sudah tercapai.Dan mengenai perawatan bayi
dirumah kita sudah merencanakan discharge planning.
Discharge planning ini nantinya akan diberikan edukasi
kepada pasien mengenai yang perlu diperhatikan di
rumah nantinya.
Ketua Tim rifqi : Iya Dok, discharge planning ini nantinya akan diberikan
oleh perawat-perawat yang bertugas hari ini.
Dokter : Iya kalau begitu, saya harapkan nantinya discharge
planning ini nantinya benar-benar dilaksanakan
kepada pasien dan pastikan jika pasien juga sudah
memahami apa yang harus dilakukan di rumah.
Ketua Tim rifqi : Iya nanti akan diberikan leaflet yang berisikan informasi
penting bagi kelurga pasien.
Dokter : Bisa. Pasien by.ny.f bisa pulang hari ini, saya akan
membuat surat ijin pulangnya dan resep obat yang
harus diberikan ke pasien.
Kepala Ruangan : ners rohma, ini format discharge planning yang sudah
saya setujui dan bisa dilakukan pada Pasien by.ny.f.
Bisa disiapkan untuk discharge planning sekarang.”
Perawat P1 rohma : “Baik pak, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Ners
afni, tolong panggilkan keluarga pasien Pasien by.ny.f
agar datang ke ruangan perawat sekarang.”
Perawat P2 afni : “Baik, suster.”
( Ruang Neonatus)
Perawat Pelaksana 2 Memanggil keluarga Pasien
by.ny.f Perawat P2 afni : “Selamat Pagi, bu.
Pasien dian febri : “Iya pagi juga suster.”
Perawat P2 afni : “Tadi setelah dibicarakan dengan Dokter. Pasien by.ny.f
hari ini boleh pulang, karena keadaan sudah membaik
dan semua hasil pemeriksaan juga menunjukkan
peningkatan normal. Keluarga pasien bisa ikut saya
sebentar ke ruang perawat, karena ada beberapa
penjelasan terkait perencanaan pulang Pasien by.ny.f
hari ini.”
Keluarga Pasien : “Baik, suster.”
4.1 Kesimpulan
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan
perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk
kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa
proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk
mengatur perpindahan sekelompok orang kekelompok lainnya.
Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan
sebagai discharge planner perawat mengkaji setiap pasien dengan
mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk
mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan dengan
atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk
mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau
memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi
kesinambungan Asuhan Keperawatan.
4.2 Saran
Dengan diselesaikannya tugas ini, penyusun mengetahui bahwa masih
banyak kekurangan dalam menyusun tugas mata kuliah manajemen
keperawatan yang berjudul Discharge Planning. Untuk itu, penyusun
berharap mendapatkan kritik dan saran yang membangun agar dalam
penyusunan tugas yang akan datang bisa lebih baik dari yang saat ini.
DAFTAR PUSTAKA