KEGIATAN BELAJAR-1
Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu mendemonstrasikan Discharge Planning dalam asuhan keperawatan
b. Tujuan Pembelajaran Khusus : Mahasiswa mampu :
1. Mendefenisikan Discharge Planning
2. Menyebutkan tujuan Discharge Planning
3. Melakukan tahap seleksi pasien yang akan dilakukan discharge planning
4. Melakukan pengkajian pasien dengan discharge planning
5. Membuat perencanaan pasien dengan discharge planning
6. Mengimplementasikan komponen Discharge planning
7. Mengevaluasi pelaksanaan Discharge
Planning
Materi
A. Definisi
Discharge planning adalah proses sistematis yang diberikan kepada pasien ketika
akan meninggalkan tempat pelayanan kesehatan, baik pulang kerumah maupun akan
melakukan perawatan dirumah sakit lain
Kozier (2004) mendefinisikan discharge planning sebagai proses mempersiapkan
pasien untuk meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit yang lain didalam atau diluar
suatu agen pelayanan kesehatan umum.
Jackson (1994) menyatakan bahwa discharge planning merupakan proses
mengidentifikasi kebutuhan pasien dan perencanaannya dituliskan untuk memfasilitasi
keberlanjutan suatu pelayanan kesehatan dari suatu lingkungan yang lain.
Rindhianto (2008) mendefinisikn discharge planning sebagai perencanaan kepulangan
pasien dan memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu
dihindari dan dilakukan sehubunagan dengan kondisi penyakitnya.
Discharge planning (perencanaan pulang) merupakan komponen sistem perawatan
berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk
perawatan berlanjut pada klien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan
Rangkuman
Discharge planning adalah proses sistematis yang diberikan kepada pasien ketika akan
meninggalkan tempat pelayanan kesehatan, baik pulang kerumah maupun akan melakukan
perawatan dirumah sakit lain (Taylor).
Menurut Mamon et al (1992), pemberian discharge planning dapat meningkatkan kemajuan
pasien, membantu pasien untuk mencapai kualitas hidup optimum sebelum dipulangkan.
Beberapa penelitian bahkan menyatakan bahwa discharge planning memberikan efek yang
penting dalam menurunkan komplikasi penyakit, pencegahan kekambuhan dan menurunkan
angka mortalitas dan morbiditas (Leimnetzer et al,1993: Hester, 1996).
Adapun tujuan discharge planning menurut spath (2014) adalah sebagai berikut
a. Mempersiapkan keluarga dan pasien secara fisik dan psikologis untuk pulang dan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
b. Memberikan informasi pada pasien dan keluarga sesuai kebutuhan mereka baik secara
tertulis maupun secara verbal.
c. Memnfasilitasi kelancaran perpindahan dan meyakinkan bahwa semua fasilitas kesehatan
dan lingkungan pasien telah siap menerima kondisi pasien.
d. Meningkatkan kemandirian keluarga dan pasien untuk meningkatkan derajat kesehatan
pasien.
e. Memberikan kontiunitas perawatan antara rumah sakit dengan lingkungan baru pasien
dengan menjalin komunikasi yang efektif.
Bagi Pasien :
2. Azwar, A (1996). Menjaga mutu pelayanan kesehatan, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan