DISCHARGE PLANNING
Logo UNIK_CLR
Disusun Oleh :
1. Didik Fandrianto (10620349)
2. Febi M. (10620354)
3. Nahrowi (10620364)
4. Siti Arifah (10620375)
5. Wahyu Antoro (10620378)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Tuhan atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
Manajemen Keperawatan tentang Discharge Planning.
Dalam kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen
pembimbing mata kuliah Manajemen Keperawatan, yang telah membantu
mengarahkan dan memberi batasan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
sehingga diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun, agar dapat
memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kediri, 05 April 2014
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam
proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai
pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning
menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki
tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok
lainnya (RCP,2001).
Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai discharge
planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan
data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah aktual dan potensial,
menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan
tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam
mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan
mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan. Hal ini merupakan usaha
keras perawat demi kepentingan pasien untuk mencegah dan meningkatkan kondisi
kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan, perawat berkolaborasi dengan
tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan memfasilitasi
total care dan juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam
meningkatkan derajat kesehatannya.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah konsep tentang discharge planning dalam asuhan keperawatan pada
pasien ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui konsep tentang discharge planning dalam asuhan keperawatan
pada pasien.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Selama Perawatan
Pasien baru diterima oleh Karu dan PP
1. PP menyampaikan: kemungkinan penyakit pasien, perkiraan lama pasien
dirawat, intervensi keperawatan/medis yang biasa dilakukan di ruangan, biaya
perawatan,
2. PP mengorientasikan ruangan kepada keluarga pasien.
Awal Masuk
Rumah Sakit
2.8 Tindakan Keperawatan pada Waktu Perencanaan Pulang
Tindakan perawatan yang diberikan pada waktu perencanaan pulang yaitu meliputi
:
a. Pendidikan (edukasi, redukasi, reorientasi) pendidikan kesehatan diharapkan
bisa mengurangi angka kambuh dan meningkatkan pengetauan pasien.
b. Program pulang bertahap
Bertujuan untuk melatih pasien kembali kelingkungan keluarga dan masyarakat
antara lain apa yang harus dilakukan pasien di rumah sakit, apa yang harus
dilakukan keluarga.
c. Rujukan
Integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara
perawatan community dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui
perkembangan pasien dirumah.
2.9 Jenis pemulangan Pasien
1. Conditinal discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan pulang ini
dilakukan apabila kondisi pasien bagus tidak terdapat kompilikasi. Pasien untuk
sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit
atau Puskesmas terdekat.
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selmanya) cara ini merupakan akhir
dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun apabila pasien perlu dirawat
kembali maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali.
3. Judical discharge (pulang paksa) kondisi ini pasien diperbolehkan pulang
walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang, tetapi pasien
harus dipantau dengan melakukan kerjsama dengan perawat puskesmas
terdekat.
2.10 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Discharge Planning
Meskipun pasien telah dipulangkan, penting bagi pasien dan keluarga mengetahui
apa yang telah dilaksanakan dan bagaimana mereka dapat meneruskan untuk
meningkatkan status kesehatan pasien. Selain itu, ringkasan pulang tersebut dapat
disampaikan oleh perawat praktisi/perawat home care dan mungkin dikirim ke
dokter primer/dokter yang terlibat untuk dimasukkan dalam catatan institusi untuk
meningkatkan kesinambungan perawatan dengan kerja yang kontinu ke arah tujuan
dan pemantauan kebutuhan yang berubah (Doenges & Moorhouse, 2000).
Discharge Planning harus disesuaikan dengan :
1. Kebutuhan klien, tersedianya tim kesehatan
2. Dimulai sejak awal masuk rumah sakit
3. Disusun oleh tim
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Discharge planning adalah komponen sistem perawatan berkelanjutan sebagai
perencanaan kepulangan pasien dan memberikan informasi kepada pasien dan
keluarganya yang dituliskan untuk meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit
yang lain didalam atau diluar suatu agen pelayanan kesehatan umum, sehingga
pasien dan keluarganya mengetahui tentang hal-hal yang perlu dihindari dan
dilakukan sehubunagan dengan kondisi penyakitnya.
Tujuan utama discharge planning adalah membantu klien dan keluarga untuk
mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Sedangkan, manfaat discarge planning
bagi pasien diantaranya dapat menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan
kembali ke rumah sakit, dan kunjungan ke ruangan kedaruratan yang tidak perlu
kecuali untuk beberapa diagnosa serta dapat kembantu klien untuk memahami
kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan.
Tahap-tahap discharge planning pada dasarnya sama dengan tahap-tahap dalam
asuhan keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi institusi
Diharapkan institusi dapat melaksanakan tahap-tahap discharge planning dalam
memberikan suhan keperawatan pada pasien secara tepat.
3.2.2 Bagi mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang tata cara
pelaksanaan discarge planning dalam memberikan suhan keperawatan pada pasien
secara tepat.
13
DAFTAR PUSTAKA