TINJAUN TERORITIS
1
1. Bermanfaat dalam dalam menurunkan jumlah kekambuhan
2. Menurunkan perawatan kembali dan keruang kedaruratan yang tidak perlu
kecuali untuk beberapa diagnose
3. Membantu klien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan di rumah sakit
4. Dapat di gunakan sebagai bahan dokumentasi keperawatan
2
h. Kebutuhan atas kepercayaan dan budaya pasien harus di pertimbangkan ketika
menyusun discharge Planning.
i. Discharge planning berisi :
Diagnosa masuk, diagnose keluar, diagnose keperawatan
Obat- obatan yang masih di minum
Nasehat, aktifitas dan istirahat
Tanggal, tempat Kontrol
Hasil pemeriksaan yang di bawa pulang
Kedaan waktu pulang
Fasilitas terdekat yang bisa di hubungi
3
Resiko kematian yang tinggi
Terbatas mobilitas fisik
Keterbatasan merawat diri sendiri
Penurunan status kognitif
Resiko terjadi cidera
Tuna wisma
Fakir miskin
Penyakit kronis
Pasien diagnosis baru
Penyalah gunaan zat
Sering keluar masuk emergensi.
2.5. Tahap tahap discart planning
2.5.1 Pengkajian
Pengkajian mencangkup pengumpulan dan pengorganisasian data tentang klien
Ketika melakukan pengkajian kepada klien keluaga merupakan bagian dari unit
perawatan. Klien dan keluarga harus akti di libatkan dalam proses discharge planning
agar transaksi dari rumah sakit ke rumah dapat efektif. Elemen penting dari discharge
planning adalah
1. Data kesehatan
2. Data pribadi
3. Pemberi perawatan
4. Lingkungan
5. Keungan dan pelayanan yang dapat mendukung
2.5.2 Diagnosa
4
2.5.3 Hasil yang di harapkan
1. Medicine ( obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus di lanjutkan setelah pulang
2. Emvironment ( Lingkungan)
Lingkungan tempat tinggalpasien setelah pulang dari rumah sakit
sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya mempunyai fasilitas pelayanan
yang di butuhkan untuk kontunuitas perawatannya
3. Trieatment ( Pengobatan )
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat berlanjut setelah
Pasien pulang, yang di lakukan oleh klien atau anggota keluarga. Jika hal
ini tidak memungkinkan perencanaan harus di buat sehingga seseorang
dapat berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan perawatan.
5. Outpatient referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau agen komunitas
lain yang dapat meningkatakan perawatan yang continue.
6. Diet
Klien sebaiknya di beritahu tentang pembatasan dietnya. Pasien sebaiknya
mampu memilih diet yang sesuai dengan dirinya maupun penyakitnya.
2.5.4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan referral.
Seluruh pengajaran yang di berikan harus harus di dokumentasikan pada
5
cataatan perawat dan ringkasan pulang ( Discarge planning). Intruksi tertulis
di berikan kepada pasien. Demontrasi uang harus memuaskan. Klien dan
pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan melakukan nya degan alat
yang ada di rumah.
2.6. Evaluasi
2.7. Penatalaksanaan
Penata laksanaan dapat di bedakan dalam dua bagian yaitu penata laksanakan
yang dilakukan sebelum hari pemulangan dan penata laksanakan pada hari
pemulangan .
6
perawatan lanjutan, diet, latihan pembatasan yang di sebabkan oleh
penyakit ataupun pembedahan)
Komunikasikan respon pasien dan keluarga terhadap penyuluhan dan
usulan perencanaan pulang pada anggota tim kesehatan lain yang terlibat
dalam perawatan pasien.
b. Penatalaksanaan pada hari pemulangan
Periksa intruksi pemulangan dokter masukan dalam terapi dan kebutuhan akan
alat- alat medis yang khusus ( intruksi harus dilakukan sedini mungkin)
Tentukan/ fasilitasi kendaraan pulang
Berikan informasi tentang jadwal control/ periksa dokter
Kursi roda untuk pasien yang tidak mampu beralan ke kendaraan jemput
pasien
Bantu pasien menuju kursi roda
Bantu pasien pindah ke mobil.
2.7 Tindakan Keperawatan Pada waktu perencanaan waktu pulang
Tindakan perawatan yang di berikan pada waktu perennaaan pulang yaitu meliputi :
Pendidikan.
Pendidikan kesehatan diharapkan mampu mengurangi angka kambuh dan
meningkatkan pengetahuan pasien.
Program pulang bertahap
Bertujuan untuk melatih pasien kembali kelingkungan keluarga dan masyarakat
antara lain apa yang harus di lakukan pasien di rumah sakit apa yang di lakukan
keluarga.
Rujukan
Intergritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan lansung antara
perawatan dan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien di
rumah
2.8 Kriteria pasien pulang
7
Yang berwenang memutuskan pasien pulang atau tidak adalah dokter penanggung
jawab pelayanan (DPJP)
Lakukan penilaian pasien secara menyeluruh ( holistic)
Tentukan tempat perawatan selanjutnya.
9
10