PANDUAN
RENCANA PEMULANGAN
PASIEN (DISCHARGE
PLANNING)
A. Latar Belakang
Dimasa lalu pasien dipulangkan dari RS sesegera mungkin
dan masih sakit", sehingga membuat keadaan lebih kritis. Riset
MedicAid menyatakan 40% pasien lebih dari 65 tahun mengalami
medication errors setelah meninggalkan rumah sakit, sekitar 18%
dari yang dipulangkan, dirawat ulang dalam 30 hari, sehingga hal
ini tidak baik bagi pasien, RS, asuransi, Medicare, maupun
keuangan pasien. Riset lain mengatakan discharge planning dan
follow-up yang baik akan meningkatkan kesehatan pasien,
menurunkan readmissions serta biaya pelayanan kesehatan.
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang
profesional serta bermutu dan berkelanjutan di RSUD Dr.
Moewardi, maka perlu dilakukan Perencanaan Pemulangan Pasien
(P3) atau discharge planning yaitu suatu rencana pemulangan
terhadap semua pasien yang akan menjalani perawatan di RSUD
Dr. Moewardi baik dari poliklinik serta IGD.
Keluarga dan pasien harus segera mendapatkan informasi dan
memahami terkait perawatan yang akan dilakukan terhadap
pasien dan keluarga baik selama perawatan dan setelah menjalani
perawatan serta tindak lanjut perawatan di rumah.
B. Definisi
Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) atau Discharge planning
adalah:
Kegiatan yang merencanakan dan memfasilitasi
perpindahan pasien ke fasyankes lain atau ke rumah
dengan lancar dan aman
Merupakan suatu proses multidisiplin melibatkan PPA dan
MPP
Sasarannya adalah meningkatkan atau menjaga kontinuitas
pelayanan
Proses dimulai saat admisi rawat inap
Memastikan keselamatan pasien keluar dari rumah sakit
dan memperoleh asuhan yang tepat pada fase berikutnya di
fasyankes lain atau dirumah
Dasar atau filosofi P3 adalah keberhasilan asuhan pasien di
rawat inap agar berlanjut juga di rumah.
f. Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada
dietnya, sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk
dirinya.
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pemulangan dan
refferal. Seluruh rencana pemulangan yang diberikan harus
didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang
(discharge summary). Instruksi tertulis diberikan kepada klien.
Demonstrasi ulang menjadi harus memuaskan. Klien dan
pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan dan
melakukannya dengan alat yang akan digunakan di rumah.
5. Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning adalah penting dalam
membuat kerja proses discharge planning. Perencanaan dan
penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin
kualitas dan pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus
menerus dan membutuhkan revisis dan juga perubahan.
Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan
seminggu setelah klien berada di rumah, ini dapat dilakukan
melalui telepon, kuisioner, atau kunjungan rumah (home visit).
D. PENYERAHAN
Penyerahan home care dibuat sebelum klien pulang. Informasi
tentang klien dan perawatannya diberikan kepada agen tersebut,
seperti informasi tentang jenis pembedahan, pengobatan
(termasuk kebutuhan terapi cairan IV di rumah), status fisik dan
mental klien, faktor sosial yang penting (misalnya kurangnya
pemberi perawatan, atau tidak ada pemberi perawatan) dan
kebutuhan yang diharapkan oleh klien. Transportasi harus
tersedia pada saat ini.
Ditetapkan di Surakarta
Pada tanggal 20 Juli 2017
DIREKTUR RSUD Dr. MOEWARDI
PROVINSI JAWA TENGAH
ENDANG AGUSTINAR