PENETAPAN DOKTER
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA UNIT II
Jl. Wates KMYogyakarta
5,5 Gamping,
Yogyakarta
RS PKU Muhammadiyah
unit IISleman, Yogyakarta55294
Telp. 0274 6499706, Fax. 0274 6499727
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
Nomor : 0413/PS.1.2/IV/2015
Tentang
PANDUAN PELAKSANAAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
UNIT
II
TENTANG PANDUAN PELAKSANAAN DOKTER
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
RUMAH
SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
UNIT II.
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
ii
KATA PENGANTAR
Direktur
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman:
Hal:
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
KATA PENGANTAR
PENGANTAR
KATA
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI
A. DEFINISI
A.
B. Pengertian
TUJUAN
C. Ruang
RUANG
LINGKUP
B.
lingkup
D. TATA LAKSANA
C. Tata Laksana DPJP
iii
iii
1ii
1
12
D.
Dokumetasi.
ii
LAMPIRAN
Keputusan Direktur Nomor : 0413/PS.1.2/IV/2015
Tentang Panduan Pelaksanaan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
PANDUAN PELAKSANAAN
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
(DPJP)
A. Pengertian
1. DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang dokter,
medis tsb dilakukan secara terintegrasi atau secara tim diketuai oleh seorang
DPJP Utama. Peran DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses
pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs (Kapten Tim), dengan tugas
menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif terpadu efektif,
keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangun sinergisme, mencegah
duplikasi.
3. Manajer Pelayanan Pasien : adalah professional di rumah sakit yang
B.
Ruang lingkup
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang meliputi :
UNIT emergensi, rawat jalan, rawat inap, ruang tindakan, ruang perawatan
khusus (ICU, Hemodialisis).
C.
Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan
maupun rawat inap harus memiliki DPJP
2.
Di unit / instalasi gawat darurat dokter jaga menjadi DPJP pada pemberian
asuhan medis awal / penanganan kegawat-daruratan. Kemudian selanjutnya
saat dikonsul / rujuk ditempat (on side) atau lisan ke dokter spesialis, dan
dokter spesialis tsb memberikan asuhan medis (termasuk instruksi secara
lisan) maka dokter spesialis tsb telah menjadi DPJP pasien ybs, sehingga
DPJP berganti.
3.
Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DPJP, maka harus
ditunjuk DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien terkait. Kesemua
DPJP tsb bekerja secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif.
Peran DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan
medis bagi pasien ybs (sebagai Kapten Tim), dengan tugas menjaga
terlaksananya asuhan medis komprehensif terpadu efektif, keselamatan
pasien, komunikasi efektif, membangun sinergisme, mencegah duplikasi
4.
terkait
d. DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II
5.
Setiap penunjukan DPJP harus diberitahu kepada pasien dan atau keluarga
6.
Koordinasi dan transfer informasi antar DPJP dilakukan secara lisan dan
tertulis sesuai kebutuhan. Bila ada pergantian DPJP pencatatan di rekam
medis harus jelas tentang alih tanggung jawabnya.
7.
8.
Di kamar operasi DPJP Bedah adalah ketua dalam seluruh kegiatan pada
saat di kamar operasi tsb.
8.
Pada keadaan khusus misalnya seperti konsul saat diatas meja operasi /
sedang dioperasi, dokter yang dirujuk tsb melakukan tindakan /
memberikan instruksi, maka otomatis menjadi DPJP juga bagi pasien tsb.
9.
Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila DPJP dibantu oleh
dokter lain (a.l. dokter ruangan, residen), maka DPJP yang bersangkutan
harus memberikan supervisi, dan melakukan validasi berupa pemberian
paraf / tandatangan pada setiap catatan kegiatan tsb di rekam medis
10. Asuhan pasien dilaksanakan oleh para professional pemberi asuhan yang
bekerja secara tim interdisiplin sesuai konsep Pelayanan Fokus pada Pasien
(Patient Centered Care), DPJP sebagai ketua tim (Team Leader) harus
proaktif melakukan koordinasi dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta
berkomunikasi intensif dan efektif dalam tim
11. DPJP harus aktif dan intensif dalam pemberian edukasi/informasi kepada
formulir yang diisi secara periodik sesuai kebutuhan, yaitu nama dan gelar
setiap DPJP, tanggal mulai dan akhir penanganan pasien, DPJP Utama
nama dan gelar, tanggal mulai dan akhir sebagai DPJP Utama. Daftar ini
bukan berfungsi sebagai daftar hadir
D.
Dokumetasi.
Nama DPJP harus terdokumentasi dalam setiap catatan asuhan pasien yang
dibuat oleh DPJP.