A. Latar Belakang
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang profesional serta bermutu dan
berkelanjutan di RSU Teungku Peukan malta perlu dilakukan Discharge Planning /
rencana pemulangan terhadap semua pasien yang akan menjalani perawatan di RSU
Teungku Peukan baik dari poliklinik serta IGD. Keluarga dan pasien harus segera
mendapatkan informasi dan memahami yang terkait dengan perawatan yang akan
dilakukan terhadap pasien dan keluarga baik selama perawatan dan setelah menjalani
perawatan serta tindak lanjut perawatan di rumah.
B. Definisi Discharge Planning
Adalah suatu proses yang dinamis dan sistematis agar tim kesehatan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk menyiapkan klien dan keluarga selama perawatan di
Rumah Sakit dan melakukan perawatan mandiri di Rumah. Pelaksanaan pemulangan
pasien telah diatur oleh undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
C. Tujuan
Tujuan utama adalah membantu klien dan keluarga untuk mencapai tingkat
kesehatan yang optimal. Discharge Planning yang efektif juga menjamin perawatan yang
berkelanjutan disaat keadaan yang penuh dengan stress. Rencana pulang yang dimulai
pada saat pasien masuk Rumah Sakit dan secara periodik diperbaiki mencapai tahap akhir
dan segera dilaksanakan, periksa apakah pasien / orang terdekat telah mendapat instruksi
tertulis atau intruksi verbal tentang penanganan, obat-obatan, dan aktivitas yang boleh
dilakukan di Rumah. Tanda dan gejala yang menunjukkan perlunya kontak yang terus-
menerus dengan pelayanan kesehatan perlu ditinjau.
Discharge Planning bertujuan memberikan informasi kepada klien dan keluarga pada saat:
a. Pasien datang pertama kali di Rumah Sakit.
b. Persiapan pasien akan pulang. D. Manfaat Discharge Planning
D. Manfaat Discharge Planning
1. Dari sudut pemerintah sebagai penentu kebijakan (policy maker), manfaat pemulangan
pasien adalah membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai
macam peralatan kedokteran pada setiap sarana kesehatan, memperjelas sistem
pelayanan kesehatan yang tersedia dan memudahkan administrasi terutama pada aspek
perencanaan.
2. Dari sudut masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan (health consumer), manfaat
sistem rujukan adalah meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari
pemeriksaan yang sama secara berulang ulang, mempermudah masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan, karena telah diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang
setiap sarana kesehatan.
3. Dari sudut kalangan kesehatan sebagai penyelanggara pelayanan kesehatan (health
provider), manfaat sistem rujukan adalah memperjelas jenjang karier tenaga kesehatan
dengan sebagai akibat positif lainya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi;
membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, yaitu: kerjasama yang
terjalin; memudahkan atau meringankan beban tugas, karena setiap sarana kesehatan
mempunyai tugas dan kewajiban tertentu.
BAB II
RUANG LINGKUP
Proses Rencana pemulangan pasien didokumentasikan dalam rekam medis berupa discharge
planning list.
Di tetapkan di : Blangpidie
Pada Tanggal : Agustus 2023
Direktur UPTD RUMAH SAKIT UMUM TEUNGKU PEUKAN
KAB. ACEH BARAT DAYA