Anda di halaman 1dari 5

R S

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


PRIMA HUSADA
JL .LetjendSuprapto No. 3 KepuhKirimanWaru – Sidoarjo
Telp( 031) 8672303 – 8677765 E-mail : rsia_primahusada@yahoo.com

PERATURAN DIREKTUR RSIA PRIMA HUSADA


NOMOR : /SK/DIR-RSIAPH/IV/2017
TENTANG

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RSIA PRIMA HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PRIMA HUSADA

Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
keselamatan pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Prima Husada, perlu segera
diatur kebijakan tentang asesmen pasien
b. Bahwa sehubungan dengan pertimbangan dimaksud diatas, perlu ditetapkan
kebijakan tentang asesmen pasien, dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu
dan Anak Prima Husada
Mengingat :
1. Undang – undang RI nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang–undang RInomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang RI nomor : 32 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 56 tentang Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 012/ MENKES/PER/2012 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor : 269/Menkes/Per/2008, tentang Rekam
Medik
7. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo nomor
551.4.1/004/RS/404.3.2/2015 tanggal 7 September 2015 tentang Izin
Operasional Tetap Rumah Sakit Ibu dan Anak Prima Husada.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PRIMA
HUSADA TENTANG KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RSIA PRIMA
HUSADA, TERLAMPIR DALAM KEPUTUSAN INI
KEDUA : Untuk penerapan kebijakan ini akan dilengkapi dengan panduan dan SPO
sebagai acuan bagi para Kepala Instalasi dan pejabat terkait serta para
pelaksana pelayanan di RSIA Prima Husada.
KETIGA : Para Kepala Instalasi dan pejabat terkait dengan kebijakan ini segera
mensosialisasikan dan menerapkan kebijakan, panduan dan SPO yang telah
ditetapkan.
KEEMPAT : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diadakan perubahan
atau perbaikan sebagaimanamestinya

Di Tetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : 21 April 2017

Direktur,
RSIA Prima Husada

dr. Zaiful Amri Santoso, MM

Tembusan keputusan ini disampaikan kepada Yth:


Direktur Utama PT Sumiati Prima Husada

Lampiran : Kebijakan Direktur RSIA Prima Husada


Nomor : /SK/Dir-RSIAPH/IV/2017
Tentang : Kebijakan Asesmen Pasien RSIA
Prima Husada
KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RSIA PRIMA HUSADA

1. Asesmen Informasi Pasien

Semua pasien rawat jalan dan rawat inap yang datang ke RSIA Prima Husada dilakukan
asesmen untuk mengumpulkan informasi yang meliputi keadaan fisik, psikologi, sosial,
ekonomi dan riwayat kesehatan serta hasil laboratorium dan radiologi.
2. Untuk pengkajian Format Pengkajian Keperawatan yang ada di RSIA Prima Husada :
a. Umum
b. Anak
c. Kebidanan dan Kandungan
d. Bayi
e. IGD
f. Rawat Jalan
3. Format Pengkajian Medis yang ada di RSIA Prima Husada :
a. Bayi
b. IGD
c. Obgyn
d. Rawat Jalan
e. Rawat Inap
4. Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya
melalui suatu proses asesmen yang baku.
5. Setiap pasien rawat jalan dilakukan asesmen informasi yang meliputi data umum pasien
dan data medis.
6. Asesmen awal dan asesmen lanjutan hanya dilakukan oleh dokter, bidan, perawat yang
telah memiliki RKK dan SPK dari Direktur serta kompeten untuk melakukan tugasnya
7. Pasien baru dilakukan asesmen awal untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
dan memulai proses pelayanan :
a. Asesmen awal medis dilakukan oleh dokter DPJP atau dokter jaga ruangan ( diisi oleh
dokter jaga ruangan bila ≥ 10 jam DPJP belum visite).
b. Asesmen awal keperawatan dilakukan oleh perawat/bidan yang berkompeten dalam
hal ini yaitu D3 dan S1.
8. Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi faktor fisik, psikologis, sosial ekonomi,
nutrisi dan spiritual termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan
9. Kebutuhan Asesmen disesuaikan dengan skala prioritas pasien.
10. Pelaksanaan kerangka waktu pengkajian asesmen awal pasien berdasarkan:
a. Rawat inap dalam waktu maksimal 1 x 24 jam (medis dan paramedis)
b. Rawat jalan dalam waktu maksimal 20 menit (paramedis) dan 15 menit (medis)
c. IGD dalam waktu maksimal 2 jam
11. Asesmen awal medis IGD dilakukan oleh dokter jaga IGD yang mempunyai STR Apabila
operasi cito dilakukan harus ada catatan ringkas dan diagnosis pra operasi dalam Formulir
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
12. Asesmen awal IGD keperawatan dilakukan oleh perawat D3 dan S1 yang bersertifikat
PPGD. Perawat hanya melakukan identifikasi pasien asesmen gizi, nyeri, dan resiko
jatuh,pemeriksaan tanda-tanda vital dan asuhan terintegrasi dalam bentuk SOAP.
13. Hasil temuan semua asesmen diluar rumah sakit harus dinilai ulang dan diverifikasi saat
pasien masuk rawat inap, untuk memperbaharui atau mengulang bagian-bagian dari
asesmen medis yang sudah lebih dari 30 (tiga puluh) hari.
14. Asesmen awal medis diisi dan dilengkapi dalam waktu 1x24 jam atau lebih cepat sesuai
kondisi pasien dari awal masuk rawat inap.
15. Asemen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum tindakan
pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 (tiga puluh) hari, atau riwayat
medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulangi.
16. Asesmen awal gizi dilakukan oleh perawat D3 dan S1 Keperawatan dan asesmen lanjutan
dilakukan oleh ahli gizi.
17. Kajian resiko jatuh, bila ditemukan faktor beresiko, baru dilanjutkan dengan intervensi
menggunakan form-form terkait, dan di evaluasi setiap 3 (tiga) hari sekali.
18. Setiap pasien rawat inap dan rawat jalan harus dilakukan skrining untuk rasa sakit dan
akan dilakukan asesmen lebih mendalam sesuai dengan umur, pengukuran, intensitas dan
kualitas nyeri (waktu, skala nyeri, lokasi) dan harus dicatat dalam form yang telah
ditentukan. Perlu dilakukan asesmen ulang yang teratur dan tindak lanjut sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan rumah sakit dan sesuai kebutuhan pasien.
19. Rumah sakit melaksanakan asesmen awal individual untuk populasi tertentu yang dilayani
di rumah sakit
20. Populasi tertentu dengan kebutuhan khusus seperti seperti dibawah ini :
a. anak-anak,
b. lanjut usia yang lemah,
c. pasien dengan nyeri yang kronis dan intens,
d. wanita melahirkan,
e. wanita dalam proses terminasi kehamilan,
f. pasien dengan infeksi atau penyakit menular
21. Pasien dengan kebutuhan khusus dilakukan pengkajian dimasukkan dalam pengkajian
umum dan dapat diintergrasikan dalam Formulir Catatan Perkembangan Terintegrasi
22. Pasien terminal harus dilakukan asesmen awal dan asesmen ulang dan temuan dalam
asesmen dilakukan dalam dokumentasi dalam Formulir Catatan Perkembangan
Terintegrasi.
23. Pengkajian Perencanaan Kepulangan Pasien (Discharge Planning) dilakukan awal pada
saat pasien masuk rumah sakit, selama perawatan dan menentukan kebutuhan perencanaan
pasien.
24. Asesmen ulang medis dilakukan 1 x/hari oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien)
pada saat visite dalam bentuk (S:Subyek, O: Obyektif, A: Asesmen, P: Planning) dan
ditulis di Formulir Catatan Perkembangan Terintegrasi.
25. Asesmen ulang keperawatan dilakukan 3x/hari ( setiap shift ), dalam bentuk (S:Subyek,
O: Obyektif, A: Asesmen, P: Planning) ditulis pada Formulir Asuhan Keperawatan dan
dibuat Resume Keperawatan yang ditulis pada Formulir Catatan Perkembangan
Terintegrasi.
26. Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan oleh staf medis,
keperawatan dan staf lain yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien.
27. Pasien diinformasikan hasil pemeriksaan penunjang (laborat dan radiologi) dan keluarga
dilibatkan dalam proses perawatan pasien. Setiap pasien di informasikan hasil assesmen,
perkembangan penyakitnya dan setiap diagnose medis.

Di Tetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : 21 April 2017

Direktur,
RSIA Prima Husada

dr. Zaiful Amri Santoso, MM

Anda mungkin juga menyukai