Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEMITAU
Jalan Semitau-Suhaid Kec. Semitau Kab.Kapuas Hulu 78771
Surat Elektronik: rsudsemitau@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SEMITAU KABUPATEN KAPUAS HULU
NOMOR TAHUN 2019

TENTANG

KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SEMITAU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SEMITAU

Menimbang : a. bahwa proses asesmen pasien yang efektif akan


menghasilkan keputusan tentang pengobatan
pasien yang harus dilakukan dan kebutuhan
pengobatan berkelanjutan untuk emergensi,
elektif dan ketika kondisi pasien berubah.
b. bahwa proses asesmen pasien dilakukan secara
terus menerus dan digunakan pada pasien rawat
inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Umum
Daerah Semitau.
c. bahwa sehubungan dengan poin a dan b,
diperlukan panduan sebagai acuan asesmen
pasien yang diharapkan menyamakan pelayanan
dan asesmen pasien di Rumah Sakit.
d. bahwa agar panduan tersebut mempunyai
kekuatan hukum, perlu ditetapkan melalui surat
keputusan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan
No.290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan
No.280/Menkes/Per/III/2008 Rekam Medis.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/Menkes/PER/VII/2011 tentang
Keselamatan Pasien.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH SEMITAU
KESATU : Memberlakukan kebijakan asesmen pasien sebagai
acuan dalam pelayanan pasien.
KEDUA : Kebijakan harus dilaksanakan oleh seluruh
karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Semitau.
KETIGA : Kebijakan akan dimonitoring dan dievaluasi oleh
Komite Medik dan Komite Keperawatan setiap 3
bulan sekali atau jika ada perubahan regulasi.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dan
kekurang sempurnaan maka akan dilakukan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semitau
Pada Tanggal 1 Januari 2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SEMITAU

dr. ROBERT ERIA, SpOG


NIP. 19760905 200604 1 010

Lampiran
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEMITAU
KABUPATEN KAPUAS HULU
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG KEBIJAKAN ASESMEN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SEMITAU KABUPATEN KAPUAS HULU

A. Kebijakan Umum
1. Semua pasien yang dilayani di rawat jalan dan rawat inap
Rumah Sakit Umum Daerah Semitau harus diidentifikasi
kebutuhan pelayanannya untuk menetapkan diagnosis dan
rencana pengobatan pelayanan pasien.
2. Isi minimal asesmen yang dilaksanakan Profesional Pemberi
Asuhan (PPA) meliputi tiga proses utama yaitu : pengumpulan
informasi, analisis informasi, dan perencanaan pelayanan.
3. Semua pasien rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat di
Rumah Sakit Umum Daerah Semitau mendapatkan asesmen
oleh PPA yang kompeten dan berwenang melakukan asesmen
awal, asesmen ulang dan asesmen gawat darurat.
4. Setiap pasien yang dilayani di Rumah Sakit Umum Daerah
Semitau mendapatkan asesmen ulang oleh DPJP, perawat dab
PPA lainnya untuk evaluasi respon pasien terhadap asuhan
yang diberikan sebagai tindak lanjut.
5. Hasil asesmen pasien dicatat di rekam medis dan
diintegrasikan sesuai konsep pelayanan berfokus pada pasien

B. Kebijakan Khusus
1. Setiap pasien yang dilayani di Rumah Sakit Umum Daerah
Semitau harus diidentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui
suatu proses asemen.
2. Asesmen pasien terdiri atas 3 proses utama dengan metode
IAR :
a. Mengumpulkan informasi dari data keadaan fisik,
psikologis, sosial, kultur, spiritual dan riwayat kesehatan
pasien (I - informasi dikumpulkan)
b. Analisis informasi dan data, termasuk hasil laboratorium
dan radiologi untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan
kesehatan pasien (A- analisis data dan informasi)
c. Membuat rencana pelayanan untuk memenuhi semua
kebutuhan pasien yang telah diidentifikasi (R- rencana
disusun)
3. Isi minimal asesmen awal medis antara lain :
a. Status fisik
b. Psiko-sosio-spiritual
c. Ekonomi
d. Riwayat kesehatan pasien
e. Riwayat alergi
f. Asesmen nyeri
g. Risiko jatuh
h. Asesmen fungsional
i. Risiko nutrisional
j. Kebutuhan edukasi
k. Perencanaan pemulangan pasien (Discharge Palnning)

4. Ruang Lingkup Asesmen Awal


a. Asesmen awal keadaan pasien meliputi evaluasi keadaan
fisik, psikologis, sosial dan ekonomi, termasuk pemeriksaan
fisik dan riwayat kesehatan yang dicatat di formulir
asesmen pasien.
b. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat
asesmen awal untuk menghasilkan suatu diagnosis awal
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam panduan
asesmen pasien.
c. Asesmen awal medis dan keperawatan pada pasien
emergensi harus sesuai kebutuhan dan keadaannya pada
asesmen gawat darurat.
d. Apabila pasien direncanakan operasi segera, maka dibuat
catatan ringkas dan diagnosis pra operasi sebelum
tindakan dilaksanakan pada asesmen pra operasi
e. Kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan ditetapkan
berdasarkan asesmen awal dan dicatat pada rekam medis
pasien.

5. Kerangka waktu penyelesaian asesmen


a. Kerangka waktu yang sesuai untuk melaksanakan
asesmen harus ditetapkan untuk semua jenis pelayanan
dan asesmen tersebut harus diselesaikan dalam kerangka
waktu yang ditetapkan rumah sakit.
b. Asesmen medis dan keperawatan awal harus diselesaikan
dalam waktu 24 jam setelah pasien dirawat inap atau lebih
cepat
c. Kelengkapan asesmen pasien di IGD diselesaikan dalam
waktu 15 - 30 menit, apabila diperlukan pemeriksaan
penunjang ataupun konsultasi spesialistik, maka asesmen
dapat dilakukan dalam waktu 2 jam.
d. Kelengkapan asesmen dipoliklinik diselesaikan dalam waktu
maksimal 2 jam setelah pasien selesai mendapatkan
pelayanan.
e. Temuan dari semua asesmen di luar rumah sakit harus
dinilai ulang dan diverifikasi pada saat pasien diterima
sebagai pasien rawat inap.
f. Asesmen medis awal untuk pasien rawat jalan yang
dilakukan sebelum pasien dirawat inap atau tindakan tidak
boleh lebih dari 30 hari, atau harus dilakukan pemeriksaan
ulang.
g. Untuk asesmen yang dilakukan kurang dari 30 hari,
setiap perubahan kondisi pasien yang signifikan sejak
asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat
masuk rawat inap.

6. Dokumentasi Asesmen
a. Temuan pada asesmen didokumentasikan dalam rekam
medis pasien dan tersedia bagi para pemberi pelayanan
yang terkait.
b. Para pemberi pelayanan pasien dapat menemukan dan
mencari kembali hasil asesmen di rekam medis pasien atau
di lokasi tertentu yang lain yang mudah diakses dan
terstandar
c. Asesmen medis dan keperawatan didokumentasikan dalam
rekam medis pasien dalam waktu 24 jam setelah pasien
dirawat inap
d. Asesmen medis pasien yang direncanakan operasi
dilaksanakan dan dikomentasikan dalam rekam medis
pasien sebelum tindakan anestesi dan operasi

7. Skrining Status Gizi dan kebutuhan Fungsional lainnya


a. Pasien diskrining untuk risiko gizi dan kebutuhan
fungsional lainnya termasuk risiko jatuh sebagai bagian
dari asesmen awal serta dikonsultasikan untuk asesmen
lanjutan dan pengobatan apabila dibutuhkan sesuai
kebutuhan pasien.
b. Staf yang kompeten mengembangkan kriteria untuk
mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen
nutrisional dan atau fungsional lainnya lebih lanjut.

8. Skrining dan Asesmen Nyeri


a. Semua pasien dilakukan skrining awal untuk rasa nyeri
dan dilakukan asesmen awal apabila ada rasa nyeri
b. Pasien yang mengalami nyeri dilakukan asesmen lanjutan
dan pengelolaan nyeri secara teratur dan efektif
c. Apabila pada asesmen awal diidentifikasi adanyan rasa
nyeri maka pasien dilakukan asesmen lebih mendalam
sesuai dengan umur pasien dan dilakukan pengukuran
intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter,
kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya nyeri.
d. Hasil asesmen nyeri dicatat dalam rekam medis pasien dan
dilakukan tindak lanjutnya

9. Rumah sakit harus mengidentifikasi kelompok pasien


khusus/populasi tertentu dan melakukan asesmen awal
dengan memodifikasi proses asesmen untuk memenuhi
kebutuhan khusus ini yaitu berupa asesmen tambahan dan
asesmen khusus
a. Asesmen tambahan antara lain:
1) Asesmen Neonatus
2) Asesmen Anak
3) Obstetri / Maternitas
4) Geriatri
5) Pasien dengan kebutuhan P3 (Perencanaan Pemulangan
Pasien)
6) Sakit terminal / menghadapi kematian
b. Asesmen khusus termasuk identifikasi adanyan kebutuhan
khusus seperti gigi, mata dan sebagainya.

10. Asesmen Ulang


a. Semua pasien rawat inap harus dilakukan asesmen ulang
untuk mengetahui respon mereka terhadap terapi yang
diberikan, merencanakan melanjutkan pengobatan dan
atau perencanaan pemulangan.
b. Asesmen ulang dilakukan setiap hari selama pasien dalam
perawatan.
c. Pelaksanaan asesmen ulang medis dilaksanakan minimal
satu kali sehari, termasuk akhir minggu/libur untuk pasien
akut
d. Asesmen ulang dilakukan oleh perawat minimal satu kali
per shift atau sesuai dengan perubahan kondisi
e. Hasil asesmen ulang dicatat di Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi (CPPT) dan didokumentasikan dengan
baik

11. Kualifikasi Staf yang melakukan Asesmen dan Asesmen Ulang


a. Dokter
DPJP, dokter spesialis, dokter ruangan dan dokter jaga
yang telah memiliki STR, SIP dan surat penugasan dari
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad
Diponegoro.
b. Perawat dan Bidan dengan pendidikan minimal Diploma
(D3) Keperawatan/Kebidanan yang memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR)
c. Ahli Gizi dengan pendidikan minimal D3 Gizi yang memiliki
STR
d. Fisioterapi dengan pendidikan minimal D3 Fisioterapi yang
memiliki STR
e. Apoteker dengan pendidikan minimal S1 Apoteker

12. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) bekerja secara tim


memberikan asuhan pasien terintegrasi, masing-masing
melakukan asesmen berbasis pengumpulan informasi,
melakukan analisis untuk membuat rencana asuhan (IAR),
dengan DPJP sebagai ketua tim asuhan yang
mengintegrasikan asuhan, termasuk menentukan prioritas
kebutuhan mendesak bagi pasien rawat inap dan hasil
asesmen diintegrasikan sesuai konsep pelayanan berfokus
pada pasien.

Ditetapkan di Semitau
Pada Tanggal 1 Januari 2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SEMITAU

dr. ROBERT ERIA, SpOG


NIP. 19760905 200604 1 010

Anda mungkin juga menyukai