Anda di halaman 1dari 10

STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS

ANGKATAN VII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA


INSAN BANJARMASIN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PROPOSAL DISCHARGE PLANNING

A. Pendahuluan
Perencanaan pulang (discharge Planning) keperawatan merupakan komponen
yang terkait dengan rentang keperawatan. Rentang keperawatan disebut juga perawatan
berkelanjutan yang artinya perawatan yang dibutuhkan oleh pasien dimana pun pasien
berada. Discharge planning sebagai merencanakan kepulangan pasien dan memberikan
informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dihindari dan
dilakukan sehubungan dengan kondisi atau penyakitnya (Rondhianto, 2008).
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan
(over behavior), oleh karena itu pengalaman dan perilaku yang didasari oleh
pengetahuan. Pengetahuan juga merupakan suatu proses discharge planning pada klien
sehingga terjadi perubahan perilaku klien dan keluarga dalam memaknai kondisi
kesehatan dapat dijadikan suatu discharge planning (Pemila, 2011).
Discharge planning merupakan menempatkan perawat pada posisi yang penting
di dalam pengobatan klien dan dalam tim discharge planning dalam keperawatan adalah
suatu proses dimana mulainya klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti
kesinambungan perawat baik dalam proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya sampai klien merasa siap untuk kembali ke
lingkungannya (Pemila, 2011).

B. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawatan diharapkan Bangsal ANNA
mampu menerapkan Discharge Planning.
Tujuan Khusus
1. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan
2. Mengidentifikasi masalah pasien
3. Memprioritaskan masalah pasien yang utama
4. Membuat perencanaan pasien pulang yaitu mengajarkan pada pasien yang harus
dilakukan dan dihindari selama dirumah
5. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan
6. Mendokumentasikan.
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
a. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan di rumah.
b. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien
c. Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan pasien
2. Bagi mahasiswa
a. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai penerima
pelayanan
b. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien
c. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan di rumah

D. Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Rio Herawan,S.Kep
Supervisior : Sabarina Oktavia,S.Kep
KATIM 1 : Resky aulia nurzeha,S.Kep
KATIM 2 : Teddy Susanto,S.Kep
PP1 : Rai Sinta,S.Kep
PP2 : Rika Renjeita Rati,S.Kep
PP3 : Robby Indra Gunawan,S.Kep
PP4 : Sisilia Kurniati,S.Kep
PP5 : Virginius Mario Beda,S.Kep
PP6 : Prima Satriadelin,S.Kep
PP7 : Levine Oktarina,S.Kep

PP8 : Karmila,S.Kep
E. Mekanisme Kegiatan
1. Topik : Discharge Planning
2. Sasaran : Klien dan keluarga
3. Hari/tanggal :
4. Waktu :
5. Materi :
a) Asuhan keperawatan sesuai dengan diagnosa medis klien
b) Masalah keperawatan yang muncul pada klien
c) Perencanaan pulang pada klien sesuai dengan diagnosa medis klien

F. Metode
1. Diskusi
Tanya jawab
G. Media
1. Status klien
2. Sarana dan prasarana perawatan
3. Leaflet
H. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana

Pelaksanaan 1. Perawat melakukan


Asuhan pengkajian kepada
Keperawatan klien
2. Perawat menetapkan
diagnosa yang
sesuai dengan klien
3. Membuat rencana
tindakan yang sesuai
dengan diagnosa
baik tindakan
keperawatan
maupun kolaborasi
4. Membuat catatan
perkembangan klien
sesuai dengan
diagnosa
1.
Persiapan 1. Ketua tim sudah 10 Ners Ketua tim
discharge siap dengan status menit station
planning klien dan format
discharge planning.
2. Menyebutkan
masalah klien.
3. Menyebutkan hal-
hal yang perlu
diajarkan pada klien
dan keluarga.
4. Kepala ruangan
memeriksa
kelengkapan
administrasi.

Pelaksanaan 1. Ketua tim 20 Bed Ketua tim


menyampaikan menit klien
pendidikan
kesehatan,
melakukan
demonstrasi dan
redemostrasi: Diet
Aktivitas dan
istirahat Minum obat
teratur Perawatan
diri
2. Ketua tim
menanyakan
kembali pada klien
tentang materi yang
telah disampaikan.
3. Ketua tim
mengucapkan terima
kasih.
4. Pendokumentasian.
I. ALUR DISCHARGE PLANNING.

Dokter dan tim kesehatan Ketua tim dibantu perawat PA


lain

Penentuan keadaan klien


1. Klinis dan pemeriksaan
penunjang lain
2. Tingkat ketergantungan
klien

Perencanaan pulang

Penyelesaian administrasi Program HE Lain-lain


1. Kontrol dan obat/nersan
2. Nutrisi
3. Aktifitas dan istirahat
4. Perawatan diri Monitor
(sebagai program service
safety)
Oleh keluarga dan petugas

( Nursalam, 2011)

Keterangan :
1. Tugas Keperawatan Ketua tim
a. Membuat rencana discharge planning.
b. Memberikan konseling.
c. Memberikan pendidikan kesehatan.
d. Menyediakan format discharge planning.
e. Mendokumentasikan discharge planning.
2. Tugas Keperawatan Associate
Melaksanakan agenda discharge planning.

J. Evaluasi
1. Struktur
Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk ruangan
Menyusun proposal
Menetapkan kasus
2. Proses
Kelancaran kegiatan
Peran serta perawat dan keluarga
3. Hasil
Informasi yang disampaikan diterima oleh klien dan keluarga
FORMAT DISCHARGE PLANNING
No. Reg. : .....................................
DISCHARGE PLANNING Nama : .....................................
Jenis Kelamin : .....................................
Tanggal MRS : ..................................... Tanggal MRS : .....................................
Bagian : ..................................... Bagian : .....................................
Dipulangkan dari RSY dengan keadaan :
Sembuh Pulang paksa
Meneruskan dengan obat jalan Lari
Pindah ke RS lain Meninggal
Kontrol
Waktu :
Tempat :
Lanjutan perawatan di rumah (luka operasi, pemasangan gips, pengobatan, dan lain-lain)

Aturan diet / nutrisi

Obat-obat yang masih diminum dan jumlahnya :

Aktivitas dan istirahat :

Yang dibawa pulang (Hasil Lab, Foto, ECG, obat, dan lain-lain) :

Lain-lain :

Banjarmasin, .............................
Klien/Keluarga Perawat

( ) ( )

DAFTAR PUSTAKA
Azimatunnisa & Kirnantoro. 2011. Hubungan Discharge planning dengan Tingkat Kesiapan
Klien dalam Menghadapi Pemulangan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Yogyakarta.

Depkes RI ( 2012 ), Pedoman nasional penanggulangan Tuberkulosis, cetakan ke 8. Jakarta.


Depkes RI.

Ernita, Dewi, Rahmalia & Riri. 2015. Pengaruh Perencanaan Klien Pulang (Discharge
planning) yang dilakukan oleh Perawat terhadap Kesiapan Klien TB Paru Menghadapi
Pemulangan.

Lees, Liz. 2012. Timely Discharge from Hospital. m&k publishing: England NHS Foundation
Trust, Birmingham.

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional.


Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai