NIM : 2018.25.1775
KELAS : 2B AKPER KBN MGL
TEORI MEDIS
IBU HAMIL DENGAN DM
A. Definisi
Diabetes gestasional adalah gangguan dari glukosa yang dipicu oleh
kehamilan biasanya menghilang setelah melahirkan (Murrayetal.,2002).
Diabetes yang dialami oleh seorang ibu yang pernah menderita DM sebelum
hamil dan ibu mengalami DM pada saat hamil disebut diabetes mellitus gestasional
(Syafei Piliang, 1993).
B. ETIOLOGI
Diabetes mellitus dapat merupakan kelainan herediter dengan cara insufisiensi
atau absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah tinggi.
Berkurangnya glikogenesis. Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak
kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan
hormonal pada penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan. Sebaliknya diabetes
akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan.
Risiko Tinggi DM Gestasional:
1. Umur lebih dari 30 tahun
2. Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2
3. Riwayat DM pada keluarga (ibu atau ayah)
4. Pernah menderita DM gestasional sebelumnya
5. Pernah melahirkan anak besar > 4.000 gram
6. Adanya glukosuria
C. Klasifikasi
Pada Diabetes Mellitus Gestasional, ada 2 kemungkinan yang dialami oleh si Ibu:
1. Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil
2. Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil
b) Reduksi Urine
Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin
yang selalu dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan adanyaglukosuria.
Beberapa hal yang perlu diingat dari hasil pemeriksaan reduksi urine adalah:
1. Digunakan pada pemeriksaan pertama sekali untuk tes skrining, bukan untuk
menegakkan diagnosis
2. Nilai (+) sampai (++++)
3. Jika reduksi (+): masih mungkin oleh sebab lain, seperti: renal glukosuria, obat-
obatan, dan lainnya
4. Reduksi (++) kemungkinan KGD: 200 –300 mg%
5. Reduksi (+++) kemungkinan KGD: 300 – 400 mg%
6. Reduksi (++++) kemungkinan KGD: 400 mg%
7. Dapat digunakan untuk kontrol hasil pengobatan
8. Bila ada gangguan fungsi ginjal, tidak bisa dijadikan pedoman.
A. Pengkajian
1. RKD (Riwayat Kesehatan Dahulu)
a. Riwayat diabetes
b. Riwayat anak lahir besar
2. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
3. Riwayat kesehatan sekarang (RKS)
a. Ditemui adanya tanda-tanda DM, seperti polidipsi, polifagi,poliuri, dan lain-lain.
B. Saluran Urinarius
Dapat mengalami riwayat poliuria, Infeksi Saluran Kemih (ISK), nefropati
makanan dan cairan, polydipsia, polifagia, mual, muntah, serta penurunan berat badan.
C. Keamanan
Integritas kulit lengan, paha dapat berubah karena injeksi insulin yang sering
terdapat kerusakan penglihatan/retinopati, serta riwayat gejala-gejala infeksi dan
atau positif terhadap infeksi perkemihan dan vagina.
D. Status Kebidanan
Tinggi fundus mungkin lebih tinggi atau rendah dari normal terhadap usia
gestasi (Hidramnion, ketidaktepatan pertumbuhan janin); riwayat neonates besar
terhadap usia gestasi (LGA);hidramnion;anomaly kongenital; dan kematian janin
yang tidak jelas penyebabnya.
E. Sosial Ekonomi
Masalah faktor social ekonomi dapat meningkatkan risiko komplikasi,
ketidakadekuatan, atau kurangnya system pendukung yang bertanggung jawab.
F. Pemeriksaan Diagnostik
Hemoglobin glukosa (HbAlc) kadar glukosa serum acak, kadar keton urine,
protein urine dan kreatinin (24jam), tes fungsi tiroid, hemoglobin hemaktrokrit,
kadar estriol, tes toleransi glukosa, albumin glukosa, elektrodiagram, kultur vagina,
tes nonstres (NST), ultrasonografi, contraction stress test (CST), oxytocyn
challenge test (OCT), amnionsintesis, serta kriteria profil biofisik.
II.DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna dengan tepat.
2. Risiko tinggi cedera janin yang berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa
maternal sebagai perubahan sirkulasi.
3. Risiko tinggi cedera maternal yang berhubungan dengan perubahan kontrol
diabetik, profil darah abnormal anemia, hipoksia jaringan, dan perubahan
respons imun.
III.INTERVENSI KEPERAWATAN
MANDIRI
1. Perhatikan klasifikasi White untuk 1.Ibu yang diklasifikasikan memiliki
diabetes, kaji derajat control diabetes tipe D, E, atau F memiliki
diabetic. risiko tinggi mengalami komplikasi.
2. Kaji kondisi ibu terhadap 2.Perubahan vascular yang
perdarahan vagina dan nyeri tekan dihubungkan dengan diabetes
abdomen. menetapkan ibu pada risiko abrupsio
plasenta.
3. Kaji adanya edema. 3.Ibu diabetic cenderung kelebihan
retensi cairan dan hipertensi karena
kehamilan (HKK) akibat perubahan
vaskular.
4. Tentukan tinggi fundus, periksa 4.Hidramnion terjadi dalam 6-25% ibu
adanya edema pada ekstremitas dan diabetik yang hamil. Hal ini terjadi
dispnea. kemungkinan berhubungan dengan
peningkatan kontribusi janin pada
cairan amnion karena hiperglikemia
meningkatkan pengeluaran urine janin.
5. Kaji dan tinjau ulang tanda dan 5.Deteksi awal ISK dapat mencegah
gejala infeksi saluran kemih (ISK) pielonefritis yang memperberat
persalinan.
KOLABORASI
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Merupakan hasil perkembangan ibu dengan berpedoman kepada hasil dan tujuan yang
hendak dicapai.
DAFTAR PUSTAKA