Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DAN ASUHAN KEPERAWATAN

KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT


DIABETES MILITUS
 

{ 1. MUSPI EDWIN MAULANA


2. MUHAMMAD SUKRON HADI
3. FITRIANINGSIH
4. NURASIAH JAMIL
 LATAR BELAKANG
Diabetes merupakan salah satu gangguan kesehatan dengan jumlah
penderita yang cukup besar didalam populasi penduduk dunia.
Diabetes merupakan suatu bentuk kelainan atau gangguan
metabolisme tubuh, dimana tubuh penderita diabetes mengalami
gangguan mengolah karbohidrat dikarenakan kurangnya hormon
insulin atau mengalami kekurangan transporter glukosa. Adapun
penanganan diabetes melitus pada ibu hamil memerlukan perhatian
yang serius karena menyangkut 2 nyawa yaitu : nyawa sang ibu serta
janin yang tengah dikandung. Ibu hamil memiliki resiko mengalami
diabetes gestational yang biasanya diakibatkan karena obesitas dan
hipertensi.
Mengalami gangguan diabetes disaat hamil dapat mengakibatkan
dampak buruk bagi sang ibu dan juga janin yang tengah
dikandungnya. Melakukan pemeriksaan teratur guna mengecek
kondisi gula darah merupakan tindakan yang sangat dianjurkan dan
juga teratur mengunjungi dokter guna menjalani konsultasi medis.
PENGERTIAN KEHAMILAN

Kehamilan adalah masa dimulai dari


konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung
dari hari pertama haid terakhir (syaifuddin,
2006).
ETIOLOGI
Penyakit diabetes melitus yang terjadi selama
kehamilan disebabkan karena kurangnya jumlah
insulin yang dihasilkan oleh tubuh yang
dibutuhkan untuk membawa glukosa melewati
membran sel.
KLASIFIKASI DIABETES MELITUS
Tipe diabetes mellitus dapat dibedakan menjadi:

 DM Tipe 1 (IDDM) Insulin dependent diabetes mellitus atau


tergantung insulin (T1)
 DM Tipe 11 (NIDDM) Non insulin dependent diabetes mellitus atau
tidak tergantung insulin (TT1)
 Diabetes mellitus gestasional (DMG) atau diabetes laten 
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko ibu hamil dengan diabetes
melitus adalah :

 Riwayat keluarga dengan diabetes melitus


 Glukosuria dua kali berturut-turut
 Obesitas
 Keguguran kehamilan yang tidak bisa dijelaskan
(abortus spontan)
 Adanya hidramnion
 Kelahiran anak sebelumnya besar
 Umur mulai tua
 Herediter
MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala klinis patogenesis Diabetes Melitus
menurut Mansjoer, (2000), yaitu sebagai berikut :
 Polifagia.
 Poliuria
 Polidipsi
 Lemas
 BB menurun
 Kesemutan
 Gatal.
 Mata kabur
 Pruritus vulva.
 Ketonemia
 Glikosuria
 Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl.
 Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
 Gula darah puasa > 126 mg/dl.
Kemungkinan atau dugaan penyakit
makin tinggi terjadi pada:

 Umur penderita makin tua.


 Pada multiparitas
 Penderita gemuk.
 Kelainan anak lebih besar dari 4000gr.
 Riwayat kehamilan yang mengalami sering
meninggal dalam rahim, sering mengalami
lahir mati, sering mengalami keguguran.
 Bersifat keturunan.
 Pada pemeriksaan terdapat gula dalam urin.
KOMPLIKASI DIABETES MELITUS  TERHADAP
KEHAMILAN
Komplikasi ibu hamil dengan dibetes mellitus yang terjadi
dalam berbagai manifestasi klinik dapat bersumber dari :

 Lamanya menderita diabetes mellitus.


 Konsentrasi kolesterol darah yang tinggi.
 Hiperglikemi glukosuria.
 Banyak dan lamanya terdapat badan keton
dalam darah.
MANAJEMEN TERAPEUTIK
Manajemen terapeutik yang diberikan bertujuan untuk kemungkinan
timbulnya komplikasi pada ibu dan mempertinggi angka keselamatan bayi
(salvage fetal rate). Ada tiga tujuan utama pengobatan diabetes melitus
gestational sebagai berikut :

 Mencegah timbulnya ketosis dan hipodlikemia


 Mencegah hiperglikemia dan glikosuria seminimal mungkin
 Mencapai usia kehamilan seoptimal mungkin
Diet ibu diabetes dalam kehamilan tidak berbeda dengan
diabetes lainnya, kecuali penambahan kalori total untuk
mencapai penambahan berat badan 10-12 kg selama hamil dan
menjaga asupan karbohidrat tidak kurang dari 200 gr/hari.
Diperhatikan diet yang teratur dan asupan kalori total yang
tepat diselingi dengan makanan kecil (4-6 kali sehari).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Gejala klasik DM + gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl. Gula


darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada
suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir.
Atau:
 Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.Puasa diartikan pasien
tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Atau:
 Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. TTGO
dilakukan dengan Standard WHO, menggunakan
beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus
yang dilarutkan dalam air.
PENATALAKSANAAN
MEDIS

 Terapi Diet
 Terapi Insulin
 Olahraga
ASUHAN KEPERAWATAN
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT
DIABETES MILITUS

Pengkajian
 Sirkulasi

 Eliminasi

 Makanan/ cairan

 Keamanan

 Seksualitas

 Interaksi Sosial

 Penyuluhan/pembelajaran

 Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosa

 Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan


kurang dari kebutphan tubuh.
 Resiko tinggi cedera terhadap janin berhubungan dengan
peningkatan kladar glukosa maternal.
 Resiko tinggi cedera terhadap maternal berhubungan
dengan perub4han respon imun.
 Kurang pengetahuan mengenai kondisi diabetic
berhubungan dengan bidak mengenal informasi.
Intervensi Keperawatan
Dx.1
 Timbang berat badan klien setiap kunjungan prenatal.

 Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam.

 Tinjau ulang pentingnya makan dan kudapan yang teratur

(mis, mak;an 3 kali/4 kudapan) bila menggunakan insulin.


 Perhatikan adanya mual dan muntah, khusunya pada

trimester pertama.
 Kaji pemahaman tentang efek stres pada diabetes. Berikan

infordnasi tentang penatalaksanaan stress dan relaksasi.


 Kolaborasi : Sesuaikan diet atau regimen insulin untuk

memepuhi kebutuhan individu.


 Siapkan untuk perawatan di rumah sakit bila diabetes tidak

terkontrol.
Dx.2 .
 Kaji kontrol diabetik klien sebelum konsepsi.

 Kaji gerakan janin dan denyut nadi jantung janin (DJJ) setiap

kunjupgan sesuai indikasi. (rujik pada MK: trimester ketiga, DK:


cedera, risiko tinggi terhadap, janin.) Anjurkan klien untuk secara
periodic menghitung/mencatat gerakan janin mulai kira-kira gestasi
minggu ke-18, kemudian setiap hari dari gestasi minggu ke-34.
 Berikan informasi dan kuatkan prosedur untuk pemantauan

glukosa, dan penatalaksanaan diabetic dirumah. (Rujuk pada DK:


kurang pengetabuan (kebutuhan belajar): nutrisi, perubahan, kurang
dari kebutuhan tubuh, risiko tinggi terhadap.)
 Berikan informasi tentang efek diabetes yang mungkin pada

pertumbUhan dan perkembangan janin.


 Tinjau ulang prosedur dan rasional untuk NST setiap minggu

setelah gestasi minggu ke-30, NST dua kali seminggu setelah gestasi
minggw ke­36
Dx. 3
 Kaji klien terhadap perdarahan vagina dan nyeri tekan abdomen.

 Pantau terhadap tanda dan gejala persalinan praterm.

 Kaji terhadap dan/atau pantau adanya edema (Rujuk pada NVIK :

Hipertensi karena kehamilan, DK : Kekurangan volume cairan).


 Tentukan tinggi fundus; periksa adanya edema pada ektremias dan

dispnea.
 Kolaborasi : Pantau kadar glukosa serum setiap kunjungan.
Dx. 4
 Kaji pengetahuan tentang proses dan tindakan terhadap

penyakit dari klien/pasangan, termasuk hubungan antara diet,


latihan, penyakit, stress dan kebutuhan insulin.
 Berikan informasi mengenai dampak kehamilan pada kondisi

diabetic dan harapan masa datang.


 Diskusikan bagaimana supaya klien dapat mengenali tanda-

tanda infeksi.
 Berikan nomor anggota tim kesehatan untuk dihubungi
KESIMPULAN
 Diabetes melitus pada kehamilan dapat mengakibatkan
dampak buruk bagi sang ibu dan juga janin yang tengah
dikandungnya.
 Penyakit diabetes melitus yang terjadi selama kehamilan
disebabkan karena kurangnya jumlah insulin yang dihasilkan
oleh tubh yang dibutuhkan untuk membawa glukosa
melewati membran sel.
 Faktor resiko ibu hamil dengan diabetes melitus
adalahRiwayat keluarga dengan diabetes melitus, Glukosuria
dua kali berturut-turut, Obesitas, Keguguran kehamilan yang
tidak bisa dijelaskan (abortus spontan), Adanya hidramnion,
Kelahiran anak sebelumnya besar, Umur mulai tua, Herediter.
 Hal yang terpenting dari penanganan diabetes gestasional
adalah mengontrol kadar gula dalam darah.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai