Anda di halaman 1dari 7

2.

3 Klasifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Gestasional


Pada diabetes mellitus gestasional ada 2 kemungkinan yang dialami oleh ibu
hamil yaitu apakah ibu hamil tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil
atau ibu hamil tersebut menderita DM saat sedang hamil.
Klasifikasi DM dengan Kehamilan menurut Cunningham (2007) :
1. Kelas I : Gestasional diabetes, yaitu diabetes yang timbul pada waktu hamil dan
menghilang setelah melahirkan.
2. Kelas II : Pregestasional diabetes, yaitu diabetes mulai sejak sebelum hamil dan
 berlanjut setelah hamil.
3. Kelas III : Pregestasional diabetes yang disertai dengan komplikasi penyakit
 pembuluh darah seperti retinopati, nefropati, penyakit pembuluh darah panggul dan
 pembuluh darah perifer, 90% dari wanita hamil yang menderita Diabetes termasuk ke
dalam kategori DM Gestasional (Tipe II).

2.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus Gestasional


Metabolisme karbohidrat selama kehamilan akan meningkat karena insulin yang
 berlebih masih banyak dibutuhkan sejalan dengan perkembangan kehamilan. Progesteron
dan HPL menyebabkan jaringan ibu resisten terhadap insulin sehingga menghasilkan
enzim insulinase yang dihasilkan oleh plasenta, yang berfungsi mempercepat sekresi
insulin. Jika pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara adekuat, maka akan timbul
suatu keadaan yang hiperglikemia, sehingga dapat menimbulkan kondisi kompensasi
tubuh seperti meningkatkan rasa haus (polidipsi), mengsekresi cairan (poliuri), dan
mudah lapar (polifagia). Apabila kadar gula darah tidak terkendali, maka terjadi keadaan
 peningkatan kadar gula darah ibu hamil (hiperglikemia) yang dapat menimbulkan risiko
DM pada ibu dan juga janin yang dikandungnya.( Mitayani,2009)
Pada DMG, selain perubahan-perubahan fisiologi tersebut, akan terjadi suatu
keadaan di mana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika
insulin dan resistensi terhadap efek insulin. Akibatnya, komposisi sumber energi dalam
 plasma ibu bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui difusi
terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi
sumber energi abnormal. (menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi).
Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janin juga mengalami gangguan
metabolik seperti hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan
kehamilan yang menyebabkan naiknya tekanan darah & gejala lain, yang dapat
membahayakan ibu maupun janin.
Adapun komplikasi yang dapat terjadi pada ibu, yaitu :
1. Hipoglikemia, terjadi pada enam bulan pertama kehamilan
2. Hiperglikemia, terjadi pada kehamilan 20-30 minggu akibat resistensi insulin
3. Infeksi saluran kemih
4. Preeklampsi
5. Hidramnion
6. Retinopati
7. Trauma persalinan akibat bayi besar
Sedangkan komplikasi yang dapat terjadi pada bayi, yaitu:
1. Abortus
2. Kelainan kongenital seperti sacral agenesis, neural tube defect
3. Respiratory distress
4.  Neonatal hiperglikemia
5. Makrosomia
6. Hipokalsemia
7. Kematian perinatal akibat diabetic ketoasidosis
8. Hiperbilirubinemia

2.10 Prognosis Penyakit Diabetes Mellitus Gestasional


Diabetes melitus gestasional umumnya hilang setelah bayi dilahirkan. Prognosis
 bagi wanita hamil dengan diabetes pada umumnya cukup baik, apalagi penyakitnya lekas
diketahui dan dengan segera diberikan pengobatan oleh dokter ahli, serta kehamilan dan
 persalinannya ditangani oleh dokter spesialis kebidanan. Kematian sangat jarang terjadi,
apabila penderita sampai meninggal biasanya karena penderita sudah mengidap diabetes
sudah lama dan berat, terutama yang disertai komplikasi pembuluh darah atau ginjal.

Sedangkan penyakit Diabetes Mellitus Gestasional memiliki prognosis bagi anak


 jauh lebih buruk dan dipengaruhi oleh ;

1. Berat dan lamanya penyakit, terutama disertai asetonuria


2. Insufisiensi plasenta
3. Prematuritas
5. Cacat bawaan
6. Komplikasi persalinan (distosia bahu)

Wanita yang terdiagnosa dengan diabetes melitus gestasional memiliki


 peningkatan resiko diabetes melitus dikemudian hari. Resiko semakin meningkat pada
wanita yang membutuhkan terapi insulin, wanita yang hamil lebih dari dua kali dan
obesitas. Wanita yang mendapatkan terapi insulin untuk menangani diabetes melitus
gestasional memiliki resiko 50% berkembangnya diabetes saat 5 tahun kedepan.

2.11 Masalah Keperawatan Yang Mungkin Muncul


1. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Kekurangan volume cairan
3. Ansietas
4. Resiko keterlambatan perkembangan janin
5. Resiko infeksi
6. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada bayi
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PENYAKIT YANG MENYERTAI
KEHAMILAN : PENYAKIT DIABETES MELLITUS
GESTASIONAL

3.1 Pengkajian ibu hamil dengan DM Gestasional:

KASUS:

 Ny. T G3P20002, usia kehamilan 6 bulan (26 minggu), usia 42 th dibawa ke poli
kandungan pkl 12.00 WIB oleh keluarganya karena yang bersangkutan mengeluh
 badannya lemas sejak tadi malam. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan klien tampak
lemah, GCS 4-5-6, hasil pemeriksaan TTV TD: 90/60 mmHg, N: 102 x/mnt, RR: 28
x/mnt, S: 37,2 oC. Klien mengatakan BB sebelum hamil 75 kg, terakhir timbang 5 hari
yang lalu, berat badannya 82 kg. Sekarang BB klien 85 kg, TB 161 cm, lila 30 cm. Klien
mengatakan badan terasa lemah, porsi makan berkurang karena pasien cepat merasa
kenyang. Membran mukosa bibir tampak kering dan pucat. Klien juga mengatakan
sebelumnya sering kencing, tetapi sekarang frekuensi BAK berkurang. Klien menjadi
sering haus. Turgor kulit menurun. CRT 3 detik.

Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah dan urine. Dari hasil
 pemeriksaan darah didapatkan GDS: 250 mg/dl, Hb 9 g/dl dan dari pemeriksaan urine
didapatkan reduksi urine +++. Klien mengatakan kedua orangtuanya memiliki riwayat
 penyakit kencing manis.

A. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 22/09/16


Sumber pengkajian : pasien

I. Biodata
 Nama : Ny. T
Usia : 42 tahun
Status gravida : G3P20002
Pekerjaan : PNS
Status : Menikah
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Diabetes mellitus gestasional adalah gangguan dari glukosa yang dipicu oleh
kehamilan, biasanya menghilang setelah melahirkan. Penyakit diabetes mellitus yang
terjadi selama kehamilan disebabkan karena kurangnya jumlah insulin yang dihasilkan
oleh tubuh yang dibutuhkan untuk membawa glukosa melewati membran sel. Dalam
kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat untuk makanan janin
dan persiapan untuk menyusui.
Adapun etiologi DMG berdasarkan tipe DM antara lain adalah faktor genetik,
faktor autoimun, Kerusakan / kelainan pangkreas sehingga kekurangan produksi insulin,
wanita obesitas, faktor lingkungan.
Adapun manifestasi klinis yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami penyakit
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG), yaitu poliuri (banyak kencing), polidipsi (banyak
minum), polipagi (banyak makan), penurunan berat badan, ketoasidosis, hiperglikemia,
glukosuria, pruritus vulva, ketonemia.

Pengaruh penyakit Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) terhadap persalinan


yaitu gangguan kontraksi otot rahim partus lama / terlantar, janin besar sehingga harus
dilakukan tindakan operasi, gangguan pembuluh darah plasenta sehingga terjadi asfiksia
sampai dengan lahir mati, perdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot rahim,
 post partum mudah terjadi infeksi, bayi mengalami hipoglikemi post partum sehingga
dapat menimbulkan kematian

4.2 Saran
Setelah mengetahui secara jelas mengenai diabetes melitus gestasional, sebagai
 perawat kita dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil sebagai pencegahan
terhadap penyakit tersebut. Jika penyakit itu sudah diderita ibu hamil maka kita
memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada klien.
DAFTAR PUSTAKA

Gibney, Michael J., et all. Gizi Kesehatan Masyarakat . 2008. Jakarta: EGC
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka.
Cunningham, Pyke. 2007. Obstetri Patologi: Ilmu Kesehatan Reproduksi edisi 2. Jakarta:
EGC
Kenneth J. Leveno. 2009. Obstetri Williams edisi 1. ECG. Jakarta.
Herdman, T. Heather.2015. Nanda Internacional Diagnosis Keperawatan 2015-2017 .
Jakarta: EGC
Bulechek, M. Gloria, Butcher, K. Howard. 2013. Nursing Intervensions Classification (NIC)
6t  h edition. United Kingdom: Elsevier Inc.
Moorhead,Sue. Johnson,Marion. 2013.  Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th edition.
United Kingdom: Elsevier Inc.
Masjoer,Arif. Triyanti,Kuspuji. 2006. Kapita Selekta Jilid III.Jakarta. Media Aesculapius
http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-
indonesia-mencapai-213-juta-orang.html. Diakses tanggal 22 September 2016 pukul
14.00 WIB
http://www.scribd.com/doc/81299017/PENATALAKSANAAN-KEHAMILAN-DAN-
PERSALINAN-PADA-DIABETES-MELITUS-GESTASIONAL-pptx Diakses tanggal
12 Septembar 2016 pukul 12.16 WIB
http://www.news-medical.net/health/Gestational-Diabetes-Prognosis.aspx Diakses tanggal 12
September 2016 pukul 12.20 WIB

Anda mungkin juga menyukai