KASUS:
Ny. T G3P20002, usia kehamilan 6 bulan (26 minggu), usia 42 th dibawa ke poli
kandungan pkl 12.00 WIB oleh keluarganya karena yang bersangkutan mengeluh
badannya lemas sejak tadi malam. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan klien tampak
lemah, GCS 4-5-6, hasil pemeriksaan TTV TD: 90/60 mmHg, N: 102 x/mnt, RR: 28
x/mnt, S: 37,2 oC. Klien mengatakan BB sebelum hamil 75 kg, terakhir timbang 5 hari
yang lalu, berat badannya 82 kg. Sekarang BB klien 85 kg, TB 161 cm, lila 30 cm. Klien
mengatakan badan terasa lemah, porsi makan berkurang karena pasien cepat merasa
kenyang. Membran mukosa bibir tampak kering dan pucat. Klien juga mengatakan
sebelumnya sering kencing, tetapi sekarang frekuensi BAK berkurang. Klien menjadi
sering haus. Turgor kulit menurun. CRT 3 detik.
Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan darah dan urine. Dari hasil
pemeriksaan darah didapatkan GDS: 250 mg/dl, Hb 9 g/dl dan dari pemeriksaan urine
didapatkan reduksi urine +++. Klien mengatakan kedua orangtuanya memiliki riwayat
penyakit kencing manis.
A. PENGKAJIAN
I. Biodata
Nama : Ny. T
Usia : 42 tahun
Status gravida : G3P20002
Pekerjaan : PNS
Status : Menikah
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Diabetes mellitus gestasional adalah gangguan dari glukosa yang dipicu oleh
kehamilan, biasanya menghilang setelah melahirkan. Penyakit diabetes mellitus yang
terjadi selama kehamilan disebabkan karena kurangnya jumlah insulin yang dihasilkan
oleh tubuh yang dibutuhkan untuk membawa glukosa melewati membran sel. Dalam
kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat untuk makanan janin
dan persiapan untuk menyusui.
Adapun etiologi DMG berdasarkan tipe DM antara lain adalah faktor genetik,
faktor autoimun, Kerusakan / kelainan pangkreas sehingga kekurangan produksi insulin,
wanita obesitas, faktor lingkungan.
Adapun manifestasi klinis yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami penyakit
Diabetes Mellitus Gestasional (DMG), yaitu poliuri (banyak kencing), polidipsi (banyak
minum), polipagi (banyak makan), penurunan berat badan, ketoasidosis, hiperglikemia,
glukosuria, pruritus vulva, ketonemia.
4.2 Saran
Setelah mengetahui secara jelas mengenai diabetes melitus gestasional, sebagai
perawat kita dapat memberikan penyuluhan kepada ibu hamil sebagai pencegahan
terhadap penyakit tersebut. Jika penyakit itu sudah diderita ibu hamil maka kita
memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Gibney, Michael J., et all. Gizi Kesehatan Masyarakat . 2008. Jakarta: EGC
Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka.
Cunningham, Pyke. 2007. Obstetri Patologi: Ilmu Kesehatan Reproduksi edisi 2. Jakarta:
EGC
Kenneth J. Leveno. 2009. Obstetri Williams edisi 1. ECG. Jakarta.
Herdman, T. Heather.2015. Nanda Internacional Diagnosis Keperawatan 2015-2017 .
Jakarta: EGC
Bulechek, M. Gloria, Butcher, K. Howard. 2013. Nursing Intervensions Classification (NIC)
6t h edition. United Kingdom: Elsevier Inc.
Moorhead,Sue. Johnson,Marion. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th edition.
United Kingdom: Elsevier Inc.
Masjoer,Arif. Triyanti,Kuspuji. 2006. Kapita Selekta Jilid III.Jakarta. Media Aesculapius
http://www.depkes.go.id/article/view/414/tahun-2030-prevalensi-diabetes-melitus-di-
indonesia-mencapai-213-juta-orang.html. Diakses tanggal 22 September 2016 pukul
14.00 WIB
http://www.scribd.com/doc/81299017/PENATALAKSANAAN-KEHAMILAN-DAN-
PERSALINAN-PADA-DIABETES-MELITUS-GESTASIONAL-pptx Diakses tanggal
12 Septembar 2016 pukul 12.16 WIB
http://www.news-medical.net/health/Gestational-Diabetes-Prognosis.aspx Diakses tanggal 12
September 2016 pukul 12.20 WIB