Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BERAT BADAN KERING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK


DI RUANG HEMODIALISA
RSUA

Hari : Jumat
Tanggal : 27 Januari 2023
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Hemodialisa
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Topic kegiatan : Berat Badan Kering pada pasien hemodialisa

A. LATAR BELAKANG
Penyakit gagal ginjal kronik utamnya diderita oleh pasien-pasien yang telah
mengalami usia lanjut. Pasien-pasien yang menjalani hemodialisa, tidak cukup dilakukan
sekali saja, ada yang menjalani hemodialisa secara rutin tiap 2 kali seminggu.
Pasien yang menjalani hemodialisa tentu saja memiliki rasa cemas dan khawatir
mengenai tindakan tersebut. Oleh karena itu sebelum menjalani proses hemodialisa ada
hal-hal yang perlu diketahui oleh setiap pasien agar kecemasan yang dialami pasien-
pasien tersebut minimal dapat berkurang. Sebagai perawat diharapkan memberikan
informasi dan pengarahan-pengarahan serta motivasi terhadap pasien yang menjalani
hemodialisa.
Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hemodialisa diperlukan
penatalaksanaan lain seperti menentukan BB Kering pada pasien hemodialisa dengan
cara diit dan membatasi minumnya. Selain kesadaran diri pasien, keluarga juga dapat
berperan penting dalam penentuan BB kering pasien dengan cara membantu
memperhatikan intake dan output cairan yang diperlukan pasien.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 15 menit, diharapkan pasien mengetahui
dan memahami pentingnya memperhatikan asupan cairan untuk mendapatkan BB
kering.
2. Tujuan khusus
a. Mengerti pengertian BB kering
b. Mengerti pengukuran BB kering
c. Mengerti tanda tercapainya BB kering
d. Cara mempertahankan BB kering

C. SASARAN PENYULUHAN
1. Pasien dan keluarga pasien

D. MATERI
Terlampir

E. STRATEGI PEMBELAJARAN
No Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Sasaran menjawab salam
10 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Sasaran menyimak
3. Menyampaikan topic penyuluhan, 3. Sasaran menyimak
tujuan dan penjelasan waktu 4. Menerima leaflet
pelaksanaan
4. Membagikan leaflet
2 Penyajian 1. Apersepsi materi 1. Sasaran menjawab
dan Tanya 2. Menyampaikan materi 2. Menyimak dan
jawab 3. Memberikan kesempatan pada memperhatikan pemateri
10 menit sasaran untuk bertanya 3. Sasaran bertanya dan
berdiskusi
3 Penutup 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan 1. Memperhatikan pemateri
10 menit 2. Melakukan evaluasi secara 2. Menjawab pertanyaan
verbal/ lisan dengan memberikan pemateri
beberapa pertanyaan tentang 3. Menjawab salam
materi yang dibahas
3. Mengakhiri dengan mengucapkan
salam

F. METODE
Ceramah dan diskusi

G. MEDIA
Leaflet
LAMPIRAN
BERAT BADAN KERING (DRY WEIGHT)
A. Pengertian
Konsep berat badan kering pada pasien yang menjalani dialysis adalah berat badan yang
dapat ditoleransi oleh pasien tanpa cairan berlebih, hipotensi atau gejala lain seperti pusing,
mual, atau kram otot baik pada salah satu kaki maupun keduanya. Saat pasien dalam posisi
berdiri maka tanda dan gejala hipotensi postural akan tampak. Berat badan kering adalah
berat badan tanpa kelebihan cairan yang terbentuk setelah tindakan dialisis atau berat
terendah yang aman dicapai pasien setelah dilakukan dialisis.
B. Pengukuran Berat Badan Kering
Penentuan berat badan kering harus berdasarkan hasil pemeriksaan perawat, dokter, dan
ahli gizi. Berat badan pasien harus diukur secara rutin sebelum dan sesudah dialisis. Berat
kering diukur dalam satuan kilogram. Pada umumnya besar pasien yang menjalani dialisis
disarankan untuk membatasi kenaikan berat badan dengan membatasi konsumsi cairan
diantara dua waktu dialisis. Berat badan kering tiap pasien dapat ditetapkan berdasarkan trial
and error dan secara ideal dapat dievaluasi tiap dua minggu sekali.
C. Tanda Berat Badan kering Tercapai
1. Tekanan darah berada dalam kisaran normal setelah dialisis atau sebelum sesi dialisis
berikutnya.
2. Tidak terdapat gangguan ringan seperti kram di antara sesi dialisis.
3. Tidak tampak adanya pembengkakan di daerah kaki, lengan, tangan, atau di daerah
sekitar mata.
4. Pernapasan terasa nyaman dan mudah.
D. Cara mempertahankan Berat Badan Kering Pasien
1. Perhatikan asupan cairan pasien
2. Berikan edukai ke pasien mengenai pembatasan cairan
3. Anjurkan untuk menghindari makanan asin. Garam membuat tubuh menempel pada
cairan ekstra. Ini juga akan membuat pasien merasa sering haus, sehingga mereka sulit
mengendalikan asupan cairan.
4. Anjurkan pasien untuk mencatat berat badan harian. Menjaga berat badan penting antara
sesi dialisis.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati S, Sitorus R, dan Masfuri. 2014. Efektifitas Konseling Analisis Transaksional tentang Diet
cairan Terhadap Penurunan Interdialytic Weigh Gain (IDWG) Pasien gagal Ginjal Kronis
yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah

Siregar, Parlindungan. 2013. Abdominal Circumference in Relation to Body Weight Gain/Loss in


Patients on Chronic Hemodialysis. Diakses tanggal 19 Oktober 2019 di
ttp://www.inaactamedica.org/archives/2013/24448332.pdf. Jakarta : Acta Medica Indonesiana -
The Indonesian Journal of Internal Medicine Vol.45 No. 4

Wayunah, Saefulloh M, & Nuraeni W. 2016. Penerapan Edukasi Terstuktur Meningkatkan Self Efficacy
dan Menurunkan IDWG Pasien Hemodialisa diRSUD Indramayu. Diakses pada 19 Oktober
2019 di http://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/2941/1972. Indramayu : Jurnal
Pendidikan Keperawatan Indonesia Vol.2 No. 1 Juli 2016

Anda mungkin juga menyukai