Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


Jalan Beliang No. 110 Telp/Fax.(0536) 3227707 Palangka Raya
E-Mail : stikesekaharap110@yahoo.com

LAPORAN KASUS SINGKAT

Nama Mahasiswa : Purnadi Nakalelu

NIM : 2022–04–14901-055

Tempat Praktik : Gardenia

Tanggal : 31 Oktober 2022

I. DATA UMUM PASIEN


Nama (Inisial) : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 64 Tahun
Alamat : Jl. Bamang Hulu I
Pekerjaan : IRT
Pendidikan :-
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Adenocarsinoma Paru, Dyspnea Syndroma, Cancer Pain

II. GAMBARAN UMUM PASIEN


Pasien mengatakan mengeluh nyeri di uluhati, muntah, lemas, dada terasa kesemutan.
(Riwayat Kemoterapi Paru), alergi obat tidak ada, saat di pengkajian didapatkan pasien
berbaring, kesadaran : composmentis, reaksi pupil kiri dan kanan positif, bebicara lancer
(normal) dan TTV : TD : 156/89mmHg, Nadi 81x/menit, Skala nyeri 4, Spo2 : 98%, Suhu
36,5°C, RR : 21x/mnt, TB : 160 dan BB 37, Bab dan Bak lancer, mobilisasi dibantu oleh
keluarga, terpasang infus ditangan kiri. Hasil Lab menunjukan : Hemoglobin : 10,4
Leokosit : 21.920 Neutrofil : 87 Limfosit : 9 Eritrosit : 316 dan Trombosit : 32.
III. PROSES KEPERAWATAN
No. Proses Keperawatan Hasil
1. Pengkajian Fokus Pasien mengatakan mengeluh nyeri di uluhati, muntah,
lemas, dada terasa kesemutan. (Riwayat Kemoterapi Paru),
alergi obat tidak ada, saat di pengkajian didapatkan pasien
berbaring, kesadaran : composmentis, reaksi pupil kiri dan
kanan positif, bebicara lancer (normal) dan TTV : TD :
156/89mmHg, Nadi 81x/menit, Skala nyeri 4, Spo2 : 98%,
Suhu 36,5°C, RR : 21x/mnt, TB : 160 dan BB 37, Bab dan
Bak lancer, mobilisasi dibantu oleh keluarga, terpasang
infus ditangan kiri. Hasil Lab menunjukan : Hemoglobin :
10,4 Leokosit : 21.920 Neutrofil : 87 Limfosit : 9 Eritrosit :
316 dan Trombosit : 32.
2. Diagnosa Nyeri akut

3. Intervensi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,


kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri (mis: TENS, hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
5. Fasilitasi istirahat dan tidur
6. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
7. Ajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri

4. Implementasi 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan Teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: TENS, hypnosis, akupresur,
terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
4. Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
5. Memfasilitasi istirahat dan tidur
6. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
7. Mengajarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi
nyeri.
No. Proses Keperawatan Hasil
5. Evaluasi S: klien mengatakan nyeri di uluhati mulai berkurang,
badan masih lemas dan dada masih terasa kesemutan

O:
 Klien tampak koperatif
 Klien tampak memegang perutnya
 Wajah klien tampak sedikit meringis
 TD : 156/87mmHg
 Nadi 89x/menit
 TB 160cm
 BB 37kg
 Suhu 36,3°C
 Skala nyeri 4

A: Nyeri akut

P: Intervensi dilanjutkan

Palangka Raya , 31 Oktober 2022

Pembimbing, Mahasiswa,

(………………………) Purnadi Nakalelu

Anda mungkin juga menyukai