Disusun Oleh :
Purnadi Nakalelu
Nim : 2022-04-14901-055
Pohon Masalah
1 Risiko 1.klien dapat 1. Menjawab salam 1.1 Kenalkan diri pada klien
bunuh diri membina
hubungan saling 2.Kontak mata 1.2 Tanggapi perbicaraan
percaya klien dengan sabar dan tidak
3.Menerima menyangkal
perawat
1.3 Bicara tega,sjelas,jujur
4.Berjabat tangan
1.4 Bersifat hargai dan
bersahabat
1.5 Temani klien saat keinginan
menciderai diri meningkat
1.6 Jauhkan klien dari benda
benda yang
membahayakan(seperti
pisau,silet,gunting,tali kaca,dll
2.Klien dapat 1.Menceritakan 2.1 Dengarkan keluhan yang
mengekspresikan penderitaan secara klien rasakan
perasaannya terbuka dan
konstruktif dengan 2.2 Bersikap empati untuk
orang lain. meningkatkan ungkapan
keraguan,ketakutan dan
keprihatinan.
2.3 Beri dorongan pada klien
untuk mengungkapkan
mengapa dan bagaimana
harapan karena harapan adalah
hal yang penting dalam
kehidupan
2.4 Beri klien waktu dan
kesempatan untuk menceritakan
arti penderitaan kematian dan
sekarat
2.5 Beri dorongan pada klien
untuk mengekspresikan tentang
mengapa harapan tidak pasi dan
dalam hal-hal dimana harapan
mempunyai kegagalan.
3. Klien dapat 1. Mengenang dan 3.1 Bantu klien untuk
mengeskspresikan meninjau kembali memahami bahwa ia dapat
perasaannya kehidupan secara mengatasi aspek-aspek
positif keputusasaan dan memisahkan
dari aspek harapan.
2.Mempertimbang
kan nilai-nilai dan 3.2 Kaji dan kerahkan sumber-
arti kehidupan. sumber internal
individu(outonomi,mandiri,rasi
onal pemikiran
kognitif,fleksibilitas dan
3.Mengekspresikan
spiritualitas.
perasaan-perasaan
yang optimis 3.3 Bantu klien
tentang yang ada. mengidentifikasi sumber-
sumber harapan
(missal:hubungan antar
sesame,keyakinan,hak-hak
untuk diselesaikan).
3.4 Bantu klien
mengembangkan tujuan-tujuan
realitas jangka panjang dan
jangka pendek(beralih dari yang
sederhana ke yang lebih
kompleks,dapat menggunakan
suatu poster tujuan untuk
menandakan jenis dan waktu
untuk mencapai tujuan-tujuan
spesifik
4.Klien 1.Mengekspresikan 4.1 Ajarkan klien untuk
mengunakan perasaan tentang mengantisipasi pengalaman
dukungan sosial hubungan yang yang dia senang melakukan
positif dengan setiap
orang terdekat. hari(missal:berjalan,membaca
buku favorit dan menulis surat.
2.Mengekspresikan
percaya diri 4.2 Bantu klien untuk
dengan hasil yang mengenali hal-hal yang
di inginkan. dicintai,yang ia sayangi dan
pentingnya terhadap kehidupan
3.Mengekspresikan orang lain disamping tentang
percaya diri kegagalan dalam kesehatan
dengan diri dan
orang lain. 4.3 Beri dorongan pada klien
untuk berbagi keprihatian pada
4. Menetapkan orang lain yang mempunyai
tujuan-tujuan yang masalah dan atau penyakit
realistis. yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif
dalam mengatasi tersebut
dengan koping yang efektif.
Sp3p SP3K
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan 1) Membantu keluarga membuat jadwal
harian klien. aktivitas di rumah termasuk minum obat
2) Melatih klien mengendalikan (discharge planning).
halusinasi dengan cara melakukan 2) Menjelaskan pollow up klien setelah
kegiatan. pulang.
3) Menganjurkan klien memasukkan
kedalam jadwal kegiatan harian
Sp4p
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian klien
2) Memberikan penkes tentang
pengunaan obat secara teratur.
3) Menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian.
P:
Perwat:
Risiko SP2P Lanjutkan sp2p pada
bunuh Risiko pertemuan kedua pada
diri bunuh diri hari senin,7 mei 2012
pukul11.00 diruang
perawaatan klien.
Klien:
Melakukan SP2P Memotifikasi klien
risiko bunuh dirI: melatih cara
1. Mengidentifik mengendalikan bunuh
diri.
asi aspek
positif klien
2. Mendorong S:”Waalaikum salaam”
klien untuk “baik pak,udah tidak ada
berfikir positif lagi, 5 menit aja
pak,disini saja”
tentang dirin
“syukur punya orang
3. Mendorong tua,istri dan teman-teman
klien untuk dirumah yang baik,yang
menghargai sedih pasti istri saya”.
diri sebagai “menolong teman dan
individu yang orang lain,bekerja
menghasilkan uang.”
berharga
“saya puas apabila saya
dapat uang yang banyak
dan membahagyakan istri
saya pak.”
“biasanya saya
melakukan kegiatan
menyapu kamar.”
“perasaan saya senang
pak.”
O:
Klien menyebutkan hal
yang positif yang
dimilikinya
Klien dapat menyebutkan
hal patut disyukuri
dalam hidupnya.
Klien dapat
mempraktikkan
kegiataan yang bisaa
dia lakukan
Klien mempraktikkan
3 Risiko SP3P cara menyapu
bunuh Risiko Kontak baik
diri bunuh diri Klien komperatif
A:SP2P tercapai
P:
Perawat:
Melakukan SP3P
Lanjutkan SP3p pada
risiko bunuh diri:
pertemuan ke tiga pada
1. Mengidentifikasi
hari selasa 8 MEI
pola koping yang 2012pukul 08.00 diruang
bias diterapkan perawaatan klien
klien Klien:
2. Menilai pola Memotifikasi klien untuk
koping yang biasa dapat menghargai dirinya
dilakukan
3. Mengidentifikasi S:”Waallaikum
pola koping yang salmslam.”
konstruktif ‘Baik pak,udah tidak ada
4. Menganjurkan lagi 5 menit aja
klien menerapkan pak,disini saja.”
“pada saat stress dan
pola koping pada saat
konstruktif dalam sendirian,menyelesaikan
kegiatan harian masalah dengan
5. Mendorong klien orangnya
memilih pola langsung,berdoa atau
koping yang sholat,bercerita dengan
teman dekat atau orang
konstruktif
tua keuntunganannya
bias membantu member
solusi bust masalah
saya,buat saya
tenang,saya mau milih
4 berdoa dan sholat aja
Risiko SP4P dulu.”
bunuh Risiko “perasaan saya senang
diri bunuh diri pak,sholat dan berdoa.”
O:
Kontak mata ada
Afek labil
Bicara cepat
Klien kompertatif
A:SP3P tercapai
Melakukan SP4P P:
risiko bunuh diri: Perawat:
Lanjutkan SP4P interaksi
1. Membuat rencana ke4 pukul 10.00 diruang
masa depan yang perawaatan klien.
realistid bersama Klien:
Memotifasi klien latihan
klien.
berkenalan dengan
2. Mengidentifikasi perawat dan klien lain
cara mencapai sesuai jadwal yang
rencana masa dibuat.
depan yang
realistis S:”Waallaikum
3. Member salam,baik pak,10 menit
dorongan klien saja pak.”
melakukan “rencananya sayamau
kegiataan dalam kerja cari uang,kegiataan
rangka meraih kegiataan.”
“caranya saya harus
masa depan yang
punya keahlian,dan harus
realistis pandai brrgaul dengan
4. Menganjurkan orang lain.”
klien “saya akan melukis siapa
memasukkan tau lukisan ini.”
dalm jadwal :masukkan jadwalnya
harian klien jam 16.00aja pak.”
O:
Kontakmata baik
Klien komperatif
Bicara kiheren
A.SP4P tercapai
P.
Perawat:
Lanjutkan intervensi
perawataan klien oleh
keluarga,persiapan klien
pulang
Klien:
Memotifasi klien berlatih
melukis untuk merai
masa depan.