Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN

INTEARKSI SOSIAL ANAK AUTIS USIA 4-15 TAHUN DI PAUD


LENTERA HARATI PALANGKA RAYA

Purnadi Nakalelu1), Meilitha Carolina 2), Wenna Araya 3)


1), 2), 3),
Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya

Tabel 3. Hasil uji spearman rank hubungan Peran Orang Tua Dengan Kemampuan
PENDAHULUAN Interaksi Sosial Anak Autis Usia 4-15 Tahun di PAUD Lentera Harati Palangka Raya

Peran orang tua dalam kemampuan interaksi sosial anak harusnya menjadi
pihak utama yang mendukung dalam kemampuan bersosial anak dengan individu
lain selain orang tuanya sendiri. Peran orang tua mempunyai pengaruh yang
sangat besar khususnya pada anak dengan penyadang Autism Spectrum Disorder
(ASD) untuk dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhan interaksi
sosialnya. Fenomena yang terjadi dilahan peneliti di Paud Lentera Harati, masih
ditemui anak dengan gangguan interaksi sosial bahkan anak tampak hanya
bermain sendiri dan saat diajak berbicara kontak mata pun tidak ada. Tujuan
umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Peran Orang Tua
Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Autis Usia 4-15. Tahun Di PAUD
Lentera Harati Palangka Raya.

METODE
PENELITIAN PEMBAHASAN
Desain penelitian adalah suatu perencanaan atau strategi penelitian yang
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dari 26 responden peran orang tua anak
mengidentifikasi permasalahan yang diberikan dari informasi tentang riset dari
autis di PAUD Lentera Harati Palangka Raya adalah baik berjumlah 14 responden (54%),
pengumpulan data untuk mengidentifikasi struktur saat penelitian dilaksanakan.
peran orang tua cukup berjumlah 10 responden (38%) dan peran kurang berjumlah 2
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi
responden (8%). Dan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan dari 26 responden
atau asosiasi dengan menggunakan pendekatan Croos sectional study, untuk
kemampuan interaksi sosial pada anak autis usia 4-15 tahun di PAUD Lentera Harati
melihat hubungan peran orang tua dengan kemampuan interaksi sosial anak autis
Palangka Raya adalah cukup berjumlah 15 anak (58 %), diatas dapat dilihat bahwa
usia 4-15 tahun. hasil analisa yang diperoleh dari 26 responden didapat nilai dari hasil correlation
coefficient .447* dengan nilai P value = 0,030 < 0,05. Maka hipotesis dari H1
diterima yang artinya terdapat hubungan peran orang tua dengan kemampuan
interaksi sosial Anak Autis Usia 4-15 Tahun di PAUD Lentera Harati Palangka
Raya. hasil penelitian diatas bahwa peran orang tua yang baik dan kemampuan
interaksi sosal yang cukup. Maka didapatkan bahwa peran orang tua yang baik mampu
meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak menjadi lebih baik dan apa bila peran
yag orang tua berikan semakin baik makan kemampuan interaksi sosial anak juga dapat
meningkat menjadi baik. Dalam meberikan peran orang tua pada anak autis orang tua
harus lebih intens dalam memberikan waktu yang lebih untuk anak agar peranan yang
diberikan menjadi lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak.

Tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama penelitian


berlangsung. Lokasi penelitian dilakukan di Lingkungan Paud Lentera Harati
Palangka Raya di Jl. Patih Rumbih No.30 B. Kec. Pahandut, Kota Palangka Raya,
Kalimantan Tengah. Penelitian berlangsung 5 hari dari tanggal 20 juni
sampai 24 juni 2022. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Total
sampling dengan besar sampel Orangtua yang memiliki anak autsi di PAUD Lentera
Harati Palangka Raya berjumlah 26 responden. Analisis yang digunakan yaitu uji
statistik Spearman rank untuk untuk mengukur kesesuaian data yang bersumber
dari dua subjek yang berbeda kemudian diolah dengan bantuan program SPSS
Statistic 25.

HASIL PENELITIAN KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran


8%
orang tua dengan kemampuan interkasi sosial pada anak autis usia 4-15 tahun di
Re
s po

14 PAUD Lentera Harati Palangka Raya. Peran orang tua pada anak autis usia 4-15
2
nd

10 Baik
tahun di PAUD Lentera Harati Palangka Raya masuk dalam kategori baik dari 26
en

Cukup
54%
responden 14 responden (53,8%) memiliki peran orang tua yang baik, Peran orang
Responden Responden Kurang
38% tua tersebut peran sebagai pendidik, pengasuh, sebagai motivator, sebagai
pembimbing dan sebagai fasilitator kesehatan dalam memberikan informasi-
informasi, edukasi, pencegahan kesehatan. Kemampuan interaksi sosial anak autis
usia 4-15 tahun di PAUD Lentera Harati Palangka Raya masuk dalam kategori
cukup dari 26 responden 15 anak (57,7%) memiliki kemampuan interaksi sosial
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Peran Orang Tua Pada Anak Autis Di PAUD Lentera yang cukup, kemampuan interaksi sosial berupa adanya kontak mata, ekspresi
Harati Palangka Raya.
wajah, komunikasi, dan sosialisasi anak dalam melakukan interaksi sosial pada
orang tua ,terapis dan orang lain. Hubungan Peran orang tua dengan kemampuan
interaksi sosial anak autis usia 4-15 tahun dengan nilai p value 0,030. Artinya ada
19% 23% hubungan peran orang tua dengan kemampuan interkasi sosial pada anak autis
5 6 usia 4-15 tahun di PAUD Lentera Harati Palangka Raya
Responden Responden baik
cukup
58%
kurang
15
Responden

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Interaksi Sosial anak Autis di PAUD


Lentera Harati Palangka Raya.

Anda mungkin juga menyukai