Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan Keperawatan Dengan Tetanus

Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Medikal Bedah 2 (KMB 2)

Dosen pengajar : Ns. Riki Ristanto, M.Kep

Disusun oleh :

1. Yunika Natasya A.P (211060)

2. Abrilia Diah Ayu S (211070)

3. Finna Anggraini (211081)

4. Melynda (211097)

5. Shafira Azzahra Z.P. (211063)


No. DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 Ds : Klien mengatakan Ototis media Nyeri Akut
nyeri dan pegal –
pegal seluruh
tubuhnya. Spora bentuk vegetative
P: saat kejang, masuk dalam tubuh
Q: -
R : seluruh tubuh
Tetanospasmin
S:9
T : terus – menerus
Masuk dan menyebar ke

Do : infeksi susunan saraf pusat

• Klien dalam
keadaan gelisah Menghambat pelepasan
Kkemampuan asetilkolin
membuka bibir ± 1,5
cm dan gigi ±1 cm, Nyeri Akut
terlihat kaku,
• Otot perut datar
seperti papan,
• Epistotonus (+)
• TTV
TD: 145/80 mmHg
Nadi :88x/menit
RR : 24x/menit,

2. Ds : Terpapar kuman Clostridium Hipertemi


Do:
• Suhu : 38,3°C Eksotoksin
• RR : 24x/menit
• Terjadi kejang
• Akral teraba hangat Pengangkutan toksin
melewati saraf motoric

Saraf otonom

Mengenai saraf simpatis

Keringat berlebihan

Hipertemi

Daftar Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut b.d agen injury yang ditandai dengan nadi 88x/mnt, RR 24x/mnt pasien
tampak gelisah dan terlihat kaku
2. Hipertermi b.d proses penyakit ditandai dengan suhu 38,3, nadi: 88x/mnt
RR:24x/mnt, Akral teraba hangat, sering panas dingin

No. TGL Dx TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN KRITERIA
1. 10/12 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Observasi: 1. Untuk menentukan
agen injury d.d Tindakan -identifikasi skala nyeri intervensi yang sesuai dan
tampak gelisah keperawatan 2x24 -identifikasi factor yang keefektifan dari therapi
dan terlihat kaku jam diharapkan: memperberat dan yang diberikan
memmperingan nyeri 2. Membantu dalam
1. Keluhan -identifikasi pengaruh nyeri mengidentifikasi derajat
nyeri pada kualitas hidup ketidaknyamnan
menurun 3. Meningkatkan
(5) Teraupeutik kenyamanan
2. Gelisah -Berikan teknik 4. Peninggin lengan
menurun nonfarmakologis untuk menyebabkan pasie rileks
(5) mengurangi ras nyeri (mis. 5.
TENS,hypnosis,akupresur,terapi Menurunkan/meredamkan
music,biofeedback,terapi rasa nyeri
pijat,aromaterapi,teknik 6. Menurunkan atau
imajinasi terbimbing,kompres mengurangi rasa nyeri
hangat/dingin,terapi bermain)
-Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruan
gan,pencahayaan,kebisingan)
-Fasilitas istirahat dan tidur
-Pertibangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi:
-Jelaskan penyebab,penode, dan
pemicu nyeri
-Jelaskan strategi meredakan
nyeri
-Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat

Kolaborasi:
-Kolaborasi pemberian
analgetik,jika perlu

2 Hipertemi b.d Setelah dilakukan Observasi : 1. Iklim lingkungan


penyakit tetanus Tindakan dapat
keperawatan 2x24 - Identifikasi penyebab mempengaruhi
jam diharapkan: hipertemia kondisi dan suhu
- Monitor suhu tubuh tubuh individu
1.produktivitas - Monitor komplikasi sebagai suatu
meningkat (5) akibat hipertemia proses adaptasi
Terapeutik melalui proses
2. perawatan diri - Sediakan lingkungan evaporasi dan
membaik (5) yang dingin konveksi.
- Berikan cairan oral 2. Identifikasi
- Lakukan pendinginan perkembangan
eksternal gejala-gajala ke
- Berikan oksigen bila arah syok
perlu exhaustion
3. Cairan-cairan
Edukasi membantu
- Anjurkan tirah baring menyegarkan badan
Kolaborasi dan merupakan
- Kolaborasi pemberian kompresi badan
cairan dan elektrolit dari dalam
intravena,jika perlu 4. Perawatan lukan
mengeleminasi
kemungkinan
toksin yang masih
berada
5. Kompres hangat
merupakan salah
satu cara untuk
menurunkan suhu
tubuh dengan cara
proses konduksi
6. Obat-obat
antibakterial dapat
mempunyai
spektrum lluas
untuk mengobati
bakteeerria gram
positif atau bakteria
gram negatif.
Antipieretik bekerja
sebagai proses
termoregulasi untuk
mengantisipasi
panas.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. Tanggal/ jam IMPLEMENTASI EVALUASI


1. 10 Desember 2011 1. Memonitor ttv S : Pasien mengatakan nyeri pada seluruh
2. Monitor skala nyeri, badan dan pegal pegal
lokasi dan intensitas O : Pasien tampak meringis
nyeri KU sedang
3. Kaji keluhan pasien TD : 145/83 mmHg
4. Anjurkan relaksasi dan N : 93x/ menit
distraksi RR : 22x/meit
5. Memberi terapi sesuai SPO :99%
program A : Masalah belum teratasi
P : Lanjut intervensi

P :Nyeri karna luka infeksi tetanus


Q:-
R : Nyeri pada seluruh tubuh
S : Skala nyeri 9
T : Nyeri terjadi terus menerus
2. 10 Desember 2011 1. Menerima klien dari S : Klien mengatakan badan terasa panas
bangsal dingin
O : Klien suhu sering panas dingin
2. Mengobservasi Suhu : 38,3 c
keadaan umum - Seluruh tubuh berkeringat akral
3. Monitor ttv teraba hangat
4. Memberikan air A : Masalah hipertermi belum teratasi
mineral pada klien P : Lanjut intervensi
melalui NGT
5. Mengobservasi
keadaan umu pasien

Anda mungkin juga menyukai