Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA TN. I DENGAN PRE OPERASI HERNIA INGUINALIS DEKSTRA


DI RUANG RAWAT BEDAH IBNU RUSYID RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Oleh :
NAMA : MIA PEBRIANI
NIM : PO.71.20.4.17.015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
FORMAT PENGKAJIAN PERIOPERATIF

Nama Mahasiswa : Mia Pebriani

NIM : PO.71.20.4.17.015

Tgl & Jam pengkajian : 16 Maret 2021 (16.30 WIB )

I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Tn. I
b. Tgl Lahir / Umur : 21 Desember 1954/ 67 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SD
e. Alamat : 7 Ulu
f. No RM : 644245
g. Diagnosa medis : Hernia Inguinalis Dekstra

2. IDENTITAS ORANGTUA/ PENANGGUNG JAWAB


a. Nama : Tn. A
b. Umur : 32 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMP
e. Pekerjaan : Pedagang
f. Hubungan dengan pasien : Anak

Asal Pasien :

 Rawat Jalan

√Rawat Inap

 Rujukan

PRE OPERASI

1. Keluhan utama : Klien mengeluh sakit di perut bagian bawah kanan sudah 2 bulan,
sakit bertambah jika diajak berjalan
2. Riwayat penyakit :
 DM Asma Hepatitis Jantung Hipertensi HIV √Tidak ada
3. Riwayat operasi/ anestesi : Ada √Tidak ada
4. Riwayat alergi : Ada, sebutkan.......... √Tidak ada
5. Jenis operasi : Hernia Inguinalis Dekstra
6. TTV
Suhu : 36,60 C Nadi : 82 x/menit Respirasi : 22 x/menit TD : 130/80 mmHg
7. TB/BB :
8. Golongan darah : -
9. Riwayat psikososial/spiritual
a. Status Emosional :
Tenang Bingung √ Kooperatif
Tidak kooperatif Menangis Menarik diri
b. Tingkat Kecemasan :
Tidak Cemas √Cemas
10. Skala cemas :
0 = tidak cemas
1 = mengungkapkan kerisauan √
2 = tingkat perhatian tinggi
3 = kerisauan tidak berfokus
4 = respon simpate-adrenal
5 = panik
11. Skala nyeri : 4
12. Survey sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas :

Normal Jika tidak normal jelaskan

Kepala Ya Tidak

Leher √

Dada √

Abdomen √ Terdapat benjolan di bagian perut bawah kanan

Genitalia √

Integumen √

Ekstremitas √

13. Hasil Data Penunjang :


a. Laboratorium :

PEMERIKSAAN HASIL
HB 13,6 g/dl
Hematokrit 38,6 %
Trombosit 317 10ʌ 2/ul
Leukosit 8,4 10ʌ 2/ul
Eosinophil 4,3 %
Basophil 1,3 %
Netrofil 69,2 %
Limfosit 18 %
Monosit 7,2 %
BSS 120 mg/dl

b. EKG :
c. Rontgen :
d. USG :
e. Lain-lain :

II. ANALISA DATA

Symptom Problem Etiologi

Pre Operasi
DS : Pasien mengeluh sakit Nyeri akut Agen cedera fisik
di perut bagian bawah
kanan sudah 2 bulan, sakit
bertambah jika diajak
berjalan

DO :
Pasien terlihat meringis
menahan sakit
P : Nyeri perut bawah kanan
Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk
R : Perut bawah kanan
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang-timbul
Ttv
RR: 22 x/mnt
N : 82 x/m
T : 36,60C
TD:130/80 mmHg
DS : Ansietas Rencana operasi
Pasien mengatakan cemas
akan dilakukannya tindakan
pembedahan/operasi
Pasien mengatakan kalau
ini operasi yang pertama
kali

DO :
Pasien terlihat gelisah
Skala cemas 1
(mengungkapkan kerisauan)
Ttv
RR: 22 x/mnt
N : 82 x/m
T : 36,60C
TD:130/80 mmHg

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Pre operasi :
1. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
2. Ansietas b.d rencana operasi
IV. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan SLKI Intervensi SIKI


SDKI

1. Nyeri akut b.d agen Setelah diberikan Observasi


cedera fisik asuhan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intesitas
diharapkan nyeri nyeri
berkurang dengan 2. Identifikasi skala nyeri
kriteria hasil: 3. Identifkasi respons nyeri non verbal
1. Keluhan nyeri 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
menurun 5. Identfikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
2. Tidak meringis 6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
3. Tidak gelisah 7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
4. Frekuensi nadi 8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
membaik 9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab. periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeni
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2. Ansietas b.d rencana Setelah diberikan Observasi:
operasi asuhan keperawatan 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (misal: kondisi, waktu,
diharapkan cemas stresor)
berkurang dengan 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
kriteria hasil: 3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal)
1. Tidak gelisah Teraupetik:
2. Tidak tegang 1. Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
3. TTV dalam batas 2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
normal 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
6. Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
7. Motivasi mengidentifikasi situassi yang memicu kecemasan
8. Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi:
1. Jelaskan prosedur serta sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan
prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif
5. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
7. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
8. Latih tekhnik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl/ Diagnosa Implementasi Tgl/ Evaluasi


Keperawatan
Jam SDKI Jam

16- Nyeri akut Observasi 17- S:


03- b.d agen 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 03- Pasien mengatakan perut bawah kanan masih terasa
2021/ cedera fisik 2021/ sakit
frekuensi, kualitas, intesitas nyeri
18.30 09.00
2. Mengidentifikasi skala nyeri O:
Pasien tampak menahan sakit
3. Mengidentifikasi faktor yang memperberat P : Nyeri perut bawah kanan
dan memperingan nyeri Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Perut bawah kanan
Terapeutik
S : Skala nyeri 4
1. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk T : Nyeri hilang-timbul
mengurangi rasa nyeri (relaksasi nafas dalam) Ttv
RR: 22 x/mnt
2. Mengontrol lingkungan yang memperberat
N : 80 x/m
rasa nyeri T : 36,30C
3. Memfasilitasi istirahat dan tidur TD:120/80 mmHg
Edukasi
A: Masalah belum teratasi
1. Menjelaskan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri P: Intervensi dilanjutkan (pasien operasi)
2. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
16- Ansietas b.d Observasi: 17- S:
03- rencana 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah 03- Pasien mengatakan sudah tidak cemas dan tenang
2021/ operasi 2021/ untuk operasi nanti
(misal: kondisi, waktu, stresor)
18.30 09.00
2. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non O:
verbal) Pasien tampak tenang
Skala cemas 0 (tidak cemas)
Teraupetik:
Ttv
1.Temani pasien untuk mengurangi kecemasan RR: 22 x/mnt
2. Dengarkan dengan penuh perhatian N : 80 x/m
T : 36,30C
3. Diskusikan perencanaan realistis tentang
TD:120/80 mmHg
peristiwa yang akan datang
Edukasi: A: Masalah teratasi
1. Informasikan secara faktual mengenai
P: Intervensi dihentikan (pasien operasi)
diagnosis, pengobatan dan prognosis
2. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien
3. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
4. Latih tekhnik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai