I. PENGKAJIAN
Tanggal : 15 Maret 2023
Oleh : Mey nanda Ika Lestari
A. DATA SUBJEKTIF
1. IdentitasPasien
5. Riwayat Pernikahan
a. Pernikahan ke berapa: ke-1
b. Berapa lama menikah: 41 th
6. Riwayat kontrasepsi
a. Menjadi akseptor / tidak: tidak
b. Jika Ya, lanjutkan:
1) Jenis akseptor: -
2) Berapa lama menjadi akseptor: -
3) Keluhan selama menjadi akseptor: -
7. Riwayat Penyakit sekarang: sejak sebulan ini payudara bagian kiri nyeri, keluar cairan,
bernanah, bau busuk, dan sekitar payudara kulit keriput. Saat ini ibu tidak nafsu makan
karena mual, intensitas nyeri skala 5, badan rasanya lemas 1 minggu terakhir ini. Ibu
takut dan malu karena akan dioperasi.
8. Riwayat Penyakit dahulu: Tidak ada
9. RiwayatKeluarga
a Penyakit dari keluarga yang menular / menurun: Tidak ada
b Anak kembar: tidak ada
10. Kebutuhan dasar:
a. Nutrisi :
1) Pengkajian nutrisi (ABCD):
A (Antropometri): TB: 150 cm BB: 38kg
B ( Biomechanical): HB: 8,7 (nilai normal 12.0-14.0)
C (Clinical Sign): KU lemah Kesadaran somnolen
D (Diet): bubur
2) Pola nutrisi: pasien sebelum sakit makan 3x sehari dengan porsi biasa. Selama
sakit pasien tidak nafsu makan karena mual.
b. Eliminasi : sebelum sakit BAB sehari sekali. BAK 4-6 kali sehari. Selama sakit ini
belum BAB selama 1 minggu. BAK 4-6 kali sehari.
c. Aktivitas : aktivitas sehari-hari dirumah seperti biasa secara mandiri. Selama sakit
pasien lebih sering berbaring.
d. Istirahat : Sebelum sakit tidur 6-8 jam sehari. Selama sakit pasien sering
mengantuk dan tidur lebih dari 10 jam sehari.
e. oksigenasi : Sebelum sakit pasein bernapas spontan. Selama sakit pasien
diberi oksinegasi nasal canul 3 lpm.
f. Pengetahuan : pasien belum mengetahui apa itu penyakit Ca mammae,
pencegahan, penanganan dan komplikasie dari penyakit tersebut apabila tidak
dilakukan Tindakan mastektomi.
g. Konsep diri :
1) Harga diri: terganggu (malu)
2) Ideal diri: terganggu (tidak seperti yang diharapkan)
3) Identitas diri: baik tidak terganggu
4) Gambaran diri: terganggu (adanya ca mammae)
5) Peran: pasien mengatakan malu sejak menderita ca mammae dan tidak bisa
beraktivitas seperti biasa.
h. Seksualitas : penyakit ca mammae yang diderita pasien mengganggu fungsi
seksual pasien.
B. DATA OBYEKTIF
1. Keadaan umum: lemah
2. BB, TB, TTV: BB 38kg TB 150 cm
Tensi: 100/60 mmHg
Nadi 78x/menit
Suhu 36.5°C
Respirasi 20x/menit
3. Reflek lutut: normal
4. Pemeriksaan Obstetri
a. Muka : pucat
b. Mata : konjungtiva anemis, sklera putih
c. Dada : payudara kiri berbalut kassa, daerah sekitar payudara kering bersisik,
areola berwarna coklat Nampak rembesan cairan kuning dan kemerahan serta bau
tidak sedap.
d. Abdomen :
Inspeksi: simetris
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
Auskultasi: Bising usus hipoaktif 12x/menit
Perkusi: timpani
e. Genetalia: normal
f. Ekstrimitas: tidak ada kelemahan otot ekstremitas atas dan bawah
5. Pemeriksaan penunjang:
6. Terapi:
Ns 0,9% 20tpm
Inj. Meropenem 1gr/8jam
Inf. Metronidazole 500mg/8jam
Inj. Ondansentron 4mg/8jam
Inj. Omeprazole 40mg/24jam
Inj. Antrain 1amp/8jam
2) Terapeutik
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri (misal : aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing, komres hangat/dingin)
- kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (misal: suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
3) Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
- Ajarkan teknik farmakologis untuk mengurangi nyeri
4) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2) Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis: piramida makanan)
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
- Hentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat
ditoleransi
3) Edukasi
- Ajarkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
4) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis: Pereda nyeri, antiemetik),
jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
b. Promosi Berat Badan (I.03136)
1) Observasi
- Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
- Monitor adanya mual dan muntah
- Monitor jumlah kalori yang di konsumsi sehari-hari
- Monitor berat badan
- Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum
2) Terapeutik
- Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perlu
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien (mis: makanan dengan tekstur
-
halus, makanan yang diblender, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau
gastrostomy, total parenteral nutrition sesuai indikasi)
- Hidangkan makanan secara menarik
- Berikan suplemen, jika perlu
- Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk peningkatan yang dicapai
3) Edukasi
- Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan
V. IMPLEMENTASI
VI. EVALUASI