Anda di halaman 1dari 28

Panduan Mahasiswa

Modul Keperawatan
Problem Based Learning/Tutorial

BLOKPK 027
KEPERAWATAN JIWA

AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA


Jl. Raya Solo Baki Km 4 Gedangan Solo Baru
Telp (0271) 621313 Faks (0271) 621672
www.akperpantikosala.ac.id
akperpk@yahoo.com
AKTIVITAS PEMBELAJARAN

A. Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes (LO)


Setelah menyelesaikan pembelajaran blok Keperawatan Jiwa,
mahasiswa diharapkan mampu
1. Menguasai konsep dasar asuhan keperawatan kesehatan jiwa
2. Menganalisa kasus dan menguasai teknik, prinsip, dan prosedur
pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa yang dilakukan secara mandiri
atau berkelompok.
3. Membuat laporan asuhan keperawatan jiwa.
4. Mendemonstrasikan teknik komunikasi dengan pasien gangguan jiwa.
5. Mendemonstrasikan Terapi Aktivitas Kelompok pada pasien dengan
gangguan jiwa.
6. Mengelola pasien yang memperoleh terapi ECT.

B. Skenario
Blok ini terdiri dari 8 (delapan) skenario, dimana tiap kelompok wajib
menyelesaikan 4 (empat) skenario. Adapun skenario tersebut adalah
sebagai berikut :
Kelompok I
1. Asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi penglihatan
2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan perilaku kekerasan
3. Asuhan keperawatan pada pasien dengan defisit perawatan diri
4. Asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah

Kelompok II
1. Asuhan keperawatan pada pasien dengan berduka disfungsional
2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial
3. Asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi pendengaran
4. Asuhan keperawatan pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan

1
1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
HALUSINASI

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi

Khusus
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar gangguan jiwa halusinasi
2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
halusinasi penglihatan.
3. Melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada pasien dengan gangguan
halusinasi penglihatan
4. Melaksanakan tindakan kolaboratif pada pasien dengan gangguan halusinasi
penglihatan.

B. Latar Belakang Masalah

“MELIHAT BAYANGAN-BAYANGAN”

Seorang wanita berusia 48 th dirawat yang kedua kalinya di RSJD karena


mengamuk dan memukul orang. Diagnosa medis: F20.3. Riwayat penyakit 1
bulan sebelum masuk RSJD klien mengeluh sulit tidur, sering bicara dan tertawa
sendiri. Menurut keluarga pasien menjadi berubah perilakunya sejak bercerai
dengan suaminya. Saat dikaji klien mengatakan sering melihat bayangan orang
yang sangat menakutkan, bayangan itu muncul saat sendirian. Klien terlihat
tegang dan kadang bicara sendiri. Klien mengatakan takut melihat bayangan
tersebut dan lari ke sudut ruangan. Penampilan klien terlihat berantakan, kotor
dan bau badan. Terapi obat : THP 2x2 mg, CPZ 2x25 mg, Risperidon 2x2 mg.
Klien harus diingatkan saat minum obat. Riwayat masa lalu klien pernah
mengalami KDRT. Klien akan diberikan terapi ECT. Perawat akan melanjutkan
interaksi dengan pasien (SP 2).

2
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

3
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

4
2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
RESIKO PERILAKU KEKERASAN

A. Learning Outcomes (LO)

Umum
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan

Khusus
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar gangguan jiwa perilaku kekerasan
2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan perilaku
kekerasan.
3. Melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada pasien dengan gangguan
perilaku kekerasan
4. Melaksanakan tindakan kolaboratif pada pasien dengan gangguan perilaku
kekerasan

B. Latar Belakang Masalah

“MARAH BERLEBIHAN”

Seorang wanita berusia 30 th dirawat karena merusak isi rumah dan melempar
suaminya dengan barang-barang di rumah. Diagnosa medis: F20.3. Klien
mengatakan sangat marah karena suaminya selingkuh dengan wanita lain.
Tangan klien sering mengepal, mata melotot dan suara keras saat bicara
dengan perawat. Saat dikaji, klien mengatakan, ”Saya merasa sangat marah
karena suami saya selingkuh, kalau marah jantung saya berdebar-debar dan
ingin membanting barang. Klien tampak tegang saat bercerita, pandangan
tajam, nada suara tinggi, tangan sering mengepal dan pembicaraan kasar. Klien
tampak kotor, rambut kotor, kusut dan baju tidak rapi. Klien minum obat
teratur Haloperidol 3 x 5 mg, Tryhexilfenidil 3 x 2 mg, Chlorpromazine 2 x 100
mg. Riwayat keluarga paman pasien mengalami gangguan jiwa dan sejak kecil
pasien diasuh oleh neneknya karena orangtuanya bercerai. Perawat
merencanakan akan melakukan SP 2.

5
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

6
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

7
3 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

ISOLASI SOSIAL

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan defisit perawatan diri

Khusus
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar defisit perawatan diri pada pasien
gangguan jiwa
2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan
defisit perawatan diri.
3. Melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada pasien gangguan jiwa
dengan defisit perawatan diri
4. Melaksanakan tindakan kolaboratif pada pasien gangguan jiwa dengan
defisit perawatan diri

B. Latar Belakang Masalah

“MALAS MANDI”

Seorang laki-laki umur 18 tahun di rawat di RSJ karena sudah satu minggu tidak
mau makan, mandi, keluar kamar dan tidak mau berbicara dengan orang lain.
Diperoleh informasi dari keluarga bahwa sejak tidak lolos seleksi untuk masuk
pendidikan polisi klien menjadi murung dan malas melakukan aktivitas. Pada
saat pengkajian di dapatkan data pasien terlihat menyendiri di sudut ruangan,
jarang duduk bersama dan berbincang dengan pasien lain, apatis, terlihat lesu,
ekspresi wajah murung. Rambut kotor dan acak-acakan, kulit terlihat kotor dan
badan bau. Pasien dirawat yang ketiga kalinya, pengobatan tidak rutin. Klien
sudah mulai stabil dan direncanakan akan dilakukan TAK.

8
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

9
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

10
4 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
HARGA DIRI RENDAH

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan Harga Diri Rendah

Khusus
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar gangguan harga diri rendah
2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan harga
diri rendah.
3. Melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada pasien dengan gangguan
harga diri rendah
4. Melaksanakan tindakan kolaboratif pada .pasien dengan gangguan harga
diri rendah

B. Latar Belakang Masalah

“MERASA MALU DAN TIDAK BERGUNA”

Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dengan diagnosa medis F 25.1 sudah


dirawat selama 1 minggu. Klien baru pertama kali masuk rumah sakit jiwa,
dengan alasan masuk sejak satu bulan ini klien berubah menjadi sangat
pendiam, wajah sering murung, setiap diajak bicara mengatakan enggan karena
klien merasa malu dan tidak berguna lagi bagi keluarga. Dari keterangan
keluarga, pasien menjadi seperti itu karena tidak bisa lulus kuliah tepat waktu
padahal sudah menghabiskan biaya sangat banyak, klien sering mengatakan
merasa gagal memenuhi keinginan orang tua. Dari hasil pengkajian, klien
tampak sering menyendiri dan melamun, saat diajak bicara menjawab dengan
suara lirih dan sering menundukkan kepala. Riwayat keluarga single parent.
Kakek pasien mengalami gangguan jiwa. Klien direncanakan untuk terapi ECT.
Perawat telah melakukan interaksi untuk mengidentifikasi aspek positif tetapi
belum berhasil.

11
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

12
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

13
5 ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN BERDUKA DISFUNGSIONAL

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan berduka disfungsional

Khusus
Setelah menyelesaikan mata ajaran ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar kehilangan dan berduka
2. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan berduka disfungsional.
3. Mahasiswa mampu melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada
pasien dengan gangguan berduka disfungsional
4. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan kolaboratif pada pasien dengan
gangguan berduka disfungsional

B. Latar Belakang Masalah

“BERSEDIH KARENA KEHILANGAN ANAK”

Seorang perempuan berusia 37 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian:


keluarga mengatakan sejak anak semata wayangnya yang sangat disayangi
telah meninggal 1 tahun yang lalu, klien menjadi pemurung, tidak mau keluar
kamar, sering menangis dan mengatakan hidupnya tidak berguna. Klien dibawa
ke RSJ karena sudah 1 bulan tidak mau keluar kamar, tidak mau makan dan
minum. Saat dikaji klien mengatakan merasa bersalah karena tidak bisa
menjaga dan merawat anaknya dengan baik, klien terus menangis dan
menyalahkan diri sendiri.

14
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

15
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

16
6 ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Learning Outcomes (LO)


Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial

Khusus
Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar gangguan jiwa isolasi sosial
2. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan isolasi
sosial.
3. Melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada pasien dengan gangguan
isolasi sosial
4. Melaksanakan tindakan kolaboratif pada pasien dengan gangguan isolasi
sosial

B. Latar Belakang Masalah

“MALAS BERINTERAKSI”

Tn. B (40 th), sudah dirawat selama 2 minggu di RSJD. Diagnosa medis: F20.6.
Satu minggu sebelum masuk RSJD klien ditemukan oleh petugas dinsos karena
keluyuran di jalan dengan hanya memakai celana pendek dan bertelanjang dada.
Klien diam dan sulit diajak komunikasi. Klien kurang kooperatif saat berinteraksi
dengan perawat dan sering menghindar, kadang tidak ada kontak mata dan
sering memainkan jarinya. Klien tidak pernah bicara dengan teman satu kamar
dan terlihat sering tidur di tempat tidurnya. Penampilan klien tampak kurang rapi,
rambut acak-acakan dan kulit kusam. Terapi obat: Chlorpromazin 3x25 mg,
Haloperidol 3x5 mg.

17
D. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

18
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

19
7 ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN HALUSINASI

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan mata ajaran ini diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi

Khusus
Setelah menyelesaikan mata ajaran ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar gangguan jiwa halusinasi
2. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan halusinasi penglihatan.
3. Mahasiswa mampu melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada
.pasien dengan gangguan halusinasi penglihatan
4. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan kolaboratif pada .pasien dengan
gangguan halusinasi penglihatan

B. Latar Belakang Masalah

“MENDENGAR SUARA-SUARA”

Saudara dinas pagi di UGD RSJD Surakarta, merawat sdr. Andi, umur 25 tahun.
Berdasarkan pengkajian didapatkan data klien dibawa ke RSJ karena sudah
satu minggu tidak mau keluar kamar, makan dan mandi, dua hari sebelum
dibawa ke RSJ klien bicara sendiri lalu menangis. Keluarga mengatakan klien
menjadi seperti itu karena sudah setahun ini dia bercerai dari istrinya karena
tidak bisa punya anak. Saat dikaji klien mengatakan mendengar suara istrinya
marah-marah. Klien mengatakan takut jika mendengar suara istrinya. Saat
interaksi kadang-kadang klien terlihat seperti mendengarkan sesuatu lalu
ekspresi wajahnya tampak ketakutan.

20
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

21
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

22
8 ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

A. Learning Outcomes (LO)


Umum
Setelah menyelesaikan mata ajaran ini diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan resiko perilaku
kekerasan

Khusus
Setelah menyelesaikan mata ajaran ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menguraikan tentang konsep dasar gangguan jiwa perilaku kekerasan
2. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan perilaku kekerasan.
3. Mahasiswa mampu melaksanakan terapi modalitas keperawatan pada
pasien dengan gangguan perilaku kekerasan
4. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan kolaboratif pada .pasien dengan
gangguan perilaku kekerasan

B. Latar Belakang Masalah

“MENGAMUK”

Seorang laki-laki umur 30 tahun, pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya,


minum obat tidak teratur. Saat ini dirawat untuk ketiga kalinya dengan alasan
mengamuk, membanting barang dan memukul orang yang mendekatinya.
Menurut keluarga pasien berperilaku seperti ini sejak di PHK. Dari riwayat
keluarga didapatkan data paman klien juga mengalami gangguan jiwa. Saat
dikaji, pasien mengatakan, ”Saya merasa sangat kesal kalau ada orang yang
bertanya apa pekerjaan saya, kalau marah saya merasa jantung saya berdebar
kencang dan ingin membanting barang. Mata pasien melotot, pandangan tajam,
nada suara tinggi, tangan sering mengepal, tampak tegang saat bercerita dan
pembicaraan kasar. Rambut pasien terlihat kotor, acak-acakan, dan badan
berbau.

23
C. Proses Diskusi
1. Tuliskan kata – kata sulit/Key Word

2. Tuliskan Pokok Permasalahan

3. Tuliskan Pertanyaan terkait dengan masalah yang belum anda ketahui.


Gunakan prinsip pertanyaan 5 W 1H

4. Tuliskan Jawaban Sementara Penyebab Masalah Muncul

24
5. Tuliskan Tujuan Pembelajaran yang Akan Dicapai Oleh Kelompok
(Kognitif dan Psikomotor)

6. Tuliskan Jawaban Anda sesuai dengan Hasil Penelusuran


Pustaka/Bertanya ke Pakar

7. Tuliskan Hasil Diskusi

25
BAB 3 PENILAIAN/ ASSESMENT

A. Penilaian Kognitif

1. Penilaian berdasarkan hasil evaluasi yang diberikan pada ujian tengah


blok dan ujian akhir blok. Ujian dilakukan secara tertulis.
2. Penilaian presentasi/ diskusi
3. Penilaian tugas/ makalah

B. Penilaian Afektif
Penilaian afektif dilakukan dengan menggunakan format penilaian softskill.
Aspek yang dinilai meliputi :
1. Kehadiran/ kedisiplinan
2. Penampilan/ kerapian
3. Etika/ sopan santun

C. Penilaian Psikomotor
Penilaian psikomotor dilakukan dengan menggunakan format penilaian skill
di laboratorium.

26
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Diskusi Tutorial


Lampiran 2 : Daftar Hadir Tutorial
Lampiran 3 : Berita Acara Pelaksanaan Tutorial
Lampiran 4 : Format Penilaian Diskusi
Lampiran 5 : Format Penilaian Laporan

27

Anda mungkin juga menyukai