Anda di halaman 1dari 2

46.

Apa tujuan dari rehidrasi cairan

Jawab : Tujuan rehidrasi adalah memberikan cairan pengganti cairan tubuh yang berkurang/hilang
akibat penyakit seperti diare atau terjadi perdarahan akibat luka atau akibat tindakan operasi.
(Tjakroprawiro, dkk 2015 :76)

47. Indikasi dari rehidrasi cairan

Jawab : Rehidrasi cairan diberikan untuk mengganti cairan yang hilang. yang masih berlangsung dan
koreksi gangguan asam basa dan elektrolit. (Tjakroprawiro, dkk 2015 :74)

51. Sebutkan klasifikasi dari dehidrasi !

Jawab :

A. Dehidrasi Ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)

Gejala : Muka memerah, Rasa sangat haus, Kulit kering dan pecah-pecah, Volume urine
berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya, Pusing dan lemah, Kram otot terutama pada
kaki dan tangan, Kelenjar air mata berkurang kelembabannya, Sering mengantuk, Mulut dan
lidah kering dan air liur berkurang

B. Dehidrasi Sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan)

Gejala: Gelisah, cengeng , Kehausan, Mata cekung, Kulit keriput, misalnya kita cubit kulit
dinding perut, kulit tidak segera kembali ke posisi semula, Tekanan darah menurun , Pingsan,
Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung, Kejang, Perut kembung, Gagal
jantung, Ubun-ubun cekung, Denyut nadi cepat dan lemah

C. Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan)

Gejala: Berak cair terus-menerus , Muntah terus-menerus , Kesadaran menurun, lemas luar biasa
dan terus mengantuk , Tidak bisa minum, tidak mau makan, Mata cekung, bibir kering dan biru,
Cubitan kulit baru kembali setelah lebih dari 2 detik, Kesadaran berkurang, Tidak buang air
kecil, Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab, Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga
tidak teraba, Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur, Ujung kuku, mulut, dan
lidah berwarna kebiruan, Tidak kencing 6 jam atau lebih/frekuensi buang air kecil
berkurang/kurang dari 6 popok/hari, Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi.
(Tjakroprawiro, dkk 2015 :77-78)
Dapus : (Tjakroprawiro, Askandar ., Et al. 2015. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Airlangga University
Press, Surabaya)

Anda mungkin juga menyukai