OLEH :
PATRICIA FELIANI SITOHANG 09-114
RIZKY ARYA WIDI MAZA LUFI 09-121
DEFINISI
Dehidrasi mengacu pada kehilangan cairan
tubuh, dengan atau tanpa garam dalam tingkat
yang lebih tinggi dimana tubuh tidak dapat
menggantinya.
The Types of
Dehydration
http://web2.aabu.
edu.jo/tool/cours
e_file/lec_notes/1
001221_dehydrat
ion.pdf
ETIOLOGI
Perubahan keinginan minum karena penuaan
Alkohol dan kafein
Exercising
Berada dalam cuaca panas
Demam, infeksi, muntah dan diare
Tidak mampu memproduksi cairan karena gangguan
medis
PATOFISIOLOGI
A.Price,Sylvia.M.Wilson,Lorraine.2006.PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Dehidrasi primer
cairan ekstraseluler
mengandung natrium
dan chlor berlebihan
Hipertoni
Oligouria
dehidrasi
intraseluler
HAUS
GEJALA KLINIS
Orthostasis
bawah)
Takikardia
Mukosa mulut kering
Penurunan tingkat kesadaran
http://web2.aabu.edu.jo/tool/course_file/lec_notes
/1001221_dehydration.pdf
Derajat Dehidrasi
Dehidrasi Ringan:
Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan: 60-90 ml/kg BB
Gejala klinis:
Keadaan umum: Haus dan gelisah
Nadi: cepat dan kecil
Respirasi: agak cepat
Dehidrasi Berat:
Kehilangan cairan: 100-120 ml/kg BB
Gejala klinis:
Keadaan umum: ngantuk, lemah, koma
Nadi: tidak teraba
Respirasi: cepat dan dalam
SKOR 1
SKOR 2
SKOR 3
KEADAAN
UMUM
BAIK
LESU / HAUS
GELISAH,
LEMAS,
MENGANTUK,
HINGGA SYOK
MATA
BIASA
CEKUNG
SANGAT
CEKUNG
MULUT
BIASA
KERING
SANGAT
KERING
PERNAPASAN
< 30 X / MENIT
30-40 X / MENIT
> 40 X / MENIT
TURGOR
BAIK
KURANG
BURUK
NADI
120-140 X /
MENIT
Skor: 6
: tanpa dehidrasi
7 12 : dehidrasi ringan-sedang
13
: dehidrasi berat
TATALAKSANA
Terapi cairan parenteral
Jenis larutan intravena
Cairan isotonis
Osmolalitasnya sama dengan serum NaCl 0,9%, RL,
KEBUTUHAN CAIRAN
Masukan + keluaran orang dewasa per 24 jam
Cairan oral: 1100-1400 mL
Urin: 1200-1500 mL
Air dalam makanan: 800-1000 mL
Feses: 100-200 mL
Air hasil metabolism: 300 mL
Paru: 400 mL
Kulit: 500-600 mL
Total: 2200-2700 mL
Total: 2200-2700 mL
KEHILANGAN CAIRAN
NORMAL
Neonatus
: 30 ml/kgBB/hari
Bayi
: 50-60 ml/kgBB/hari
Anak
: 40 ml/kgBB/hari
Remaja
: 30 ml/kgBB/hari
Dewasa
: 20 ml/kgBB/hari
Neonatus
: 10-90 ml/kgBB/hari
Bayi
: 80-90 ml/kgBB/hari
Anak
: 50 ml/kgBB/hari
Remaja
: 40 ml/kgBB/hari
Dewasa
: 30 ml/kgBB/hari
Metode 2:
10 kg pertama
Metode 3:
Metode 5:
Dewasa normal
:30-35 mL/kg BB
Dewasa berusia 55-75 tahun : 30 mL/kg BB
Dewasa berusia > 75 tahun : 25 mL/kg BB
TERAPI CAIRAN
Resusitasi mengganti kehilangan akut.
4 ml/kg/jam
10-20 kg berikutnya
tambahkan 2 ml/kg/jam
Di atas 20 kg
tambahkan 1 ml/kg/jam
SYOK
Syok adalah suatu kondisi gawat darurat
yang memerlukan penanganan segera dan
intensif untuk menyelamatkan jiwa pasien.
Penanganan awal
Periksa tanda vital
Bebaskan jalan nafas
Tinggikan tungkai
Catatan
Bila hingga langkah akhir tersebut di atas, ternyata
tidak tersedia
peralatan dan cairan infus serta medikamentosa yang
diperlukan,
siapkan pasien untuk dirujuk ke fasilitas rujukan
terdekat
Terapi Cairan
Untuk pemberian cairan infus, perhatikan :
jumlah cairan yang akan diberikan
lamanya pemberian per unit cairan
ukuran atau diameter tabung dan kecepatan
tetesan.
Tatalaksana Elektrolit
Hiponatremia
mEq/L)
Jumlah Na (mEq) = [125 mEq/L Na serum aktual (mEq/L)]
Hipernatremia
Definisi : Na+ serum di atas normal (>145 mEq/L)
Hipernatremia dengan deplesi volume harus diatasi dengan
Hipokalemia
Definisi : kadar K+ serum di bawah normal (< 3,5
mEq/L)
Terapi oral. Suplementasi K+ (20 mEq KCl) harus
Hiperkalemia
Definisi: kadar K+ serum di atas normal (> 5,5
mEq/L)
Tatalaksana hiperkalemia
Pemantauan EKG kontinyu dianjurkan jika ada
kelainan EKG atau jika kalium serum > 7 mEq/L
Kalsium glukonat dapat diberikan iv sebagai 10 ml
larutan 10% selama 10 menit untuk menstabilkan
myocard dan sistem konduksi jantung
Natrium bikarbonat membuat darah menjadi alkali
dan menyebabkan kalium berpindah dari ekstra ke
intraseluler. Bic nat diberikan sebanyak 40 sampai
150 mEq NaHCO3 iv selama 30 menit atau sebagai
bolus iv pada kedaruratan