Anda di halaman 1dari 52

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI (SEKRET

VAGINA DAN ENDOSERVIKS)


RAHAYU
BAGIAN MIKROBIOLOGI KLINIK
FK UNISSULA SEMARANG
ANATOMI REPRODUKSI WANITA
FLORA NORMAL VAGINA
 Mikrobiom vagina merupakan suatu bentuk ekosistem yang dinamis
IMBALANCE  KOLONISASI MIKROORGANISME PATOGEN
 Lactobacillus merupakan mikroorganisme yang dominan. Asam laktat
yang dihasilkannya dapat mempertahankan pH vagina (3,8 – 4,2)
FLORA NORMAL VAGINA
• AEROB
• Batang Gram Positif (Diphteroids)
• Batang Gram Negatif ((Escherichia coli, Klebsiella dan Enterobacter
spesies, Proteus spesies, Pseudomonas spesies))
• Coccus Gram Positif ((Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Streptococcus alfa hemolitik, Streptococcus beta hemolitik,
Streptococcus non hemolitik Grup D)
• ANAEROB
• Bacteroides spesies (B. bivius, B.fragilis, B.melaninogenicus)
• Bifidobacterium spesies
• Clostridium spesies (Clostridium perfringens)
• Eubacterium spesies
• Fusobacterium spesies
• Gaffkya spesies
• Lactobacillus spesies  paling dominan
• Peptococcus spesies (P.asaccharolyticus, P.magnus.P.prevotii)
• Peptostreptococcus spesies (P.anaerobius, P.intermedius, P.micros,
P.productus), Propionibacterium spesies, Veillonella spesies.
Mikroorganisme Patogen
• Neisseria gonorrhoeae
• Streptococcus pyogenes
• Streptococcus pneumonia
• Haemophillus influenza
• Listeria monocytogenes
• Trichomonas vaginalis
SEKRET VAGINA NORMAL
Berwarna putih, non homogen, kental
Tidak berbau
Jumlah cairan vagina bertambah selama ovulasi, premenstruasi, dan selama
hamil. (Selama kehamilan, lapisan otot mengalami hipertrofi, dan esterogen
menyebabkan epitelium vagina menjadi lebih tebal dan vaskuler. Pada
kehamilan terdapat peningkatan laju deskuamasi sel mukosa vagina
superfisial)
Mengandung sel epitel skuamosa vagina dalam transudat yang serous, serta
material yang berasal dari sebasea, keringat, dan kelenjar Bartholini serta
sekresi lendir dari serviks
Leukosit polimorfonuklear dapat terlihat kemungkinan berasal dari serviks
Flora normal yang sering mendominasi adalah Lactobacillus (jumlah normal
> 30/LPK); jumlah cairan vagina bertambah selama ovulasi, premenstruasi,
dan selama hamil.
A B C

D E

(A) SERVIKS NORMAL


(B) SEKRET ENDOSERVIKS
(C) SEKRET VAGINA NORMAL
(D) EPITEL SKUAMOSA NORMAL VAGINA
(E) LACTOBACILLUS PADA SEKRET VAGINA YANG NORMAL
LEUKOREA

Fisiologis Patologis

Pengambilan sampel sekret pengambilan sekret vagina


endocerviks di Forniks posterior

Pewarnaan Pewarnaan Preparat


Gram Gram Basah

Sel PMN > 25/LPK, Sel PMN > 25/LPK, Yeast, Mikroorganisme
Diplococcus Gram Negatif Clue cells Pseudohifa
Diplococcus Gram Negatif berbentuk pir,
intraseluler (+) dan intraseluler (-) dan dengan
ekstraseluler (+) ekstraseluler (-) pergerakan
Cek pH, dari Flagel
apabila pH Dx.Candidiasis
>4,5 vulvovaginalis
Dx. Cervisitis Gonore Lakukan Pewarnaan
Giemsa, apabila Dx.Trichomoniasis
ditemukan inclusion
bodies dengan Lakukan Whiff
elementary bodies test, apabila
ditemukan bau
Fishy odor maka
Whiff test positif
Dx.Chlamydiasis
Skor Nugent > 7 atau
memenuhi 3 dari 4
kriteria Amsell

Dx.Bakterial Vaginosis
PENGAMBILAN SAMPEL SECRET VAGINA
DAN SECRET ENDOSERVIKS
Alat dan Bahan
Posisi Pasien : Litothomi Spesimen : Sekret Vagina, Sekret
Serviks
APD : Handscoon dan masker
Lokasi pengambilan sekret
serviks : kanalis endoserviks Objek Glass
Deck Glass (Cover slip)
Cotton Swab steril
Lokasi pengambilan sekret Api Bunsen
vagina : forniks posterior KOH 10%
Kertas Lakmus
Normal Saline /NaCl 0,9%
Reagen Pewarnaan Gram
Mikroskop
Minyak imersi
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL
SEKRET VAGINA DAN SEKRET
ENDOSERVIKS
Beri penjelasan lebih dulu mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan agar
pasien tidak merasa takut
Meminta penderita untuk berbaring di meja pemeriksaan dengan posisi
litotomi.
Pemeriksa melakukan cuci tangan serta memakai handscoon steril
Bersihkan terlebih dahulu vagina dengan kasa steril yang telah dibasahi
larutan NaCl steril
Masukkan spekulum steril dalam keadaan tertutup dengan posisi
tegak/vertikal ke dalam vagina, dan setelah seluruhnya masuk kemudian
putar pelan-pelan sampai daun spekulum dalam posisi datar/horizontal. Buka
spekulum dan dengan bantuan lampu, sorot vagina cari serviks. Kunci spekulum
pada posisi itu sehingga serviks terfiksasi. Pada pasien perempuan berstatus
belum menikah tidak dilakukan pemeriksaan dengan spekulum, karena akan
merusak selaput daranya sehingga bahan pemeriksaan hanya diambil dengan
dari mulut vagina dan uretra
Pengambilan Sekret Endoserviks
Bersihkan daerah endoserviks dengan kasa steril, kemudian ambil spesimen sekret di
kanalis endoserviks dengan lidi kapas (cotton swab) steril untuk pembuatan sediaan.
Kemudian dilakukan fiksasi sediaan diatas api spiritus. Lakukan pewarnaan gram
pada sediaan. Lakukan pengambilan sampel dengan lidi kapas (cotton swab) steril
yang lain untuk keperluan kultur.
Pengambilan Sekret Vagina
 Ambil spesimen sekret vagina di daerah forniks posterior dengan menggunakan
cotton swab steril untuk pembuatan sediaan. Lakukan fiksasi sediaan diatas api
spiritus, kemudian lakukan pewarnaan Gram.
 Ambil spesimen sekret vagina yang kedua dengan menggunakan cotton swab untuk
pemeriksaan whiff test. Oleskan cotton swab yang berisi spesimen sekret vagina
diatas objek glass. Cek pH dengan menggunakan kertas lakmus, kemudian tetesi
dengan KOH 10%. Apabila timbul bau amis seperti ”fishy odor” maka whiff test
positif.
 Ambil spesimen sekret vagina yang ketiga dengan menggunakan cotton swab yang
lain untuk pembuatan preparat basah. Masukkan cotton swab dari spesimen sekret
vagina kedalam tabung yang berisi 0,5 – 1 ml normal saline 0,9%. Preparat basah
seharusnya di simpan dalam suhu ruangan dan dibawa secepatnya ke laboratorium
mikrobiologi untuk dilakukan pemeriksaan dibawah mikroskop perbesaran 100 x -
400 x. (Idealnya 15 – 20 menit, tidak boleh lebih dari 60 menit setelah
pengambilan spesimen karena Trichomonas vaginalis akan mati sehingga tidak
dapat dilihat pergerakan flagelnya).
Bila pada pasien akan dilakukan paps smear maka sebaiknya
pengambilan material untuk paps smear dilakukan setelah pengambilan
sampel untuk pemeriksaan mikrobiologi.
Setelah spesimen terambil maka kunci spekulum dilepaskan, sehingga
spekulum dalam posisi tertutup, putar spekulum 90o sehingga daun
spekulum dalam posisi tegak, dan keluarkan spekulum perlahan-lahan.
PEWARNAAN GRAM
WET MOUNT (PREPARAT BASAH)
Wet Mount (Preparat Basah) untuk pemeriksaan Trichomoniasis
Infeksi oleh Trichomonas vaginalis dapat diadiagnosa dengan cara
mendeteksi pergerakan dari Trichomonas vaginalis melalui flagelnya
pada preparat basah.
Alat dan bahan
 Normal saline 0,9%
 Objek glass
 Deck Glass
 Tabung yang berisi cotton swab dari spesimen sekret vagina
 Handscoon
 Mikroskop
Cara Kerja
 Oleskan cotton swab dari spesimen sekret vagina yang berada dalam
tabung berisi normal saline 0,9% diatas objek glass atau ambil 1- 2
tetes cairan yang berada dalam tabung tersebut dengan menggunakan
pipet kemudian letakkan diatas objek glass. Tutup dengan deck glass
(cover slip)

 Lakukan pemeriksaan di bawah mikroskop (tanpa minyak imersi)


dengan perbesaran 100 x – 400 x.
 Lihat pergerakan dari flagel Trichomonas vaginalis. Mikroorganisme ini
biasanya lebih besar dari sel PMN.
INTERPRETASI HASIL
SEKRET VAGINA
NORMAL apabila didapatkan sel epitel utuh dengan adanya banyak
Lactobacillus >30/LPK (perbesaran 1000 x)

Epitel normal

Lactobacillus sp
 BAKTERIAL VAGINOSIS (BV)
Pergeseran komposisi flora vagina normal
Terdapat hubungan yang signifikan antara bacterial vaginosis dengan IMS
(Gonore, Trichomoniasis, Chlamydiasis, HIV)
Penegakkan Diagnosis : Kriteria Amsel, Kriteria Nugent
KRITERIA AMSEL
Diagnosis Bacterial Vaginosis dapat ditegakkan
apabila memenuhi 3 dari 4 kriteria :
• Adanya duh tubuh vagina
• Peningkatan pH > 4,5. Untuk pemeriksaan pH vagina, oleskan
cotton swab dari spesimen sekret vagina yang belum tercampur
dengan normal saline 0,9% pada kertas lakmus. Lihat perubahan
warna pada kertas lakmus, cocokkan dengan chart warna yang ada
pada tabung kertas lakmus. Kemudian catat pH nya.
• Adanya Clue cell lebih dari 20%. Clue sell adalah sel sel epitel
vagina dengan kerumunan bakteri yang menempel pada membran
sel

Clue cell
• Adanya bau amis (fishy odor) apabila ditetesi dengan potassium
hydroxide 10% (whiff-amine test positif )
Sensitivitas dan spesifisitas kriteria Amsel untuk diagnosis bakterial vaginosis
masing – masing 90% dan 77%.
KRITERIA NUGENT
Mengevaluasi preparat duh tubuh vagina dilakukan dengan
pewarnaan gram
Hubungan seksual merupakan faktor risiko untuk terjadinya bakterial
vaginosis dan sebagian ahli percaya bahwa bakterial vaginosis tidak
terjadi pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan
seksual.
Sensitivitas sekitar 62 – 100%
Organisme yang dilihat :

Large, Gram positive bacilli  Small gram - variable bacilli  Curved gram negative or gram-
Lactobacillus sp Gardnerella vaginalis variable bacilli  Mobiluncus sp
KRITERIA NUGENT
Nugent Skor :

Lactobacillus sp Skor Gardnerella vaginalis Skor Mobiluncus sp Skor


>30/LPK 0 >30/LPK 4 >30/LPK 2
5 – 30/LPK 1 5 – 30/LPK 3 5 – 30/LPK 2
1-4/LPK 2 1-4/LPK 2 1-4/LPK 1
<1/LPK 3 <1/LPK 1 <1/LPK 1
0 4 0 0 0 0

Keterangan :
Skor berdasarkan jumlah yang dilihat rata – rata per lapang pandang kecil
(perbesaran 1000x).
Diagnosis Bakterial Vaginosis berdasarkan skor Nugent :
Normal : skor 0-3
Intermediet : skor 4-6
Bakterial Vaginosis : skor > 7
CANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
Yeast merupakan flora normal vagina, namun apabila jumlahnya
berlebihan / “overgrowth”  infeksi
Faktor risiko infeksi meliputi imunosupresi, DM, perubahan hormonal
(misal kehamilan), terapi antibiotika spectrum luas dan obesitas
Infeksi kandidiasis vulvovaginal hampir 80 – 92% disebabkan oleh
Candida albicans, dan sisanya disebabkan oleh spesies candida non-
albicans misal Candida glabrata, Candida krusei, Candida parapsilosis,
dan Candida tropicalis
Pemeriksaan mikroskopik dibutuhkan untuk dapat melihat adanya
infeksi candida yang ditandai adanya gambaran yeast (blastospora)
dengan pseudohifa.
TRIKOMONIASIS
Infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh protozoa
Trichomonas vaginalis (TV)
Pada pewarnaan basah (wet mount) tampak protozoon fusiformis
uniselular, berbentuk seperti buah pir yang sedikit lebih besar
dibanding sel darah putih. Ia mempunyai flagella dan dalam
spesimen dapat dilihat gerakannya yaitu dapat berputar dengan
cepat. Biasanya banyak sel radang
a. Trichomonas vaginalis (Wet mount) ; b. Trichomonas vaginalis (Giemsa stain)
SEKRET SERVIKS
a.Gonorea
Neisseria gonorrhoeae adalah organisme penyebab infeksi menular seksual
yang menginfeksi terutama pada epitel kolumnar dari permukaan mukosa
sehingga menyebabkan endocervisitis pada wanita serta vulvovaginitis pada
anak perempuan sebelum pubertas
Kuman ini berbentuk seperti ginjal yang berpasangan disebut diplokokkus
dalam sitoplasma sel. Gonokokus yang purulent mempunyai silia yang dapat
menempel pada sel epitel uretra dan mukosa vagina. Masa inkubasi 3
sampai 5 hari. Pada hari ketiga, bakteri tersebut akan mencapai jaringan
ikat dibawah epitel dan menimbulkan reaksi radang. Seperti infeksi klamidia,
seringkali pasien tidak mempunyai keluhan tapi mungkin mereka datang
dengan cairan vagina yang bewarna kekuningan atau nanah, dysuria, nyeri
saat bersenggama, perdarahan uterus abnormal.
Komplikasi yang paling umum dari infeksi gonokokal adalah penyakit
radang panggul (PID), yang dapat menyebabkan infertilitas,
kehamilan ektopik, dan penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory
Disease).
Diagnosis gonore ditegakkan jika dengan pengecatan Gram terlihat
leukosit PMN, diplokokkus Gram negatif ekstraseluler dan intraseluler,
namun pengecatan Gram ini hanya mempunyai sensivisitasnya sekitar
60%.
KLAMIDIASIS
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis,
organisme intraseluler obligat pada manusia yang umumnya berkoloni
secara lokal di permukaan mukosa, termasuk mukosa serviks
C. trachomatis menginfeksi sel skuamokolumner, yaitu pada zona
transisi serviks
Pengecatan Gram memperlihatkan lebih dari 10 leukosit PMN per
lapang pandang. C. trachomatis sering menjadi faktor etiologi pada
penyakit radang pelvis, kehamilan diluar kandungan dan infertilitas
Gejala utama yang ditemukan adalah servisitis pada wanita dan
urethritis pada pria
LATIHAN SOAL

Anda mungkin juga menyukai