Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ismi Fitriani

NPM: 3119062
Prodi: D3 Analis Kesehatan 2B
Prosedur Laboratorium pemeriksaaan makroskopis dari sampel swab tenggorokan (orofaring)
1. Pewarnaan Granula

Nama Prinsip Pewarnaan Nama reagen & zat warna Cara kerja Interpretasi hasil
Pewarnaan
Metode Pengecatan dengan Neisser A untuk pengecatan Granula 1) Disiapkan objek glass steril dan bebas
Neisser menyebabkan granula Babes Metode Neisser yaitu lemak.
Ernst(poolkarrel)berwarna violet 1. Neisser A : 0,1 gram 2) Difiksasi diatas nyala api.
hitam, cat tadi oleh granula Methylen Blue, 2 ml alcohol 3)Diambil satu ose bakteri diletakan
bakteri dipegang kuat terhadap absolute, 5 ml asam asetat ditengah-tengah objek glass kemudiaan
air. Sehingga dengan cat Neisser pekat, 95 ml aquadest. dibuat sediaan, tunggu sampai sediaan
B tidak berubah (luntur), badan 2. Neisser B : 0,2 Gram kering.
bakteri akan terlunturkan oleh air Bismarck brown dan 100 ml 4) Difiksasi diatas nyala api.
yang terdapat pada Neisser B aquadest. 5)Sediaan digenangi dengan Neisser Granula diujung badan bakteri akan
sehingga mengambil warna A selama 60 detik, lalu buang. berwarna biru kehitaman dan badan
kuning atau coklat dari Neisser 6)Sediaan digenangi dengan Neisser bakteri berwarna kuning kecoklatan.
B. B salama 10 detik, lalu buang.
7) Dicuci dengan air mengalir, keringkan Bakteri Corynebacterium
8)Diamati di mikroskop dengan perbesaran diphteriae berbentuk :
10x & 100x.
• bakteri basil (batang)
• susunan tunggal (I, V, W)
• bersifat granula positif dan
tidak tahan asam

Sumber:
https://www.infolabmed.com/2020/06/pewarnaan-granula-metode-neisser.html
srayantianur.blogspot.com/2013/07/pewarnaan-granula.html

2. Pewarnaan Gram

Nama Prinsip Pewarnaan Nama reagen & zat warna Cara kerja Interpretasi hasil
Pewarnaan
Gram Stain Bakteri gram positif mengalami 1. Gentian/ Kristal violet, zat 1. Buat sediaan dan fiksasi. 1. Bakteri gram positif berwarna
denaturasi protein pada dinding warna utama 2. Diwarnai dengan gentian ungu
sel oleh pencucian dengan 2. Lugol (Larutan Iodine), violet selama 1-5 menit, cuci dengan 2. Bakteri gram negatif berwarna
alkohol, protein menjadi keras senyawa yang berfungsi air mengalir. merah
dan beku, pori-pori mengecil untuk mengintensifkan zat 3. Diwarnai dengan lugol selama 1-2
sehingga kompleks ungu kristal warna utama. menit, cuci dengan air mengalir.
iodium dipertahankan dan sel 3. alkohol 96% atau aseton, 4. Digenangi dengan alkohol
tetap ungu. Sedangkan kuman peluntur zat warna yang 96% sampai zat warna larut, cuci
gram negatif melarutkan zat lipid digunakan untuk melunturkan dengan air mengalir.
selama pencucian dengan zat warna utama. 5. Diwarnai dengan Safranin selama 45-
alkohol, pori-pori pada dinding 4. safranin, zat warna kedua 60 detik, cuci dengan air mengalir
sel membesar sehingga zat warna atau penutup yang digunakan 6. Keringkan dengan tisu tanpa
yang sudah diserab mudah untuk mewarnai sel-sel yang menggosoknya dan periksa dibawah
dilepas, kemudian mengambil zat telah kehilangan zat warna mikroskop
warna merah dari fuchsin. utama setelah perlakuan
menggunakan alkohol.

Sumber:
https://www.infolabmed.com/2018/09/pewarnaan-gram.html
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37383/1/NUR%20ZAHARA%20IRWAN-FKIK.pdf

Anda mungkin juga menyukai