Anda di halaman 1dari 2

Penentuan Protein Urine Metode Asam Sulfosalisyl

1. Tujuan Pemeriksaan
Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine

2. Prinsip Pemeriksaan
Protein akan membentuk endapan bila dipanaskan dalam suasana asam

3. Dasar Teori
Protein urin adalah adanya protein dalam urin yang melebihi batas normal. Protein
dalam urin normal sangatlah kecil yaitu kurang dari 150 mg protein per hari. Kadar protein
dalam urin lebih dari 150 mg dapat dijumpai pada kerusakan – kerusakan membrane kapiler
glomerulus atau karena gangguan mekanisme reabsorbsi tubulus atau kerusakan – kerusakan
pada kedua mekanisme tersebut.
Test dengan asam sulfosalicyl tidak bersifat spesifik, meskipun sangat sensitive, adanya
protein dalam konsentrasi 0,002% dapat dinyatakannya. Jika hasil tes ini negative, tidak
perlu lagi memikirkan kemungkinan adanya proteinuria. Positif palsu apabila :
a. Kekeruhan yang timbul hilang dengan pemanasan, kemungkinan ada urat / karbon
b. Kekeruhan karena obat-obatan yang ada dalam urin

4. Alat dan Bahan


 2 tabung reaksi
 Pipet pasteur
 Rak tabung
 Penjepit tabung reaksi
 Bunsen
 Urine
 Reagen asam sulfosalicyl 20%

5. Cara Kerja
Adapun cara kerja pemeriksaan kadar protein metode asam sulfosalicyl adalah :
a. 2 tabung reaksi diisi masing-masing dengan 2 ml urin jernih
b. Tambahkan 8 tetes asam sulfosalicyl 20% kedalam salah satu tabung lalu kocok
c. Bandingkan kedua tabung, jika tetap sama jernihnya, maka hasil tes negatif
d. Jika tabung pertama lebih keruh dari tabung kedua, maka panasi tabung tersebut diatas
nyala api sampai mendidih lalu dinginkan kembali dengan air mengalir
 Jika kekeruhan tetap ada saat pemanasan dan tetap ada juga setelah didinginkan
kembali, maka tes terhadap protein positif. Protein itu mungkin albumin, mungkin
globulin atau mungkin kedua-duanya
 Jika kekeruhan hilang saat pemanasan tetapi timbul kembali setelah dingin,
lanjutkan dengan tes terhadap protein bence jones. Jika tes protein dengan asam
sulfosalisilat negatif, maka protein bence jones pasti tidak ada.

6. Interpretasi Hasil
Adapun interpretasi hasil pada pemeriksaan protein urine metode asam sulfosalicyl
yaitu :
 Negatif : tidak ada kekeruhan sedikit juga / tetap jernih dibandingkan dengan
urine control
 1+ : Tampak kekeruhan minimal, dimana huruf cetak pada kertas masih
dapat terbaca, menembus kekeruhan ini (kuantitatif : 0,01 – 0,05%)
 2+ : Kekeruhan nyata dengan butir-butir halus, garis tebal dibaliknya masih
dapat terlihat (kuantitatif : 0,05 – 0,2%)
 3+ : Urine jelas keruh, dan kekeruhan itu berkeping-keping (kuantitatif :
0,2 – 0,5%)
 4+ : Urin sangat keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping besar atau
bergumpal -gumpal (kuantitatif : lebih dari 0,5%) jika terdapat lebih
dari 3% protein akan terjadi bekuan

Anda mungkin juga menyukai