NIM : 2134013 P
Jurusan : DIV TLM Transisi
Cara kerja :
a. Prosedur Kerja Menyalakan Alat Cobas E 411
1) Tekan Power “ON” UPS
2) Tekan Power “ON” Printer
3) Buka tutup procell dan Cleancell
4) Naikkan Power “ON” samping kanan kemudian tekan Power “ON” depan
5) Masukkan Login dan Password
6) Letakkan reagent kedalam reagent disk, kemudian buka sedikit tutupnya.
7) Tekan tanda “E” pada System Overview tekan Reagen Scan
b. Pengerjaan control
Pembacaan bahan control dilakukan setiap hari sebelum melakukan pemeriksaan pasien,
dipastikan bahwa nilai control baik dan sesuai dengan ketentuan PMI.
c. Pengukuran kalibrator
Pembacaan bahan kalibrator dilakukan saat bahan control atau reagen menggunakan lot
baru, hasil control harian tidak baik, stabilitas kalibrasi telah habis dan jika terjadi
pemindahan alat
d. Running Routine
Hasil pemeriksaan:
.
Pemeriksaan Result Satuan
TSH 0.50 uIU/ml
Pembahasan:
Tyroid Stimulting Hormone (TSH) merupakan indikator utama untuk melihat
fungsi tiroid. Nilai TSH yang tidak normal menunjukkan adanya disfungsi (gangguan
fungsi) tiroid, meskipun bisa saja hasil tes lain menunjukkan nilai normal. Hipofisis
mensekresi TSH untuk mengatur sekresi hormon tiroid, dimana TSH mengarahkan umpan
balik negatif pada hipofisis. Perubahan kecil pada konsentrasi hormon tiroid bebas akan
menghasilkan perubahan besar pada kadar serum TSH, maka TSH merupakan indikator
terbaik dari adanya perubahan produksi hormon tiroid (Ika, 2016)
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yaitu Tiroksin (T4) dan Triiodin (T3).
Hormon tiroid meningkatkan penggunaan oksigen oleh sel-sel tubuh. Hormon tiroid
mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai proses metabolisme (protein,
karbohidrat, lemak) dan aktivitas fisiologik pada hampir semua sistem organ tubuh manusia.
Kekurangan maupun kelebihan hormon tiroid akan mengganggu berbagai proses
metabolisme dan aktivitas fisiologi serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Preanalitik:
Sebelum pengambilan spesimen, periksa form permintaan laboratorium, permintaan test
yang jelas sangatlah penting agar sesuai dengan apa yang diminta dokter pengirim untuk
membantu menegakkan diagnose . Identitas pasien harus ditulis dengan benar (nama,
umur, jenis kelamin, nomor rekam medis, dsb) disertai diagnosis atau keterangan klinis.
Periksa apakah identitas telah ditulis dengan benar sesuai dengan pasien yang akan
diambil spesimen. Tanyakan persiapan yang telah dilakukan oleh pasien, misalnya diet,
puasa. Tanyakan juga mengenai obat-obatan yang dikonsumsi, minum alkohol, merokok,
dsb.
Catat apabila pasien telah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, merokok, minum alkohol,
pasca transfusi, dsb. Catatan ini nantinya harus disertakan pada lembar hasil laboratorium.
Identitas
Yang harus ada Temuan
Pasien
Nama Ada
Jenis Kelamin Ada
Tanggal Lahir/Usia Ada
Alamat Ada
Nomor RS Ada
Asal rujukan pasien/Bangsal Ada
Jam Puasa Tidak ada
Konsumsi Obat Tidak Ada
Perminta Pemeriksaan
Nama Dokter Ada
Keterangan Klinis Ada
Pemeriksaan yang diminta Ada
Tanda tangan Dokter Ada
Kesimpulan : Dari data identitas pasien yang diterima, disimpulkan data pasien
nomor Lab 21154984 sesuai untuk dilakukan pemeriksaan.
Spesimen
Analitik:
Tahap analitik meliputi mulai dari spesimen yang siap diperiksa dengan instrumen
laboratorium sampai didapatkan hasil pemeriksaannya. Menyiapkan reagen, melakukan
perawatan peralatan laboratorium dan kalibrasi secara teratur, melakukan pemantapan mutu
internal secara rutin, menggunakan metode pemeriksaan yang andal dan teknisi laboratorium
yang kompeten akan mengurangi kesalahan yang dapat terjadi pada tahap analitik
Verifikasi Analitik
Yang Harus Ada Temuan
Pemeriksaan spesimen Dilakukan dan Sesuai SOP
Interferensi
Sumber Variabilitas
Suhu alat
Suhu ruangan
Kelembaban
Arus listrik
Getaran
Pasca analitik:
o Dilakukan verifikasi hasil
Verifikasi hasil adalah upaya pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan
kegiatan laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai pasca analitik dengan
melakukan pengecekan setiap tindakan/proses pemeriksaan.
Tahap pra analitik meliputi pemeriksaan formulir permintaan pemeriksaan apakah
sudah lengkap, Tahap analitik meliputi persiapan reagen, persiapan specimen, waktu
inkubasi telah sesuai atau tidak, pemeriksaan apakah telah menggunakan alat yang
terkalibrasi, kegiatan evaluasi atau monitoring hasil PMI hari itu apakah telah sesuai,
melakukan kesesuaian hasil dengan parameter lain yang diperiksa dan pembacaan hasil
apakah factor perhitungan dan pengukuran telah sesuai. Tahap pasca analitik meliputi
pelaporan hasil. Dalam pelaporan hasil harus diamati apakah hasil print out dari alat
tidak salah tempel, hasil harus terbaca dengan jelas, nilai rujukan telah sesuai dengan
metode yang digunakan, pemberian tanda untuk hasil yang berada diluar nilai rujukan
dan catatan bila diperlukan
Verifikasi
Interferensi Temuan
Tahap Pra analitik
Formulir permintaan Ada
Persiapan pasien Sesuai prosedur/intruksi kerja
Kesimpulan:
Dari kegiatan praktek pemeriksaan TSH, telah dilakukan kegiatan untuk menjaminan
mutu hasil pemeriksaan, dimulai dari tahap pra analitik, analitik hingga pasca analitik telah
dilakukan sesuai prosedur/instruksi kerja yang telah ditetapkan. Hasil pemeriksan TSH
dinyatakan benar dan valid,maka hasil pemeriksaan TSH pasien dapat dikeluarkan.
( Oppie Ruliani )
Siregar, M., dkk. Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik Kendali Mutu. 2018. Pusat
Pendidikan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tierney, dkk. 2002. Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Ilmu Penyakit Dalam). Jakarta:
Salemba Medika.