PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Riswanto, 2013). Pemeriksaan hematologi ini digunakan oleh klinisi sebagai dasar untuk
penanganan penderita. Oleh karena itu pemeriksaan Hematologi ini harus dikerjakan
dengan baik dan benar sehingga memberikan hasil yang teliti dan akurat dengan validasi
sehingga dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosa yang tepat dan tindak
lanjut pengobatan. Pemeriksaan laboratorium terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap pra-
analitik, tahap analitik dan tahap pasca-analitik. Pra-analitik mengacu pada semua
langkah yang harus dilakukan sebelum sampel dapat dianalisis (Kiswari, 2014). Tahap
analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen, mengkalibrasi dan memelihara alat
laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan menggunakan bahan control dan
pemeriksaan sampai dengan pelaporan (Permenkes no.37, 2012). (Malau, 2016). Salah
satu faktor pra analitik yang berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan yaitu pemberian
EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetic Acid). Antikoagulan EDTA ini yang biasa
yang paling baik dan dianjurkan oleh ICSH (International Council for Standardization in
Hematology) dan CLSI (Clinical and Laboratory Standards Institute ). Tabung EDTA
tersedia 3 dalam bentuk tabung hampa udara (vacutainer tube) dengan tutup lavender
(purple) (Pratama, 2017). K2EDTA tidak menyebabkan peningkatan volume sel seperti
K3EDTA (1,6% kenaikan setelah 4 jam), K 3EDTA adalah cairan aditif, karena itu akan
Efek yang akan terjadi bila volume darah yang dimasukkan ke dalam tabung
vacutainer kurang dari jumlah antikoagulan yang terdapat didalam tabung vacutainer
tersebut akan mengakibatkan terjadi hipertonisitas terhadap darah. (Novel dkk, 2016).
Hipertonisitas yang tinggi akan menyebabkan cairan yang terdapat dalam sel akan keluar
untuk mempertahankan tekanan osmotik. Akibat cairan yang keluar menyebabkan sel
konsentrasi cairan plasma lebih tinggi dibandingkan konsentrasi sel darah sehingga kadar
mengalami koagulasi (membeku) karena darah tidak seluruhnya dihambat dari faktor
dilakukan dengan benar tanpa menimbulkan trauma dan darah harus dihisap dengan cepat
dan segera dengan antikoagulan. Hindari pengocokan yang berlebihan karena akan
2013). Agar darah yang diperiksa tidak segera membeku dapat dipakai bermacam-macam
antikoagulan dan tidak semua macam antikoagulan dapat dipakai karena ada yang terlalu
volume darah, bila perbandingan pemberian EDTA dengan darah tidak tepat maka akan
dalam memperoleh volume darah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan darah lengkap
khususnya pengambilan darah pada bayi. Selain itu Puskesmas juga memiliki kendala
tidak adanya microtube untuk pengambilan darah pada bayi, dan tetap menggunakan
vacutainer untuk dewasa sehingga volume darah kurang dari jumlah yang telah
ditentukan. Hal inilah yang dapat menyebabkan kesalahan hasil sehingga dapat
mengetahui perbandingan jumlah trombosit pada sampel darah volume 2ml, 0,5ml
B. Rumusan Masalah
Pemeriksaan jumlah trombosit sangat dipengaruhi ketepatan perbandingan
pemberian dosis EDTA dengan volume darah, bila perbandingan pemberian EDTA
dengan darah tidak tepat maka akan memberikan hasil tidak sesuai dengan kenyataan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan pada
penelitian ini adalah apakah terdapat perbandingan jumlah trombosit pada sample darah
volume 2ml, 0,5ml pada tabung antikoagulan K2EDTA dengan tabung mikro EDTA
0,5ml.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui apakah ada perbedaan jumlah trombosit pada sampel darah volume 2ml,
0,5ml dengan antikoagulan K2EDTA dan tabung mikro EDTA 0,5 ml.
2. Tujuan Khusus
antikoagulan K2EDTA,
K2EDTA
3. Menghitung jumlah trombosit pada sampel darah tabung mikro EDTA 0,5 ml.
antikoagulan K2EDTA dan tabung mikro EDTA 0,5ml terhadap jumlah trombosit.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai pengetahuan tentang Hasil
pemeriksaan jumlah trombosit dari sampel darah berbagai volume darah 2ml, 0,5 ml dengan
antikoagulan K2EDTA dan tabung mikro EDTA 0,5ml terhadap jumlah trombosit.
2. Manfaat Aplikatif
antikoagulan K2EDTA dan tabung mikro EDTA 0,5ml dapat digunakan sebagai