php/jsm
*email:
tan3analisa89@gmail.com
© year The Authors. Published by Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya. This is Open Access article under the CC-BY-SA License (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.33084/jsm.vxix.xxx.
merupakan asam karboksilat poliamino, berbentuk pemeriksaan hitung jumlah eritrsoit menggunakan
padat yang dapat larut dalam air. Nama resmi EDTA EDTA Konvensional dan Vacutainer.
adalah singkatan dari Ethylenediaminetetraacetic Acid
(Sari, Panggabean and Erwin, 2016). Pemberian EDTA
METODOLOGI
dilakukan untuk mencegah terjadinya pembekuan
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre-
darah (gumpalan) 3.
eksperimental dengan rancangan penelitian one-shot case
Setiap 1 mg EDTA dapat mencegah pembekuan 1 ml study design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh
darah dan digunakan dalam keadaan kering (serbuk). mahasiswi TLM D4 Fikes UMP Angkatan 2017.
Melihat pernyataan tersebut sangat berbeda sekali Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dilakukan secara
dengan EDTA yang ada pada tabung vacutainer yang manual dengan menggunakan hemositometer dan
4
berbentuk gel, dan diperuntukkan harus 3 ml darah . dihitung di bawah mikroskop. Sampel yang digunakan
Namun dalam praktiknya, teknisi di laboratorium dalam penelitian ini adalah 36 sampel yang telah
sering mencabut tabung dari jarumnya sebelum memenuhi kriteria dari peneliti.
tercapai volume 3 ml. Selain itu, kesulitan yang
dihadapi teknisi saat pengambilan darah, terutama pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
pasien anak-anak memungkinkan pengisian volume
darah yang kurang pada tabung vacutainer EDTA5. 1. Hasil
Pemberian antikoagulan EDTA yang berlebih dapat Tabel 1. Hitung Jumlah Eritrosit Menggunakan EDTA
182
Lilis Septiana Dewi, Tantri Analisawati Sudarsono. 2022. Comparison Of Erythrocyte Count Examination Results Using Conventional Edta
And Vacutainer
Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa rerata jumlah 2. Jumlah Eritrosit Menggunakan EDTA
eritrosit responden dengan EDTA Konvensional Vacutainer
sebesar 4.006.111,11 ± 1.286.870,983 sel/mm3 Hasil yang diperoleh dapat disebabkan karena
sedangkan rerata jumlah eritrosit responden dengan kondisi masing- masing responden yang
EDTA Vacutainer sebesar 3.916.944,44 ± berbeda-beda. Responden yang memiliki hasil
1.057.259,413 sel/mm3. Selisih jumlah eritrosit jumlah eritrosit rendah dapat dikarenakan
5
menggunakan EDTA konvensional dan vacutainer oleh beberapa faktor. menyatakan bahwa
3
adalah 89.166,67 sel/mm . pemberian antikoagulan EDTA yang berlebih
2. Pembahasan dapat menyebabkan sel darah merah
1. Jumlah Eritrosit Menggunakan EDTA (eritrosit) mengkerut, serta terjadi penurunan
Konvensional jumlah eritrosit oleh karena EDTA bersifat
Hasil yang diperoleh dapat disebabkan karena hyperosmolar.
kondisi masing- masing responden yang Hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit yang
berbeda-beda. Responden yang memiliki hasil tinggi dapat disebabkan oleh usia, bahwa
jumlah eritrosit rendah dapat dikarenakan manusia pada fase dewasa memiliki jumlah
oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya eitrosit lebih banyak dibanding anak-anak 8.
yaitu hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit 3. Perbandingan Jumlah Erirtosit Menggunakan
lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan EDTA Konvensional dan Vacutainer
karenakan oleh sistem reproduksi yang Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan
berbeda. Hal ini disebabkan karena perbedaan yang signifikan, hal ini dapat
perempuan mengalami fase menstruasi, disebabkan oleh pemeriksaan yang dilakukan
sehingga terjadi penurunan jumlah sel darah dengan segera, sehingga sel-sel dalam darah
merah. tidak mengalami pemecahan (lisis). Selain itu,
Selain itu hasil pemeriksaan hitung jumlah sifat K3 pada K3EDTA yang basa akan tetap
eritrosit yang tinggi juga dapat dikarenakan membuat etirosit mengalami proses osmosis
oleh beberapa faktor, salah satunya usia. dan membengkak9.K3EDTA berfungsi sebagai
8
Menurut , manusia pada fase dewasa memiliki antikoagulan yang mengikat kalsium dalam
jumlah eitrosit lebih banyak dibanding anak- darah sehingga dapat mencegah terjadinya
anak. pembekuan.
183
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 7 No 2 Februari 2022, Page 181 – 184 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
REFERENSI
184