Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH VARIASI VOLUME DARAH PADA TABUNG

VACUTAINER K3EDTA TERHADAP


JUMLAH TROMBOSIT
DI RS DR HAFIZ CIANJUR

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Gelar Sarjana Terapan Kesehatan

RISMA PUTRI MUNGGARAN


E622022

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemeriksaan hematologi merupakan salah satu pemeriksaan penting yang
digunakan dalam laboratorium dan sering diminta klinis. Pemeriksaan panel
hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, indeks
eritrosit dan trombosit (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011).
Pemeriksaan trombosit merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk menganalisis
kasus yang melibatkan hemostasis untuk menegakkan diagnosis, mengevaluasi hasil
terapi atau perjalanan penyakit, menentukan prognosis dan mengevaluasi berat
tidaknya suatu penyakit (Sujud et al, 2015).
Trombosit atau kepingan darah (platelet) adalah fragmen atau potongan-
potongan kecil dari sitoplasma megakariosit, jumlah pada orang dewasa antara
150.000-400.000 keping/mm3. Trombosit merupakan komponen yang sangat penting
dalam respon hemostasis yang berkaitan dengan komponen hemostasis lainnya.
Ukuran trombosit sangat kecil 2-4 μm berbentuk lonjong. Trombosit dapat bergerak
aktif karena mengandung protein rangka sel yang dapat menunjang perpindahan
trombosit secara cepat dari keadaan tenang menjadi aktif, jika terjadi kerusakan
pembuluh darah (Nugraha, 2015).
Pemeriksaan jumlah trombosit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara
langsung menggunakan metode Rees Ecker atau metode Breacher Cronkite
menggunakan bilik hitung dan cara tidak langsung dengan metode Fonio
menggunkan sediaan apus darah tepi (Nugraha, 2015). Pada cara tidak langsung
jumlah trombosit dibandingkan dengan jumlah eritrosit, sedangkan jumlah trombosit
itulah yang sebenarnya dihitung (Gandasoebrata, 2010). Trombosit dihitung dengan
prinsip sama seperti eritrosit dan leukosit. Hitung trombosit dilakukan dengan
menghitung sel dengan menggunakan mikroskop dan kamar hitung kaca. Saat ini,
pemeriksaan tersebut dilakukan menggunkan alat otomatis yang dapat mendeteksi
setiap sel yang mengalir melewati suatu sensor atau disebut juga dengan hematology
analyzer Pengenalan setiap sel dapat dilakukan karena sel tersebut menghalangi
berkas sinar atau karena sel tersebut mengubah arus listrik yang mengalir diantara
dua elektroda. Trombosit dapat dibedakan dari eritrosit dan leukosit karena
ukurannya yang lebih kecil (Bain, 2016).
Dalam pemeriksaan hematologi antikoagulan yang dianjurkan adalah
Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA), karena memiliki keunggulan yaitu tidak
mempengaruhi sel-sel darah dan mempunyai pH yang mendekati pH darah.
Pemakaian EDTA kering sebesar 1-1,5 mg/ml darah, untuk EDTA cair sebanyak 10
µl/ml darah. K3EDTA merupakan antikoagulan yang sering digunakan pada
pemeriksaan hematologi. Fungsi pemberian K3EDTA agar tidak terjadinya
pembekuan pada darah. K3EDTA cair dengan konsentrasi 10% menggunakan 10 µL
K3EDTA dan 1mL darah. Kelebihan penggunaan K3EDTA dikarenakan adanya zat
adiktifnya yang menghambat agregasi trombosit dengan lebih baik dari antikoagulan
lainnya (Nugraha, 2015). Dan trombosit akan mengalami pembengkakan sehingga
tampak adanya trombosit raksasa yang pada akhirnya mengalami fragmentasi
membentuk fragmen - fragmen yang masih dalam pengukuran trombosit sehingga
dapat menyebabkan peningkatan palsu jumlah trombosit. Pada pemberian K3EDTA
yang kurang akan menyebabkan terjadinya gumpalan sehingga terjadi penurunan
pada trombosit yang terhitung. Oleh sebab itu K3EDTA lebih sering digunakan dalam
laboratorium karena kelarutannya sangat tinggi sehingga menghasilkan spesimen
yang memiliki gumpalan lebih sedikit. Selain itu juga dapat menyebabkan trombosit
dapat meningkat ataupun menurun dikarenakan sel membengkak kemudian
mengalami disintegrasi membentuk fragmen - fragmen dalam ukuran yang sama
dengan trombosit kemudian dibaca oleh alat hitung otomatis sehingga menyebabkan
peningkatan palsu hitung jumlah trombosit, namun bila disintegrasi membentuk
fragmen - fragmen dalam ukuran yang berbeda dengan ukuran trombosit akan
menyebabkan penurunan palsu hitung jumlah trombosit. Jumlah minimum yang
disarankan oleh vendor tabung setidaknya adalah volume penarikan 90%. Misalnya,
tabung EDTA 6,0 ml harus memiliki setidaknya 5,4 darah utuh dan tabung EDTA 3,0
ml harus memiliki setidaknya 2,7 ml darah utuh (Tadesse, 2018). Untuk itu ketepatan
dalam perbandingan pemberian takaran antikoagulan K3EDTA dengan volume darah
harus benar-benar diperhatikan (Wirawan, 2014).

Di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur dalam waktu seminggu terdapat kurang


lebih 100 pasien yang melakukan pemeriksaan darah lengkap yang diantaranya
terdapat pemeriksaan trombosit dan sering kali terjadi sampel yang diperoleh tidak
sesuai dengan volume antikoagulan tabung tersebut. Berdasarkan keadaan tersebut
maka dilakukan penelitian terhadap pengaruh volume sampel darah pada tabung
K3EDTA terhadap nilai trombosit dengan menggunakan alat hematology agar
diketahui seberapa besar pengaruh volume darah pada tabung K3EDTA.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Xu, et al (2010) didapatkan bahwa
terjadi peningkatan nilai pada pengisian volume darah 0,5 ml dibandingkan dengan 4
ml pada K3EDTA dengan kapasitas tabung vacutainer 4 ml. Pengisian volume sampel
darah 0,5 ml, 1 ml, dan 2 ml dan 4 ml pada tabung 4 ml mendapatkan terjadinya
peningkatan palsu terhadap jumlah trombosit.
Berdasarkan latar bealakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pengaruh volume darah tabung vacutainer terhadap jumlah
trombosit di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur menggunakan volume darah tabung yang
berbeda yaitu pada 0,5 ml, 1,5 ml dan 3 ml.

1.2 Identifikasi Masalah


Pemeriksaan trombosit ini menggunakan metode hematology analyzer,
dimana perbandingan antara antikoagulan dan volune darah harus sesuai karena dapat
menyebabkan disintegrasi trombosit atau trombosit yang membesar secara tidak
normal yang mengakibatkan trombositopenia palsu atau trombositosis. Oleh karena
itu, vacutainer K3EDTA yang kurang terisi dapat mengubah parameter darah secara
signifikan (Gupta et al, 2014).
1.3 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji
pada penelitian ini adalah apakah ada pengaruh variasi volume darah pada tabung
vacutainer tripotassium ethylenediaminetetraacetate (K3EDTA) terhadap jumlah
trombosit?

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh variasi volume darah pada tabung vacutainer
(K3EDTA) terhadap jumlah trombosit
1.4.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui jumlah trombosit dengan volume darah 3 ml dalam
tabung vacutainer 3 ml
2. Untuk mengetahui jumlah trombosit dengan volume darah 1,5 ml dalam
tabung vacutainer 3 ml
3. Untuk mengetahui jumlah trombosit dengan volume darah 0,5 ml dalam
tabung vacutainer 3 ml
4. Menganalisis perbedaan volume darah 3 ml, 1,5 ml, dan 0,5 ml dalam
tabung vacutainer 3 ml terhadap jumlah trombosit

1.5 Hipotesis penelitian


H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan

1.6 Manfaat Penelitian


1.6.1 Manfaat teoritis
Untuk memberikan informasi kepada para medis mengenai pengaruh variasi
volume darah pada tabung vacutainer K3EDTA terhadap jumlah trombosit
1.6.2 Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya
kelainan hasil pemeriksaan pasien yang tinggi palsu atau rendah palsu pada nilai
trombosit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengambilan Darah Vena

Antikoagulan K3EDTA

Jumlah Trombosit

Alat Hematology Analyzer


Mindray BC 5300
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional analitik yaitu
pengukuran variabel dilakukan pada satu saat tertentu. Dimana pengukuran trombosit
dilakukan pada waktu yang sama .

3.2 Kerangka Penelitian

Volume Jumlah
Darah Trombosit
Dalam
Tabung
K3EDTA

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian


Konsep penelitian ini adalah menghitung jumlah trombosit pada variasi
volume darah tabung vacutainer K3EDTA . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi volme darah pada tabung vacutainer K3EDTA.

3.3 Variabel Penelitian


3.3.1 Variabel Dependen
Dependent variable atau variabel terikat merupakan faktor utama yang ingin
dijelaskan atau diprediksi. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel terikat,
yaitu: jumlah trombosit.
3.3.2 Variabel Independen
Independent variable atau variabel bebas merupakan yang merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan dalam variabel
terikat. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel bebas, yaitu: volume
darah pada tabung K3EDTA

3.4 Definisi Oprasional Penelitian


Tabel 3.1 Definisi Oprasional Penelitian

No Variabel Definisi Alat ukur Hasil Ukur Skala

1 Jumlah Trombosit Hematology x109 /L Rasio


trombosit merupakan fragmen analyzer
atau potongan-
potongan kecil dari
sitoplasma
megakariosit, jumlah
pada orang dewasa
antara 150.000-
400.000 keping/mm3

2 Volume darah Volume darah yang Dengan skala ml Rasio


pada tabung ditambahkan ke pengukuran
K3EDTA dalam tabung dengan (spuit)
antikoagulan
K3EDTA dengan
variasi 0,5 ml, 1,5
ml, dan 3 ml

3.5 Populasi dan Sampel


3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi yang
digunakan di penelitian ini yaitu seluruh karyawan penunjang medik di Rumah Sakit
Dr Hafiz Cianjur.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Sampel yang digunakan yaitu karyawan
penunjang medik di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur.
3.5.2.1 Besar sampel
Dalam penentuan jumlah sampel yang digunakan Sugiyono, (2017:91)
menyarankan tentang ukuran sampel untuk penelitian sebagai berikut:
1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan
500.
2. Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
Oleh sebab itu sampel pada penelitian ini diambil 30 sampel .

3.5.2.2 Teknik Pengambilan Sampel


Pengambilan sampel dilakukan dengan Quota Sampling, yaitu pengambilan
sampel yang dilakukan dengan cara menetapkan jumlah anggota sampel quotum atau
jatah (Sugiyono, 2016).

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Prosedur Penelitian


3.6.1 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan trombosit pada karyawan penunjang medik di Rumah Sakit Dr Hafiz
Cianjur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan jumlah
trombosit pada sampel darah dengan variasi volume yang menggunakan antikoagulan
K3EDTA.
3.6.2 Prosedur Penelitian
3.6.2.1 Permintaan Persetujuan Sebagai Subjek Penelitian
1. Melakukan interaksi kepada karyawan dan memberikan informasi tujuan
pengambilan darah pada pasien utnuk menjadi objek penelitian.
2. Karyawan setuju dan bersedia untuk menjadi objek penelitian, peneliti
meminta izin kepada karyawan untuk mengisi informed consent sebagai
bukti tertulis bahwa bersedia menjadi objek penelitian.

3.6.2.2 Cara Pengambilan Darah Vena

1. Persiapkan alat dan bahan (jarum BD 22G, tabung vacutainer K3EDTA,


pemegang tabung/holder, sarung tangan/handscoon, kapas, plester,
torniquet, alkohol swab/alkohol 70%).

2. Pasang jarum pada holder

3. Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.

4. Minta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan


aktifitas. Minta pasien mengepalkan tangan.

5. Mengatur posisi lengan pasien supaya sedikit lebih menekuk dan


pasangkan tourniquet sekitar +- 7cm di atas bagian vena mediana cubiti.

6. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena; vena teraba


seperti sebuah pipa kecil, elastic dan memiliki dinding tebal. Jika vena
tidak mampu teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan kesiku,
atau kompres hangat selama 5 menit daerah lengan.

7. Melakukan desinfeksi pada daerah vena tersebut menggunakan kapas dan


alkohol swab secara melingkar (dari dalam keluar) kemudian tunggu
hingga mongering dan jangan dipegang lagi.

8. Menusuk bagian vena mediana cubiti dengan posisi lubang jarum


menghadap keatas.
9. Memasukkan tabung kedalam holder dan mendorongnya menggunakan
ibu jari sehingga jarum bagian posterior tertancap oleh tabung, maka
darah akan mengalirmasuk kedalam tabung tersebut. Jika memerlukan
beberapa tabung vacutainer dapat mencabut tabung pertama setelah terisi
dan menggantinya dengan tabung kedua, dan seterusnya

10. Lepas tourniquet dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume
darah yang diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang
diperlukan untuk pemeriksaan laboratorium.

11. Letak kan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan / tarik jarum.
Tekan kapas beberapa saat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan
menarik jarum sebelum tourniket dibuka.

12. Beri label pada tabung sesuai dengan identitas pasien yang benar.

13. siapkan spuit 3 cc beserta alkohol dan plester

14. lakukan prosedur yang sama dari no 4 – 8

15. Lepas tourniquet dan minta pasien membuka kepalan tangannya. Volume
darah yang diambil yaitu 3 cc

16. Letak kan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan / tarik jarum.
Tekan kapas beberapa saat lalu plester selama kira-kira 15 menit. Jangan
menarik jarum sebelum tourniket dibuka

17. Darah dibagi 2 yaitu untuk 0,5 ml dan 1,5 ml pada tabung K3EDTA

18. Kemudian beri label dan identitas yang benar.

3.6.2.4 Pemeriksaan Hematologi Analyzer Mindray BC 5300

Untuk QC dilakukan terlebih dahulu yaitu :

1. Masuk ke menu service

2. Kemudian klik maintenance


3. Klik prob cleanser soak

4. Lalu running cleanser

5. Klik unclog

6. Lalu lakukan blank (merunning sampel kosong)

7. Klik QC

8. Klik run

9. Running QC LOW NORMAL dan HIGH

10. Lalu hasil QC ditulis di buku QC

11. Cek status indikator LED pada alat dan sampler dalam kondisi ready.

12. Apabila tube holder masih berada di dalam, tekan change mode button.

13. Tekan change measurement mode button pada control menu, pilih
whole blood.

14. Klik ok.

15. Klik manual analysis button pada control menu.

16. Masukan no sampel dan id pasien, pilih discrete, klik ok.

17. Homogenkan sampel, letakkan pada tube holder.

18. Tekan tombol start.

3.7 Pengolahan dan Analisa Data

Data yang diperoleh dari pemeriksaan hitung jumlah trombosit


kemudian dikumpulkan, dan disajikan dalam bentuk tabel. Data dari tabel
kemudian di analisis secara statistik menggunakan uji statistik yaitu Uji T
Berpasangan.

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.8.1 Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Dr. Hafiz.

3.8.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari - Maret 2023


BUKTI FOTO DENGAN PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai