Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global dan penyebab kematian
tersering oleh infeksi setelah HIV. Penurunan kadar Hb dibawah nilai normal didefinisikan
sebagai anemia, anemia sendiri adalah fitur utama pada pasien dengan infeksi bakteri.
Trombositosis reaktif dapat ditemukan dalam sejumlah situasi klinis termasuk penyakit
menular.
Tujuan: Untuk mengetahui kadar hemoglobin dan jumlah trombosit pada pasien tuberculosis
paru di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2014 – Desember 2014
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif retrospektif.
Hasil: Dari 67 pasien, jumlah pasien dengan kadar hemoglobin dibawah nilai normal atau
anemia sebanyak 44 pasien (65,67%) dansebanyak 23 pasien (34,33%) tidak mengalami
anemia. Jumlah pasien yang mengalami trombositopenia sebanyak 4 pasien (5,97%), pasien
dengan kadar trombosit normal sebanyak 50 pasien (74,62%), dan yang mengalami
trombositosis sebanyak 13 pasien (19,40%).
Kesimpulan: Kadar hemoglobin pada penderita TB paru ditemukan terbanyak dengan kadar
Hb yang rendah atau anemia, sedangkan jumlah trombosit pada penderita TB paru ditemukan
terbanyak dengan jumlah trombosit normal.
Background: Tuberculosis remain a major health problem and second most common cause
of death by infection after HIV. The decrease of Hb levels below normal value is defined as
anemia, anemia itself is a major feature in patients with bacterial infection. Reactive
thrombocytosis can be found in a number of clinical situations including infectious diseases.
Objective: To determine hemoglobin levels and platelet counts in patients with pulmonary
tuberculosis at Prof. Dr. R. D. Kandou Manado general hospital periods January 2014 –
December 2014.
Method: This research uses descriptive retrospective study design.
Results: Among 67 patients, number of patients with hemoglobin levels below the normal
value or anemia are 45 patients (65,67%) and 23 patients (34,33%) are not anemic. Number of
patients with thrombocytopenia are 4 patients (5,97%), patients with normal number of
platelets are 50 patients (74,62%) and number of patients with thrombocytosis are 13 patients
(19,40%).
Conclusion: Hemoglobin levels in patients with pulmonary TB are found most below the
normal value or anemia while the number of platelets in patients with pulmonary TB are
found most normal platelet counts.
1
Tuberkulosis (TB) merupakan pasien TB paru meningkatnya level Hb
infeksi paru – paru yang ditandai oleh digunakan sebagai penanda respon
infiltrat paru dan pembentukan granuloma pengobatan.7
kaseosa, fibrosis, dan kavitas. Tuberkulosis Trombosit mempunyai peran
dapat disebabkan akibat pajanan terhadap penting dalam hemostasis yaitu
basil tahan asam Mycrobacterium pembentukan dan stabilisasi sumbat
tuberculosis. Meskipun tempat infeksi trombosit. Pembentukan sumbatan
primer di paru – paru, mikrobakteri juga trombosit terjadi melalui beberapa tahap
sering ditemukan di bagian tubuh lainnya.1 yaitu adesi trombosit, agregasi trombosit
Tuberkulosis masih merupakan dan reaksi pelepasan.8 Trombositosis
masalah utama kesehatan global dan reaktif ditemukan dalam sejumlah situasi
penyebab kematian tersering oleh infeksi klinis termasuk penyakit menular seperti
setelah HIV. Berdasarkan laporan World tuberkulosis paru. Trombositosis TB paru
Health Organization (WHO) pada tahun merupakan indeks hematologi yang
2013 prevalensi kasus TB terdapat hampir penting dan fitur biasa dalam penilaian
9 juta kasus TB dan 1,5 juta kematian prognosis penyakit.5,9 Trombositopenia
akibat TB serta 360.000 kematian dengan pada TB biasanya adalah komplikasi dari
human immunodeficiency virus (HIV) terapi, Rifampin telah diketahui sebagai
positif. World Health Organization pada penyebab trombositopenia.10
tahun 2013 memperkirakan terdapat 3,3 Berdasarkan latar belakang
juta kasus TB dan 510.000 kematian di tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
kalangan perempuan, serta terdapat penelitian mengenai gambaran kadar
550.000 kasus TB dan 80.000 kematian hemoglobin dan trombosit pada penderita
pada anak-anak.2 tuberkulosis paru di RSUP Prof. Dr. R. D.
Berdasarkan data Riskesdas 2013 Kandou Manado.
prevalensi penduduk Indonesia yang
didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan METODE PENELITIAN
tahun 2013 adalah 0.4 persen, lima Penelitian ini menggunakan metode
provinsi dengan TB paru tertinggi adalah deskriptif retrospektif. Data yang
Jawa Barat (0.7%), Papua (0.6%), DKI digunakan merupakan data sekunder dari
Jakarta (0.6%), Gorontalo (0.5%), Banten catatan medis penderita TB paru di RSUP
(0.4%), dan Papua Barat (0.4%).3 Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode
(ubah sumber)Sel darah merah Januari 2014 – Desember 2014. Sampel
berfungsi mengangkut O2 ke jaringan dan penelitian ialah seluruh pasien TB paru
mengembalikan (CO2) dari jaringan ke yang memenuhi kriteria inklusi dan
paru, untuk mencapai hal ini sel darah eksklusi yang dirawat jalan di RSUP Prof.
merah mengandung protein spesial yaitu Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari
hemoglobin. Tiap sel darah merah 2014 – Desember 2014. Yang termasuk
mengandung 640 juta molekul hemoglobin kriteria inklusi pada penelitian ini adalah
(Hb). Nilai umum kadar Hb adalah kurang pasien TB paru BTA (+) kasus baru yang
dari 13,5 g/dL pada pria dewasa dan menjalani pemeriksaan laboratorium darah
kurang dari 11,5 g/dL pada wanita dewasa, lengkap, belum mengkonsumsi OAT (Obat
penurunan kadar Hb dibawah nilai normal Anti Tuberkulosis), pasien rawat inap serta
didefinisikan sebagai anemia.4Anemia pasien ≥ 18 tahun. Yang termasuk kriteria
adalah fitur utama pada pasien dengan eksklusi pada penelitian ini adalah pasien
infeksi bakteri, terutama infeksi yang hamil dan data yang tidak terbaca atau
berlangsung lebih dari satu bulan, hilang.
termasuk tuberkulosis paru di mana
mekanisme yang tepat dari anemia pada
TB paru tidak jelas diketahui.5,6 Pada
2
HASIL PENELITIAN Anemia Tidak Anemia
Berdasarkan penelitian yang
dilaksanakan di instalasi rekam medik 25%
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
didapatkan jumlah pasien sebanyak 250 16%
13% 12%
penderita Tuberkulosis paru dalam data 9%
7% 7%
rekam medik dan dari data rekam medik 4%3%
yang memenuhi kriteria adalah 67 1%
penderita TB paru.
18-30 31-40 41-50 51-60 61-65
Jumlah Pasien 4% 6% 6% 6% 3%
1% 1%
0% 0% 0% 0%
74,62%
18-30 31-40 41-50 51-60 61-65
3
Berdasarkan komorbid, dari
Anemia Tidak Anemia
penelitian ditemukan bahwa pasien yang
39% mengalami diabetes mellitus 16 pasien
27% (32%), HIV sebanyak 4 pasien (8%), dan
16% 18% penyakit penyerta lainnya sebanyak 30
pasien (60%).
4
imunologis seseorang menurun, sehingga DAFTAR PUSTAKA
sangat rentan terhadap berbagai
penyakit. 12,13 1. Saputra L. Organ System: Visual
Kadar Trombosit merupakan Nursing Respiratorik. Edisi ke-1.
indeks hematologi yang penting dan fitur Tangerang: Binarupa Aksara 2014. h.
biasa dalam penilaian prognosis penyakit. 97.
Pada Gambar 2 dan Gambar 6dapat 2. World Health Organization (WHO).
dilihat distribusi kadar trombosit pada TB Global Tuberculosis Report 2014. 2014
paru sebagian besar hasilnya normal Aug [cited 2015 Sep 25]. Available
sebanyak 50 pasien (74,62%), tetapi masih from:http://www.who.int/about/licensin
ditemukan trombositopenia sebanyak 4 g/copyright_form/en/index.html
pasien (5,97%) dan trombositosis sebanyak 3. Badan Penelitian dan Pengembangan
13 pasien (19,40%). Berdasarkan Kesehatan. Riskesdas 2013. 1 Des 2013
penelitian yang dilakukan oleh Unsal E [diakses 25 Sep 2015].Available from:
dkk, dari 62 pasien yang terdiagnosis TB http://www.depkes.go.id/resources/dow
paru, 27 pasien (43,54%) dengan kadar nload/general/Hasil%20Riskesdas%202
trombosit normal dan 35 pasien dengan 013.pdf
trombositosis. Pada sejumlah kasus infeksi 4. Hoffbrand AV, Moss PAH.
dan inflamasi, trombositosis reaktif sering Eritropoiesis dan aspek umum anemia.
ditemukan sebagai respon sistem Dalam: Sandra F, editor. Kapita selekta
inflamasi. Berdasarkan penelitian yang hematologi. Edisi ke-6. Jakarta: EGC;
dilakukan Oehadian A, 87,5% pasien 2013. h. 16-21.
dengan trombosit normal dan 12,5% pasien 5. Al-muhammadi MO, Al-shammery HG.
trombositopeni menyatakan kelainan Studying some hematological changes
hematologi dapat disebabkan karena proses in patients with tuberculosis in Babylon
infeksi tuberkulosis atau kelainan dasar Governorate. Med J Babylon. 2014; 8:
hematologis yang sudah ada sebelumnya.14 608-17.
Pada Gambar 7menunjukkan 6. Devi U, Rao M, Srivastava VK, Rath
mengenai penyakit penyerta pada pasien PK, Das BS. Effect of iron
TB paru. Menurut data yang berhasil supplementation on mild to moderate
dikumpulkan dari Rekam Medik RSUP anaemia in pulmonary tuberculosis. Br
Prof Dr. R. D. Kandou Manado, penyakit J Nutr. 2003; 90: 541-50.
penyerta yang paling sering ditemukan 7. Al-Omar IA, Al-Ashban RM, Shah AH.
adalah Diabetes Melitus dengan jumlah 16 Hematological abnormalities in Saudis
pasien (32%), dan HIV sebanyak 4 suffering from pulmonary tuberculosis
pasien(8%). Yang dimaksud penyakit and their response to the treatment.
penyerta lainnya antara lain sindrom Research J pharmacology. 2009; 3: 78-
dyspepsia, ISK, CKD, Gastritis Akut, dan 85.
lain-lain. Berdasarkan penelitian Widyasari 8. Oesman F, Setiabudi RD. Fisiologi
RN, menemukan adanya hubungan riwayat hemostasis dan fibrinolisis. Dalam:
penyakit penyerta dengan kejadian TB Setiabudy RD. Hemostasis dan
paru di wilayah Semarang Utara.15 Trombosis. Edisi ke-3. Jakarta: FK UI;
2007. h. 2
SIMPULAN 9. Unsal E, Aksaray S, Koksal D, Sipit T.
Kadar Hemoglobin pada penderita Potential role of interleukin 6 in
TB paru ditemukan terbanyak (65,67%) reactive thrombocytosis acute phase
anemia. Jumlah trombosit pada penderita response in pulmonary tuberculosis.
TB paru ditemukan terbanyak (74,62%) Postgrad Med J. 2005; 81: 604-7.
dengan jumlah trombosit normal. 10. Oyer RA, Schlossberg D. Hematologic
Changes in Tuberculosis. In:
Schlossberg D. Tuberculosis. 3rd Ed.
5
Philadelphia: Springer-Verlag; 1994.
p. 257-9
11. Hiswani M. Tuberkulosis Merupakan
Penyakit Infeksi yang Masih Menjadi
Masalah Kesehatan Masyarakat
[disertasi]. [Medan]: FK USU; 2009
12. Panelewen PT. Profil Anemia Pada
Penderita Tuberkulosis Paru di RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
[skripsi]. [Manado]: FK UNSRAT;
2010
13. Manalu HSP. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian TB Paru dan
Upaya Penanggulangannya. Jurnal
Ekologi Kesehatan. 2010; 9: 1343
14. Oehadian A. Aspek Hematologi
Tuberkulosis [disertasi]. [Bandung]:
FK UNPAD; 2003
15. Widyasari RN. Hubungan Antara
Jenis Kepribadian, Riwayat Diabetes
Melitus dan Riwayat Paparan dengan
Kejadian TB Paru Dewasa di Wilayah
Kecamatan Semarang Utara
[disertasi]. [Medan]: FKM UNDIP;
2013