Anda di halaman 1dari 8

Penentuan Kriteria Penilaian Kesan Jumlah Trombosit Pada Pemeriksaan

Apusan Darah Tepi

¹Aan Yulianingsih Anwar


²Nurhamsiah

¹Program Studi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
²Program Studi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

Alamat Koresponden:

Aan Yulianingsih Anwar


Program Studi DIII Analis Kesehatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panrita Husada
Bulukumba, 0413 2514721
Hp. 081340032281
Email: aanyulianingsih@rocketmail.com

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 93


ABSTRAK

Trombosit adalah salah satu komponen darah yang ada dalam tubuh manusia, yang memainkan peran penting
dalam hemostasis. Apusan darah tepi makroskopik dan mikroskopis yang baik sangat penting dalam menilai
keberhasilan dalam pembuatan preparat apusan darah tepi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Maret hingga
31 Mei 2011 di Laboratorium Hematologi Politeknik Kesehatan Makassar jurusan Analis Kesehatan. Tujuan
dari penelitian ini untuk menentukan jumlah keterlihatan trombosit dan menyatakan kesan jumlah yang cukup.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi laboratorium yang bertujuan untuk
menentukan kriteria penilaian kesan jumlah trombosit dalam apusan darah tepi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa jumlah trombosit di zona I diperoleh hasil tayangan jumlah trombosit 5-9 yang menyatakan jumlah
trombosit normal, zona II diperoleh hasil total jumlah trombosit 6-10 yang menyatakan jumlah trombosit normal
kesan, dan kesan hasil yang diperoleh zona III jumlah trombosit 7-11 menyatakan jumlah tayangan trombosit
normal. Oleh karena itu, disarankan kepada laboratorium untuk menghitung jumlah trombosit menggunakan
metode apusan darah tepi dengan menghitung di zona II dan dalam penelitian selanjutnya lebih baik untuk
memeriksa perbedaan jumlah trombosit di setiap zona dalam apusan darah tepi.

Kata kunci : Hitung jumlah trombosit, Stroke darah

ABSTRACT

Platelets are one of the blood components present in the human body, which play an important role in
hemostasis. A good macroscopic and microscopic peripheral blood smear is essential in assessing success in
the manufacture of peripheral blood smear preparations. This research was conducted on March, 9thto May,
31st2018 at Hematology Laboratory of Health Polytechnic of Makassar majoring in Health Analyst. The
purpose of this study to determine the number of thrombocytes view ability and declared the impression of
sufficient quantities. The type of research used in this study is laboratory observation that aims to determine the
assessment criteria impression of the number of platelets in the peripheral blood smear. The results showed that
the number of platelets in zone I obtained results the impression of the number of platelets 5-9 stated the amount
of normal platelet impression, zone II obtained the result total number of platelets impression 6-10 stated the
amount of normal platelet impression, and the impression of the results obtained III zone number of platelets 7-
11 stated the number of the impression of normal platelets. Therefore, advisable to the laboratory to calculate
the platelet count using the peripheral blood smear method by counting at zone II and in subsequent studies it is
better to examine the difference in platelet counts in each zone in the peripheral blood smear.

Keywords: Calculate Platelet Count, Blood Stroke

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 94


PENDAHULUAN keadaan sel darah. Salah satu faktor
Pemeriksaan darah rutin seperti penentu dalam hal ini yaitu teknik
hitung jenis sel darah dapat dimanfaatkan pembuatan sediaan apus darah tepi serta
untuk menentukan karakteristik morfologi faktor-faktor lainnya. (M. Ardi, 2016).
darah. Hitung jenis ini dilakukan dengan Pemeriksaan sediaan apusan darah
prosedur tertentu yaitu mengoleskan tepi bertujuan untuk evaluasi morfologi sel
setetes darah vena atau kapiler setelah itu darah yaitu eritrosit meliputi bentuk,
dengan hati-hati ditipiskan diatas objek warna, dan ukuran, evaluasi leukosit
glass (kaca obyek) kemudian dilakukan meliputi bentuk dan jumlah, sedangkan
pengecetan dengan giemsa/wright. evaluasi trombosit meliputi jumlah dan
Pemeriksaan ini disebut sediaan apus warna. Penentuan kesan jumlah trombosit
darah tepi. (M. Ardi, 2016). ditentukan dalam jumlah sel perlapangan
Trombosit merupakan salah satu pandang. Sementara jumlah sel
komponen darah yang terdapat pada tubuh perlapangan pandang yang dinyatakan
manusia, yang berperan penting dalam cukup masih bervariasi. Dalam
hemostasis. Trombosit berasal dari pemeriksaan sediaan apusan darah tepi
fragmentasi sitoplasma megakariosit. terdapat beberapa kendala-kendala dalam
Trombosit adalah sel darah yang tidak melakukan pemeriksaan yaitu pemeriksaan
mempunyai inti dengan ukuran diameter 1- ditunda setelah sampel berhasil diambil
4 mikrometer dan volumenya 7-8 µl. mengakibatkan kerusakan sel-sel darah,
Jumlah darah pada keadaan normal pada lambat melakukan apusan setelah darah
tubuh manusia adalah 150.000-350.000 / diteteskan pada kaca obyek akan
mm3 (Harjo, 2011). mengakibatkan terjadi disproporsi sel-sel
Sediaan apus darah tepi yang baik yang berukuran besar seperti monosit dan
secara makroskopis dan mikroskopis neutrofil pada “feather edge”, kaca objek
sangat penting dalam menilai keberhasilan yang kotor mengakibatkan bintik-bintik
dalam pembuatan sediaan apusan darah pada apusan, tetesan terlalu banyak atau
tepi. Secara makroskopis, bentuk dan terlalu sedikit mengakibatkan apusan yang
tampilan preparat merupakan hal yang tebal akan panjang dan terlalu tipis akan
penting untuk diperhatikan, sediaan kering pendek, geseran terlalu lambat
yang tipis dan telah dipulas mengakibatkan penyebaran sel tidak baik,
memungkinkan untuk mempelajari dan penyebab hasil pewarnaan yang tidak

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 95


baik seperti terlalu biru, terlalu ungu, dan Bahan yang digunakan :
hasil pewarnaan pucat (Kiswari, 2014). Darahlengkap (whole blood),
Larutangiemsa pekat, Aquades,kasa
METODE alcohol 70%, Buffer Ph 6,4, Methanol,
Desain Penelitian dan Oil imersi.
Desain penelitian yang digunakan Analisis Data
dalam penelitian ini adalah desain Data dianalisis berdasarkan skala
penelitian observasi laboratorik yang ukur dan tujuan penelitian dengan
bertujuan untuk menentukan criteria menggunakan analisis statistik yaitu rata-
penilaian kesan jumlahtrombosit pada rata dengan standar deviasi untuk
apusan darah tepi menentukan kesan jumlah trombosit.
Populasi dan Teknik Sampel
Populasi adalah keseluruhan HASIL
jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek Berdasarkan hasil penelitian yang
yang mempunyai karakteristik dan kualitas dilakukan di Laboratorium Stikes Panrita
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Husada pada tanggal tanggal 9 April s/d 31
untuk diteliti dan kemudian ditarik Juli 2017 terhadap 30 Mahasiswa pada
kesimpulannya (Setiadi, 2013). Populasi sampel yang normal sebagai berikut :
dalam penelitian ini adalah pemeriksaan Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa
darah lengkap. hasil pemeriksaan hitung trombosit yang
Penarikan sampel menggunakan dikatakan normal padazona I yaitu 5-9,
teknik purposive sampling dimana Sampel zona II yaitu 6-10, danzona III yaitu 7-11.
yang digunakan pada penelitian ini adalah
pre parat apusan darah tepi. PEMBAHASAN
Alat dan Bahan Dari hasil penelitian menunjukkan
Alat yang digunakan yaitu : bahwa pemeriksaan apusan darah pada
Hemosito meter,Tabung sampel, zona pertama diperoleh hasil kesan jumlah
Turniquet, Spoit ,autoklik, lancet, tromosit 5 - 9 dinyatakan jumlah kesan
Mikroskop, Bak pewarnaan, Tissue, trombosit normal. Pada zona ini
Timer, Pipet tetes, Botol semprot, lampu merupakan zona tipis yaitu daerah sebelum
spiritus dan Objek glass. ekor terlihat eritrosit tersusun longgar,
cenderung membentuk gerombolan sel

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 96


berderet. Pada zona ini jumlah trombosit merata dan sangat jelas nampak, eritrosit
kurang karna apusan darah tepi tipis tersusun rapi dan mudah diamati, serta
sekitar 9 %. Pada zona ini menunjukkan leukosit tampak jelas dan bisa menentukan
bahwa terjadi penyebaran trombosit secara jenis leukositnya. Kesan jumlah eritrosit
merata tetapi jumlah trombosit berkurang, memperlihatkan 5-5.5 juta /mm3
eritrosit tersusun jarang dan terpisah dinyatakan dalam kesan jumlah normal.
merata, sedangkan leukosit sangat jarang Warna eritrosit menunjukkan berwarna
ditemukan. Pada zona ini juga keunguan dan posisi eritrosit tersusun rapi
menunjukkan bahwa jumlah lapangan dan sangat jelas terpisah dengan eritrosit
pandang berkurang karna zona ini terletak satu sama lainnya.
pada bagian ekor. Kesan eritrosit pada Sedangkan pada zona III apusan
zona ini memperlihatkan jumlah eritrosit darah tepi pemeriksaan apusan darah pada
sedikit berkurang dan tampak terpisah zona ketiga diperoleh hasil kesan jumlah
pisah karna pada zona ini sebaran apusan trombosit 7 – 11 dinyatakan jumlah kesan
sangat tipis. jumlah eritrosit pada zona ini trombosit normal. Pada apusan darah tipis
antara 4-4.5 juta /mm3 dinyatakan dalam menunjukkan bahwa penyebaran sel darah
kesan jumlah normal, sedangkan warna rapatat au padat, saling bertum pukan dan
eritrosit berwarna keunguan. berdesakan, sehingga untuk menghitung
Zona II apusan darah tepi trombosit sangat sulit karna dipengaruhi
menunjukkan hasil kesan jumlah trombosit oleh adanya eritrosit dan leukosit yang
6 – 10 dinyatakan jumlah kesan trombosit sanga ttebal. Pada zona IIIini tidak
normal. Pada apusan darah tepi zona II ini dianjurkan untuk melakukan perhitungan
menunjukkan sel tersebar secara merata, seld arah sebab ditakutkan menghasilkan
tidak saling bertumpukan dan berdesakan pembacaan yang tinggi sehingga hasil
dan bentuknya masih terlihat utuh Pada kurang akurat. Kesan jumlah eritrosit yaitu
zona II ini sangat dianjurkan untuk 5.5 – 6 juta/mm3 dinyatakan dalam kesan
melakukan perhitungan jumlah trombosit jumlah normal. Eritrosit berwarna ungu
karna pada zona II ini sanga tjelas gelap karna eritrosit saling bertumpukan
penyebaran trombosit untuk dihitung. satu sama lain. Pada zona ini sangat sulit
Zona II sangat bagus untuk melihat untuk membaca sel darah karna pada zona
morfologi dari sedian apusan darah tepi ini eritrosit bertumpuk sehingga
karna pada zona ini penyebaran trombosit

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 97


mempengaruhi dalam penentuan jumlah Semarang.
trombosit, eritrosit, dan leukosit. http://repository.unimus.ac.id/128/
1/FULLTEXT.pdf Diakses pada 01
KESIMPULAN DAN SARAN januari 2018.
Berdasarkan hasil penelitian diatas Akipah. (2017). Pengaruh Variasi Waktu
maka disimpulkan bahwa Hasil Penyimpangan Darah Transfusi
pemeriksaan apusan darah pada zona I di Terhadap Kualitas Dan
peroleh hasil kesan jumlah trombosit 5-9 Kuantitas Eritrosit. Makassar:
dinyatakan jumlah kesan trombosit Analis Kesehatan.
normal, sedangkan pada pemeriksaan Anonim, 2017 . Identify the arrowed
apusan darah pada zona II di peroleh hasil object (s) Hematologi Proficiency
kesan jumlah trombosit 6-10 dinyatakan Testing, New York:
jumlah kesan trombosit normal dan https://www.flickr.com/photos/927
pemeriksaan apusan darah pada zona III 08411@N07/8427750513 Diakses
diperoleh hasil kesan jumlah trombosit 7- pada 15 januari 2018
11 dinyatakan jumlah kesan trombosit Bain JB, 2015. Hematologi Kurikulum
normal. Diharapkan kepada laboran untuk Inti, Jakarta: EGC.
menghitung jumlah trombosit Desmawati, A. S. (2013). Sistem
menggunakan metode apusan darah tepi Hematologi dan Imunologi.
dengan menghitung pada zona II dan untuk Jakarta: In Media.
penelitian selanjutnya sebaiknya menguji Elizabeth Birk-Urovitz, M. (2013).
perbedaan jumlah trombosit pada setiap LEUKOPENIA.
zona di apusan darah tepi https://dfcmopen.com/wp-
content/uploads/2014/11/Leukopen
DAFTAR PUSTAKA ia.pdf. Diakses pada 21 Desember
Afriansyah, M. Ardi. (2016). Pengaruh 2017
Variasi Suhu Pengeringan Google.com, (2018). Atlas Hematologi.
Preparat Apusan Darah Tepi Diakses pada 05 Januari 2018
Terhadap Hasil Makroskopik Dan Harjo, A. D. D., 2011. Perbedaan Hasil
Morfologi Sel Darah Merah Pemeriksaan Hitung Jumlah
(Erythrocyte). Semarang: Trombosit Cara Manual Dan Cara
Universutas Muhammadiyah Automatik ( Analizer ), Semarang:

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 98


Universitas Muhammadiyah jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/
Semarang. Maha, D. P., 2010. article/view/153 Diakses pada
Hanggara, D. s. (2012). Neutrofil dengan tanggal 29 Desember 2017
Granulasi Toksik Menandakan Nugraha. (2015). Panduan pemeriksaan
Infeksi. Laboratorium Hematologi Dasar.
http://patologiklinik.com/2012/09/2 Jakarta: CV. Trans Info Medika.
8/neutrofil-dengan-granulasi- Pratiwi, P. I. (2017). Analilis Kadar
toksik-menandakan-infeksi/ Hemoglobin, Hematokrit dan
Diakses pada 22 Desember 2017 Jumlah Trombosit Sebelum Dan
Heckner. (2011). Atlas Hematologi. Sesudah Pemberian Infus pada
Jakarta: Penerbit EGC. Penderita Demam Berdara Dengue
Herawati Sudiono, D. I. (2009). Penuntun di RSUD Syekh Yusuf Kab Gowa.
Patologi Klinik Hematologi. Makassar.
Jakarta: Biro Publikasi Fakultas Sadikin, M. (2001). Biokimia Darah.
Kedokteran Ukrida. Jakarta: Widya Medika.
H. Loffler, J. R. (2005). Atlas Of Clinical Waterbury, L. (2001). Buku Saku
Hematologi 6 th Edition. Jerman: Hematologi. Jakarta: Buku
Springer Science Business Media. Kedokteran ECG.
Hoffbrand A. (2013). Kapita Selekta Wikipedia. (2017). Döhle bodies.
Hematologi. Jakarta: Buku https://en.wikipedia.org/wiki/D%
Kedokteran EGC C3%B6hle_bodies Diakses pada
Kiswari, R. (2014). Hematogi Dan 21 desember 2017
Transfusi. Jakarta: Erlangga. Wikipedia. (2017). Eosinofilia.
Muthia Rendra, R. Y. (2013). Gambaran https://it.wikipedia.org/wiki/Eosino
Laboratorium Leukemia Kronik di filia. Diakses pada 21 desember
Bagian Penyakit Dalam di RSUP 2017
Dr. M. Djamil Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas.

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 99


Tabel 1 Penentuan Jumlah Kesan Trombosit Pe rlapangan Pandang Pada Apusan
Darah Tepi Zona I, II, dan III.
Kesan
𝑛 -
Zona ∑ 𝑥𝑖 n ∑𝑖=1 (𝑥𝑖 − s + 1sd Jumlah
𝒙 2
1sd
𝑥̃) Trombosit
I 199 30 6.63 130.97 2.1 8.73 4.53 5-9
II 233 30 7.77 141.37 2.21 9.98 5.56 6-10
III 269 30 8.97 128.01 2.1 11.07 6.87 7-11

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 100

Anda mungkin juga menyukai