Anda di halaman 1dari 10

Penentuan Kriteria Penilaian Kesan Jumlah Leukosit Pada Pemeriksaan

Apusan Darah Tepi

¹Dzikra Arwie
²Islawati

¹Program Studi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
²Program Studi DIII Analis Kesehatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

Alamat Koresponden:

Program Studi DIII Analis Kesehatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panrita Husada
Bulukumba, 0413 2514721
Hp. 085213453935
Email: dzikraarwie88@gmail.com

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 118


ABSTRAK

Leukosit atau sel darah putih memiliki cirri khas sel yang berbeda beda,Penentuan kesan jumlah leukosit
ditentukan dalam jumlah sel perlapangan pandang. Sementara jumlah sel perlapangan pandang yang dinyatakan
cukup masih bervariasi.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui jumlah leukosit perlapangan pandang dan
dinyatakan kesan jumlah cukup. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium jurusan Analis Kesehatan Panrita
Husada Bulukumba pada tanggal 9 April 2017 sampai 14 Juli 2017.Jenis penelitian ini adalah observasi
laboratorium yang bertujuan untuk menentukan criteria penilaian kesan jumlah leukosit pada apusan darah tepi.
Analisis data menggunakan analisis statistic yaitu rata-rata dan standar deviasi untuk menentukan kesan jumlah
leukosit dan menggunakan 3 zona pemeriksaan. Hasil penelitian ini didapatkan hasil pada zona IV jumlah kesan
leukosit dikatakan cukup adalah 7-10, pada zona V jumlah kesan leukosit dikatakan cukup adalah 4-9, dan pada
zona VI jumlah kesan leukosit dikatakan cukup adalah 3-8.

Kata Kunci :Apusan Darah Tepi, Kesan Jumlah Leukosit, Jenis Leukosit

ABSTRACT

Leukocytes or white blood cells have a characteristic characteristic of different cells. Determination of the
impression of the number of leukocytes is determined in the number of cells in the field of view. While the
number of viewable field cells expressed is still quite varied. The purpose of this study was to determine the
number of leukocytes in the field of view and expressed the impression of a sufficient amount. This research was
conducted at the Laboratory of Health Analyst Department Panrita Husada Bulukumba on 9 April 2017 to 14
July 2017. This type of research is a laboratory observation that aims to determine the criteria for assessing the
impression of the number of leukocytes on a peripheral blood smear. Data analysis using statistical analysis is
the average and standard deviations to determine the impression of the number of leukocytes and use 3
inspection zones. The results of this study obtained results in zone IV the number of leukocyte impressions said
to be sufficient was 7-10, in zone V the number of leukocyte impressions said to be sufficient was 4-9, and in
zone VI the number of leukocyte impressions said to be sufficient was 3-8.

Keywords: Peripheral Blood Smears, Leukocyte Count, Leukocyte Type

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 119


PENDAHULUAN tetesan terlalu banyak atau terlalu sedikit
Pemeriksaan darah rutin seperti mengakibatkan apusan yang tebal akan
hitung jenis sel darah dapat dimanfaatkan panjang dan terlalu tipis akan pendek,
untuk menentukan karakteristik morfologi geseran terlalu lambat mengakibatkan
darah. Hitung jenis ini dilakukan dengan penyebaran sel tidak baik, dan penyebab
prosedur tertentu yaitu mengoleskan hasil pewarnaan yang tidak baik seperti
setetes darah vena atau kapiler setelah itu terlalu biru, terlalu ungu, dan hasil
dengan hati-hati ditipiskan diatas objek pewarnaan pucat (Kiswari, 2014).
glass (kaca obyek) kemudian dilakukan Beberapa kendala yang dialami dalam
pengecetan dengan giemsa/wright. pemeriksaan apusan darah tepi yang dapat
Pemeriksaan ini disebut sediaan apus berakibat dalam menentukan kesan jumlah
darah tepi. (M. Ardi, 2016). leukosit yang memberikan hasil yang tidak
Sediaan apus darah tepi yang baik baik.
secara makroskopis dan mikroskopis Pemeriksaan sediaan apusan darah
sangat penting dalam menilai keberhasilan tepi bertujuan untuk evaluasi morfoligi sel
dalam pembuatan sediaan apusan darah darah yaitu eritrosit meliputi bentuk,
tepi. Secara makroskopis, bentuk dan warna, dan ukuran, evaluasi leukosit
tampilan preparat merupakan hal yang meliputi bentuk dan jumlah, sedangkan
penting untuk diperhatikan, sediaan kering evaluasi trombosit meliputi bentuk, ukuran
yang tipis dan telah dipulas memungkian dan warna. Penentuan kesan jumlah
kan untuk mempelajari keadaan sel darah. leukosit ditentukan dalam jumlah sel
Salah satu factor penentu dalam hal ini perlapangan pandang.Sementara jumlah
yaitu teknik pembuatan sediaan apus darah sel perlapangan pandang yang dinyatakan
tepi serta faktor-faktor lainnya. (M. Ardi, cukup masih bervariasi.Oleh karena itu,
2016). peneliti berkeinginan melakukan suatu
Dalam pemeriksaan sediaan apusan penelitian tentang ”Penentuan criteria
darah tepi terdapat beberapa kendala- penilaian kesan jumlah leukosit pada
kendala dalam melakukan pemeriksaan pemeriksaan apusan darah tepi”
yaitu pemeriksaan ditunda setelah sampel
berhasil diambil mengakibatkan kerusakan
sel-sel darah, kaca objek yang kotor
mengakibatkan bintik-bintik pada apusan,
Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 120
METODE Analisis Data
Desain Penelitian Pengolahan data dalam penelitian
Jenis penelitian yang digunakan ini menggunakan analisis statistic yaitu
pada penelitian ini adalah observasi rata-rata dan standar deviasi untuk
laboratorium yang bertujuan untuk menentukan kesan jumlah leukosit.
menentukan kriteria penilaian kesan Perhitungan :
jumlah leukosit pada apusan darah tepi. 1. Rata-rata
Populasi dan Teknik Sampel ∑ 𝑥𝑖
𝑥̃ =
𝑛
Populasi dalam penelitian ini
2. Standar deviasi
adalah pemeriksaan apusan darah tepi.
Pengambilan sampel yang dilakukan
Keterangan:
dengan teknik purposive sampling, Sampel
s = standar deviasi (simpangan baku)
yang digunakan pada penelitian ini adalah
xi = nilai x ke-i
apusan darah tepi sebanyak 30
pemeriksaan pada mahasiswa Politeknik = rata-rata

Kesehatan Makassar jurusan Analis n = ukuran sampel

kesehatan yang memiliki jumlah leukosit


normal. HASIL

Instrumen Pengumpul Data Berdasarkan hasil penelitian yang

Pada penelitian ini pengumpulan dilakukan di Laboratorium Stikes Panrita

data dilakukan dengan cara melakukan Husada Bulukumba pada tanggal 9 April

pemeriksaan apusan darah tepi untuk 2017 sampai 14 Mei 2017 terhadap

penentuan kesan leukosit. penentuan kesan jumlah leukosit pada

1. Alat yang digunakan pemeriksaan apusan darah tepi yang

Hemositometer,autoklik, lancet,, menggunakan 3 zona pemeriksaan

Mikroskop, Bak pewarnaan, Tissue, diperoleh hasil jumlah leukosit pada tabel

Timer, Pipet tetes, Botol semprot, dan 1

Objek glass. Berdasarkan tabel 1 menunjukkan

2. Bahan yang digunakan bahwa pada hasil pemeriksaan hitung

Darah kapiler atau darah vena, Larutan jumlah leukosit didapatkan pada zona IV

giemsa pekat, Aquades ,kasa alcohol 70%, jumlah leukosit tertinggi adalah 244,

Buffer pH 6,4, Methanol, dan Oil imersi. jumlah leukosit terendah adalah 136, dan
Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 121
rata-rata jumlah leukosit adalah 5.574.pada bentuknya terlihat masih utuh,zona VI
zona V jumlah leukosit tertinggi adalah (Very Thin Zone) adalah zona sangat tipis
166, jumlah leukosit terendah adalah 80, (± 9%) daerah sebelum ekor terlihat
dan rata-rata jumlah leukosit adalah 3.660. eritrosit tersusun longgar, cenderung
sedangkan pada zona VI jumlah leukosit membentuk gerombolan sel-sel yang
tertinggi adalah 115, jumlah leukosit berderet dengan masing-masing dilakukan
terendah 43, dan rata-rata jumlah leukosit pemeriksaan di Laboratorium Stikes
adalah 2.254. Panrita Husada Bulukumba.
Berikut ini adalah pengkajian hasil Dalam penentuan kesan jumlah
penelitian jumlah kesan leukosit dalam leukosit selama ini belum ada ketentuan
rumus statistic Rata-rata dan Standar dalam menentukan kesan jumlah jenis
Deviasi digambarkan pada tabel 2. leukosit.Kesan jumlah leukosit ditentukan
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan berdasarkan apa yang saya amati.
bahwa pada hasil pemeriksaan hitung Penilaian terhadap jenis leukosit meliputi
jumlah leukosit yang dikatakan normal neutrofil batang, eosinofil segmen,
pada zona IV 7-10, pada zona V 4-9, dan eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit.
pada zona 3-8. Berdasarkan hasil pemeriksaan
kesan jumlah leukosit didapatkan hasil
PEMBAHASAN rata-rata jumlah leukosit pada zona IV
Data diperoleh dari hasil sebanyak 254 sel leukosit.Setelah
pemeriksaan apusan darah tepi dan dilakukan analisis data didapatkan hasil
pembacaan dilakukan menggunakan pemeriksaan jumlah kesan leukosit normal
mikroskop dengan pembesaran lensa berkisar 7-10,apabila kesan jumlah
objektif 1000x dengan bantuan oil imersi leukosit kurang dari 7 dikatakan jumlah
dengan dilakukan pemeriksaan leukosit Kurang dana pabila kesan leukosit
menggunakan 3 zona yaitu zona IV (Thin lebih dari 10 dikatakan jumlah leukosit
Zone) adalah zona tipis (± 18%) dengan Meningkat.
penyebaran yang tidak teratur, saling Berdasarkan hasil pemeriksaan
bertumpuk dan berdesakan, zona V (Even kesan jumlah leukosit hasil rata-rata
Zone) adalah counting area/zana regular (± jumlah leukosit pada zona V sebanyak
11%) sel-sel tersebar secara merata, tidak 207 sel leukosit.Setelah dilakukan analisis
saling bertumpukan dan berdasarkan data didapatkan hasil pemeriksaan jumlah
Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 122
kesan leukosit normal berkisar 4-9, 1. Bagi peneliti selanjutnya
apabila kesan jumlah leukosit kurang dari disarankan untuk meneliti
4dikatakanjumlahleukositKurangdanapab penentuan criteria penilaian kesan
ilakesanleukositlebihdari 9 dikatakan jumlah leukosit pada pemeriksaan
jumlah leukosit Meningkat. apusan darah dengan menggunakan
Berdasarkan hasilpemeriksaan darah vena yang telah disimpan
kesan jumlah leukosi tdapat dilihat hasil beberapa jam.
rata-rata jumlah leukosit pada zona IV 2. Bagi peneliti selanjutnya
sebanyak 174 se lleukosit.Setelah disarankan untuk meneliti
dilakukan analisis data didapatkan hasil penentuan kesan jumlah eritrosit
pemeriksaan jumlah kesan leukosit pada pemeriksaan apusan darah
normal berkisar 3-8, apabila kesan jumlah tepi.
leukosit kurang dari 3 dikatakan jumlah
leukosit Kurang dana p abila kesan DAFTAR PUSTAKA
leukosit lebih dari 8 dikatakan jumlah Afriansyah, M. Ardi, 2016. Pengaruh
leukosit Meningkat. Variasi Suhu Pengeringan
KESIMPULAN DAN SARAN Preparat Apusan Darah Tepi
Berdasarkan hasil penelitian Terhadap Hasil Makroskopik Dan
terhadap 30 sampel pemeriksaan pada Morfologi Sel Darah Merah
apusan darah tepi dengan menggunakan 3 (Erythrocyte). Semarang:
zona pemeriksaan kesan jumlah leukosit Universutas Muhammadiyah
dinyatakan jumlah cukup yaitu : Semarang.
1. Pada pemeriksaan apusan darah tepi http://repository.unim
padazona IV diperoleh hasil kesan us.ac.id/128/1/FULLTEXT.pdfDia
jumlah leukosit cukup sebanyak 7-10. kses pada 01 januari 2018
2. Pada pemeriksaan apusan darah tepi Akipah, 2017. Pengaruh Variasi Waktu
pada zona V diperoleh hasil kesan Penyimpangan Darah Transfusi
jumlah leukosit cukup sebanyak 4-9. Terhadap Kualitas Dan
3. Pada pemeriksaan apusan darah tepi Kuantitas Eritrosit. Makassar:
pada zona VI diperoleh hasil kesan Analis Kesehatan.
jumlah leukosit cukup sebanyak 3-8. Ariani, H. S. 2017. Hubungan Antara
Hitung Jenis Leukosit Dengan
Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 123
Titer Antibodi Pada Pemeriksaan Publikasi Fakultas Kedokteran
Widal Terhadap Penderita Demam Ukrida.
Typoit. Makassar: Analis Elizabeth Birk-Urovitz, M, 2013.
Kesehatan. Leukopenia.
Anonim, 2014. Pembuatan Sediaan https://dfcmopen.com/wp-
Apusan Darah Tepi. content/uploads/2014/11/Leukopen
https://nae010693.wordpress.com/ ia.pdf. Diakses pada 21 Desember
tag/sediaan-apus-darah-tepi/ 2017
diakses pada 15 januari 2018 Hanggara, D. S, 2012. Neutrofil dengan
Anonim, 2017. Bab II Tinjauan Pustaka Granulasi Toksik Menandakan
Repositori Unismu Infeksi.
http://repository.unimus.ac.id/113 http://patologiklinik.com/2012/09/2
0/3/BAB%20II.pdf diakses pada 8/neutrofil-dengan-granulasi-
15 januari 2018 toksik-menandakan-infeksi/
Bain JB, 2015. Hematologi Kurikulum Diakses pada 22 Desember 2017
Inti, Jakarta: EGC. Heckne, 2011. Atlas Hematologi. Jakarta:
Danny Luhulima, W. H, 2013. Penerbit EGC.
Eosinopenia dan Procalcitonin H. Loffler, J. R, 2005. Atlas Of Clinical
dalam Sepsis. Indonesaa Jurnal of Hematologi 6 th Edition. Jerman:
Clinical Pathologi and Medical Springer Science Business Media.
Laboratoty. Hoffbrand A, 2013. Kapita Selekta
http://indonesianjournalofclinicalpa Hematologi. Jakarta: Buku
thology.or.id/index.php/patologi/art Kedokteran EGC
icle/view/398 Diakses pada 21 Hoffbrand, A.V., J.E, Pettit., P.A.H, Moss,
desember 2017 2005. Kapita Selekta Hematologi.,
Desmawati, A. S, 2013. Sistem Jakarta : ECG.
Hematologi dan Imunologi. Kiswari, R, 2014. Hematogi Dan
Jakarta: In Media Transfusi. Jakarta: Erlangga.
Dr. Herawati Sudiono, D. I, 2009. Marzuk, M D, 2014. Analisis Morfologi
Penuntun Patologi Klinik Eritrosit Pada Penderita Gagal
Hematologi. Jakarta: Biro Ginjal Di Rumah Sakit Tk.Ii

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 124


Pelamonia Makassar, Makassar:
Analis Kesehatan Sadikin, M. 2001. Biokimia Darah.
Muthia Rendra, R. Y, 2013. Gambaran Jakarta: Widya Medika.
Laboratorium Leukemia Kronik di Sotianingsih, 2001. Uji Diagnostik
Bagian Penyakit Dalam di RSUP Pemeriksaan Sediaan Apus Darah
Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Tepi dalam Menilai Fungsi
KesehatanAndalas.jurnal.fk.unand. Agregasi Trombosit. Semarang:
ac.id/index.php/jka/article/view/15 s.n.
3 Diakses pada tanggal 29 Waterbury, L. 2001. Buku Saku
Desember 2017 Hematologi. Jakarta: Buku
Nugraha, 2015. Panduan pemeriksaan Kedokteran ECG.
Laboratorium Hematologi Dasar. Widarti. 2014. Bahan Ajar Hematologi 1.
Jakarta: CV. Trans Info Medika. Makassar: Analis kesehatan.
Pratiwi, P. I. 2017. Analilis Kadar Wikipedia. 2017. Döhle bodies.
Hemoglobin, Hematokrit dan https://en.wikipedia.org/wiki/D%
Jumlah Trombosit Sebelum Dan C3%B6hlebodies Diakses pada 21
Sesudah Pemberian Infus pada desember 2017
Penderita Demam Berdara Dengue Wikipedia. 2017. Eosinofilia.
di RSUD Syekh Yusuf Kab Gowa. https://it.wikipedia.org/wiki/Eosin
Makassar. ofilia. Diakses pada 21 desember
PY Mallo, S. R. 2012. Rancang Bangun 2017
Alat Ukur Kadar Hemoglobin Dan Wikipedia. 2017. Sediaan Apusan Darah .
Oksigen Dalam Darah dengan https://id.wikipedia.org/wiki/Sedia
Sensor Oximetwe Secara Non- an_apus_darah diakses pada 21
Invasive. Vol 1. desember 2017
Rofinda, Z. D. 2012. Kelainan Hemostasis
pada Leukemia. Jurnal Kesehatan
Andalas.http://jurnal.fk.unand.ac.i
d/index.php/jka/article/view/40
diakses pada 15 Januari 2018

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 125


Tabel 1 Hasil Pemeriksaan jumlah leukosit pada apusan darah tepi berdasarkan
zona pengamatan dengan okuler 10 x 100.

NoSampel Zona IV Zona V Zona VI

1 166 101 64
2 170 108 67
3 190 131 101
4 242 166 90
5 215 167 110
6 169 98 77
7 186 110 61
8 164 134 76
9 210 136 76
10 201 116 109
11 222 140 75
12 182 118 94
13 252 164 115
14 165 114 91
15 163 120 84
16 158 144 83
17 216 123 84
18 177 80 43
19 166 83 53
20 220 166 76
21 169 99 49
22 167 102 61
23 168 130 54
24 173 102 95
25 183 99 71
26 244 124 88
27 166 115 44
28 176 130 53
29 158 114 57
30 136 126 53
𝑥̃ 5.574 3.660 2.254

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 126


Tabel 2 Hasil penentuan jumlah kesan leukosit perlapangan penglihatan pada
apusan darah tepi zona IV, V, dan VI.
𝑛
Kesan
𝑥̃ − 𝑥̃ +
Zona ∑ 𝑥𝑖 𝑛 𝑥̃ ∑ 𝑠 jumlah
(𝑥𝑖 − 𝑥̃)2 1 sd 1 sd
leukosit
𝑖=1
IV 254 30 8,4 67,6 1,52 6,88 9.92 7-10
V 207 30 6,9 141,1 2,20 4,7 9,1 4-9
VI 174 30 5,8 125,7 2,08 3,72 7,88 3-8

Jurnal Kesehatan Panrita Husada | Vol. 3 No.2, September 2018 127

Anda mungkin juga menyukai