Pemeriksaan dan Interpretasi

Hasil Laboratorium
Leo Mahendra
1861050118
 Manfaat Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan penyaring atau skrining (rule in, rule out, case finding, check
up)

Pemeriksaan konfirmasi

Pemeriksaan pemantauan (follow up)

Pemeriksaan penderita gawat (emergency)

Pemeriksaan untuk persiapan operasi

Sumber: Gandasoebrata, Dasar Pemeriksaan Laboratorium, Penuntun Laboratorium Klinik,

Edisi 13, Jakarta, Dian Rakyat, 2007
 Hasil Pemeriksaan Laboratorium
• Kualitatif
Contoh: Hasil pemeriksaan positif atau negatif

• Semikuantitatif
Contoh: Glukosa urine = +3
Tes Widal, titer O : 1/320

• Kuantitatif
Contoh: Kreatinin serum = 1,9 mg/dl
Hemoglobin = 13 mg/dl
Sumber: Gandasoebrata, Dasar Pemeriksaan Laboratorium, Penuntun Laboratorium Klinik,
Edisi 13, Jakarta, Dian Rakyat, 2007
 Nilai Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Nilai
Cut off
rujukan
Sumber: Gandasoebrata, Dasar Pemeriksaan Laboratorium, Penuntun Laboratorium Klinik,
Edisi 13, Jakarta, Dian Rakyat, 2007
Pemeriksaan Darah dan
Interpretasi
 Pemeriksaan Darah Lengkap
• Hemoglobin (Hb)
• Hematokrit (Ht)
• Hitung Jumlah Leukosit
• Hitung Jumlah Trombosit
• Hitung Jumlah Eritrosit
• Hitung Jumlah Retikulosit
• Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC)
• Laju Endap Darah (LED)
• Hitung Jenis Leukosit (Diff Count)
• Platelet Distribution Width (PDW)
• Red Blood Cell Distribution Width (RDW)
Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK
UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 8
 Pemeriksaan Hemoglobin

• Satuan g/dL atau g/L

• Pemeriksaan dengan metode
cyanmethemoglobin atau metode Sahli.
• Nilai normal hemoglobin (menurut WHO):

Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK

UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 8-10
 Derajat Anemia Menurut WHO
(Berdasarkan Hemoglobin)
• Derajat 1 (Anemia Ringan)
Batas cut off Hb = 10 g/dL

• Derajat 2 (Anemia Sedang)

Hb = 7 – 10 g/dL

• Derajat 3 (Anemia Berat)

Hb = < 7 g/dL
Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK
UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 10
 Pemeriksaan Hematokrit
• Satuan dengan menggunakan persen (%)
• Pemeriksaan dengan cara makrometode
menurut Wintrobe, mikrometode ataupun
elektronik.
• Nilai normal hematokrit (menurut WHO):
Anak-anak 33 – 38 %
Pria Dewasa 40 – 48 %
Wanita Dewasa 37 – 43 %
Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK
UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 11
 Hitung Jumlah Retikulosit
• Satuan dalam %
• Darah di campur dengan new methylene blue
sehingga ribosom terlihat sebagai filamen
berwarna biru
• Hitung retikulosit:
𝑁
× 100%
1000 𝑅𝐵𝐶
• Nilai rujukan : 0,8 – 1,5 %
Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK
UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 21
 Indeks Eritrosit (MCV)
• Mean Corpuscular Volume (MCV) : menunjukkan volume rata-rata eritrosit
• Nilai normal:
– 78 – 100 femtoliter (fl) pada orang dewasa
– 120 fl pada neonatus
– 95 fl pada bayi (3 bulan-1 tahun)
– 76 – 92 fl pada anak (3 hingga 6 tahun)
𝐻𝑒𝑚𝑎𝑡𝑜𝑘𝑟𝑖𝑡
Rumus : 𝑗𝑢𝑡𝑎 × 10 fl
𝑅𝐵𝐶 ( 𝜇𝐿 )

Interpretasi :
MCV < normal : Mikrositik
MCV > normal : Makrositik
MCV = normal : Normositik

Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK

UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 12
 Indeks Eritrosit (MCH)
• Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH): menunjukkan
jumlah rerata Hb dalam 1 eritrosit.
• Nilai normal:
– Dewasa : 27 – 32 pikogram (pg)
– Anak (3 bulan – 2 tahun) : 24 – 30 pg
𝐻𝑒𝑚𝑜𝑔𝑙𝑜𝑏𝑖𝑛
Rumus : 𝑗𝑢𝑡𝑎 × 10 𝑝𝑔
𝑅𝐵𝐶 ( 𝜇𝐿 )
Interpretasi:
MCH > normal : Anemia Makrositik
MCH < / = normal : Anemia Mikrositik, Anemia
Normokromik
Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK
UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 13
 Indeks Eritrosit (MCHC)
• Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC):
menunjukkan konsentrasi rata-rata Hb dalam 1 eritrosit.
• Nilai normal:
– Dewasa dan anak : 32 – 36 g/dL
– Bayi : 27 – 32 g/dL
𝐻𝑒𝑚𝑜𝑔𝑙𝑜𝑏𝑖𝑛
Rumus: × 100 %
𝐻𝑒𝑚𝑎𝑡𝑜𝑘𝑟𝑖𝑡
Interpretasi:
MCHC < normal : Hipokrom
MCHC = normal : Normokrom

Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK

UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 13
 Red Blood Cell Distribution Width (RDW)
• Variasi diameter Eritrosit (n : 6 - 8 𝜇m).
• Nilai normal variasi : 11 – 15 %
• RDW > 15 % : terdapat variasi yang luas pada
diameter Sel darah Merah, disebabkan karena
bentuknya abnormal.
• Interpretasi lainnya:
– RDW naik + MCV turun = Anemia defisiensi besi
– RDW naik + MCV naik = Anemia defisiensi folat /
B12
– RDW naik + MCV normal = Anemia hemolitik
Sumber: Staf PK FK UKI, Pemeriksaan Hematologi Dasar, Penuntun Praktikum Hematologi FK
UKI, edisi 1, Jakarta, UKI, 2016, Hal. 22