DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang
didapatkan, sehingga keseimbangan zat gula dan garam menjadi terganggu, akibatnya
tubuh tidak dapat berfungsi secara normal.
Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah lebih dari 60% total berat
badan. Kandungan air yang ideal di dalam tubuh berfungsi untuk membantu kerja sistem
pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, sebagai pelumas dan
bantalan untuk persendian, melembapkan jaringan-jaringan pada telinga, tenggorokan, dan
juga hidung, serta sebagai media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan menjaga kulit
tetap sehat.
Dehidrasi terkadang dianggap sebagai permasalahan kondisi tubuh yang tidak perlu
ditangani secara serius, dan kebanyakan anak-anak dan remaja menganggapnya sebagai
haus biasa.
Menurut Wilmore JH. (2007: 216) ada sepuluh tanda tubuh saat mengalami dehidrasi,
1. Mulut kering
Adalah sinyal tubuh mengalami dehidrasi.
2. Urine berwarna kuning pekat
Apabila tubuh mengalami dehidrasi, ginjal akan mencoba menghemat air atau
menghentikan produksi urine. Akibatnya urine akan berwarna menjadi lebih gelap atau
kuning pekat.
Ketika tubuh cukup air, makanan yang dimakan akan bergerak bebas. Usus besar
(kolon) akan menyerap air dari makanan yang dimakan dan kemudian mengeluarkan
limbah berupa feses. Ketika mengalami dehidrasi, usus besar akan menghemat air yang
menyebabkan feses menjadi keras dan kering. Hasilnya adalah sembelit.
Dokter dapat menggunakan elastisitas kulit untuk mengetes dehidrasi dengan cara
mencubitnya. Jika kondisi normal, maka saat mencubit kulit di punggung tangan lalu
dilepaskan lagi akan kembali normal. Tapi ketika kulit mengalami dehidrasi, saat
dicubit lalu dilepaskan akan lambat normalnya. Meskipun ini bukan tes terbaik
dehidrasi tapi elastisitas kulit masih merupakan tanda yang baik jika terjadi dehidrasi.
5. Jantung Berdebar-debar.
Jantung membutuhkan tubuh yang sehat dan normal agar berfungsi dengan benar. Jika
terjadi penurunan aliran darah dan perubahan kadar elektrolit karena dehidrasi,
biasanya jantung akan berdebar-debar.
Meski belum diketahui pasti bagaimana dehidrasi mempengaruhi fungsi otot tapi
diduga terkait dengan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit seperti natrium dan
kalium adalah ion yang bermuatan listrik yang membuat otot bekerja. Jika mengalami
dehidrasi kronis, maka terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan
kram otot atau kejang yang terus menerus. Kondisi ini banyak terjadi setelah orang
selesai melakukan latihan atau olahraga.
8. Lemah
Dehidrasi kronis akan membuat volume darah dan tekanan darah ikut turun yang
membuat pasokan oksigen ke darah juga turun. Tanpa oksigen yang cukup, otot dan
fungsi saraf akan bekerja lambat sehingga orang menjadi lemah dan mudah lelah.
Air mata digunakan untuk membersihkan dan melumasi mata. Jika cairan di tubuh
kurang, bisa membuat produksi air mata berkurang.
Air memainkan peran kunci dalam mengatur suhu tubuh. Ketika tubuh mulai panas
kulit akan berkeringat. Dengan berkeringat, maka suhu tubuh akan turun lagi. Karena
keringat sebagian besar terdiri dari air, maka saat mengalami dehidrasi, tubuh akan
berhenti mengeluarkan keringat yang membuat badan akan merasa kepanasan.
Penatalaksanaan:
Secara sederhana prinsip penatalaksanaan dehidrasi adalah mengganti cairan yang hilang
dan mengembalikan keseimbangan elektrolit, sehingga keseimbangan hemodinamik kembali
tercapai. Selain pertimbangan derajat dehidrasi, penanganan juga ditujukan untuk mengoreksi
status osmolaritas pasien.
Pemberian makan segera saat asupan oral memungkinkan pada anak-anak yang dehidrasi
karena diare, dapat mempersingkat durasi diare. Susu tidak perlu diencerkan, pemberian ASI
jangan dihentikan. Disarankan memberikan makanan tergolong karbohidrat kompleks, buah,
sayur dan daging rendah lemak. Makanan berlemak dan jenis karbohidrat simpel sebaiknya
dihindari. WHO sejak tahun 2004 juga telah menambahkan zinc dalam panduan terapi diare
pada anak.
Selain banyak minum air putih, berikut beberapa cara mengatasi dehidrasi yang penting untuk
diketahui.
1. Minuman alami
Apabila tidak menyukai air minum seperti air putih, minum minuman yang berasa dengan
menambahkan potongan buah seperti lemon, jeruk nipis, irisan jeruk, atau membuatnya
menjadi jus. Alternatif lain yang bisa digunakan untuk menggantikan asupan cairan yaitu:
Kandungan air dalam makanan dibutuhkan untuk menggantikan jumlah cairan yang ada dalam
tubuh yang akan diambil setiap hari. Buah-buahan yang secara alami banyak mengandung air
di antaranya adalah semangka, melon, anggur, dan tomat.
Minum jus, air ataupun cairan yang mengandung kalori lainnya dapat membantu menjaga
tubuh terhindar dari dehidrasi sehingga dapat memberikan energi pada tubuh.
Salad buah
Buah-buahan
Bubur
Ketika tubuh sudah merasa lebih baik dan nafsu makan sudah kembali seperti semula, jagalah
keseimbangan makanan padat dan minuman agar tubuh dapat menerima nutrisi dan cairan yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi dehidrasi lainnya yang bisa dilakukan di rumah:
Tempelkan kain basah pada tubuh terutama pada leher, wajah, punggung, dada ataupun
perut.
Kurangi penyebab dehidrasi seperti muntah, diare, atau demam.
a. Muntah : kondisi ketika isi lambung keluar secara paksa melalui mulut.
Pemberian cairan elektrolit dapat meringankan kondisi bayi yang mengalami
dehidrasi dan juga muntah. Mulailah dengan memberikan minum dalam jumlah
sediki tapi perlahan dan sering saat kondisi perutnya sudah tenang, yaitu sekitar
1 sendok teh (5 ml atau cc) setiap 10 menit selama beberapa jam.
b. Diare : gangguan kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi
buang air besar (BAB) hingga tiga kali atau melebihi kebiasaan normal Anda
dalam sehari. Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menetapkan
program lima langkah tuntaskan diare (LINTAS Diare) yang terdiri dari:
pemberian oralit, pemberian obat zinc, pemberian ASI atau makanan,
pemberian antibiotik hanya jika diperlukan, edukasi Ibu atau pengasuh tentang
cara pemberian cairan dan obat serta kapan penderita harus dibawa ke rumah
sakit terdekat.
c. Demam : suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 °C yang disebabkan oleh
penyakit atau peradangan.Berikan bayi Ibu banyak cairan, karena ketika demam
si kecil berpotensi mengalami dehidrasi pada anak.
Oleskan lip balm atau madu pada bibir yang kering.
Letakkan pendingin, es, dan minuman sehat dengan jarak yang dekat supaya tubuh
mendapatkan kondisi yang lebih nyaman.
Pencegahan
Beberapa hal yang perlu diperlu dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
1. Minum air yang cukup.
Inilah hal pertama yang sangat perlu dilakukan agar tidak terjadi dehidrasi, minum air
cukup. Ya, minum air yang cukup adalah kunci utama agar tubuh tidak mengalami
dehidrasi. Usahakan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas perhari. Namun, hal ini
juga bergantung dari usia, jenis kelamin, asupan lain, serta ada atau tidaknya penyakit
tertentu.
2. mengonsumsi makanan yang tinggi kadar airnya seperti buahbuahan dan sayur-mayur.
Sayur dan buah merupakan makanan yang mengandung banyak air serta nutrisi penting
bagi tubuh. Keri Gans, seorang penulis buku sekaligus ahli kesehatan mengungkapkan
bahwa sayur dan buah bisa menjadi pengganti air. Makan 3 buah segar setiap hari sama
halnya dengan minum satu cangkir air.
3. Memakai pakaian yang tidak terlalu tebal saat cuaca panas.
Agar terhindar dari masalah dehidrasi dan juga mengurangi rasa haus, usahakan untuk
mengenakan pakaian yang pas, menyerap panas dan tidak terlalu ketat.
4. Menghindari berada dibawah terik matahari terlalu lama
Bila banyak beraktivitas di luar ruangan, terutama di siang hari yang terik, pastikan
Anda selalu membawa botol berisi air putih dan minum secara berkala.
Observer
Fasilitator Penyuluh Penyuluh
(menyebar)
13. Evaluasi :
1. Evaluasi persiapan
- Bagaimana tim penyuluh dan kelompok sasaran tepat pada posisi yang
direncanakan?
- Apakah 80 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan?
- Apakah tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan?
- Bagaimana penyuluhan berjalan menggunakan banner yang sudah siap untuk
ditampilkan?
- Bagaimana pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan
sebelum dan saat penyuluhan dilaksanakan?
2. Evaluasi Proses
- Bagaimana sikap penyaji saat menyampaikan materi penyuluhan?
- Bagaimana sikap peserta saat penyuluhan berlangsung?
- Bagaimana peran moderator dan penyaji? Apakah pengorganisasian berjalan
sesuai dengan job description yang sudah dibuat dalam SAP?
3. Evaluasi Hasil
- Apakah pertanyaan peserta penyuluhan mampu dijawab dengan baik oleh
penyaji?
- Apakah peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai aturan kegiatan yang
sudah dijelaskan?
- Apakah acara dimulai tepat waktu tanpa kendala dan tambahan waktu?
- Bagaimana sikap peserta penyuluhan setelah diberi materi penyuluhan?
- Apakah minimal 80 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu
menyebutkan definisi dehidrasi, penyebab dehidrasi, tanda dan gejala
dehidrasi, penatalaksanaan, pencegahan, edukasi pasien dan keluarga?
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
PENCEGAHAN DEHIDRASI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENCEGAHAN DEHIDRASI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21
22. 22
23. 23
24. 24
25. 25
26. 26
27. 27
28. 28
29. 29
30. 30
DAFTAR PERTANYAAN
PENCEGAHAN DEHIDRASI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENCEGAHAN DEHIDRASI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penyaji
Moderator
Fasilitator
Observer
Notulen