Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA MINUM AIR PUTIH

Kebutuhan Air Minum (Cairan) untuk Manusia Per hari

Air memiliki begitu banyak manfaat bagi tubuh manusia. Tanpa air, semua sel-sel, organ dan
jaringan tubuh kita tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Karena tubuh manusia
sehari-harinya banyak mengeluarkan air saat bernafas, berkeringat, buang air kecil, buang air
besar, dan lain-lain, maka sangatlah penting bagi kita untuk memenuhi kembali pasokan dan
kecukupan air dalam tubuh lewat konsumsi minuman dan makanan yang mengandung air.

Berapa banyak air yang harus kita minum setiap harinya?


Rokemendasi terdahulu dari para ahli kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi air putih yang
dianjurkan adalah sekitar 6 – 8 gelas atau 1,5 – 2 liter perhari. Namun, ada juga rekomendasi
terbaru saat ini yang menyebutkan bahwa kebutuhan air tiap-tiap orang berbeda bergantung
pada kondisi-kondisi tertentu, yaitu aktivitas fisik, cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan
kondisi kesehatan. Untuk itu minumlah secukupnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
masing-masing dan minumlah saat Anda merasa haus, karena haus dan dahaga adalah indikator
terbaik untuk mengetahui kapan saatnya tubuh kita membutuhkan minum.

Kebutuhan cairan ke dalam tubuh tidak hanya diperoleh dari air putih saja, namun juga dari
konsumsi sayur, buah, serta minuman dan makanan lainnya yang mengandung air.

Tanda kecukupan cairan


Bagaimana cara mengetahui cukup tidaknya pasokan air kedalam tubuh kita? Caranya adalah
dengan melihat kondisi air seni. Bila air seni berwarna kuning cerah/bening dan jumlahnya
banyak, itu berarti kebutuhan cairan tubuh cukup baik dan sudah terpenuhi. Sedangkan jika
warna air seni berubah menjadi lebih gelap (kuning tua/oranye) dan jumlahnya sedikit, itu
berarti tubuh kekurangan cairan.

Selain itu tanda-tanda kecukupan air juga bisa dilihat dari beberapa kondisi lainnya, yaitu bila
sering merasa haus, mulut dan bibir kering, merasa pusing, nyeri otot dan sendi, nyeri tulang
belakang dan juga mengalami sembelit (konstipasi) berarti kebutuhan cairan tubuh masih
kurang terpenuhi.

Faktor yang memengaruhi kebutuhan konsumsi air:

 Aktivitas fisik
Orang yang aktivitas fisiknya cukup tinggi membutuhkan air dalam jumlah yang lebih
banyak. Mereka yang banyak bergerak misalnya atlit dan olahragawan tentunya
membutuhkan pasokan air yang lebih tinggi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
saat beraktivitas.
 Cuaca dan lingkungan
Mereka yang berada di daerah yang cuacanya panas dan kering biasanya lebih banyak
berkeringat dan sering merasa haus. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan cairan bagi
mereka yang berada di lingkungan panas dan kering jauh lebih tinggi. Mereka yang
hidup di daerah dataran tinggi (2500 m dari permukaan laut) juga membutuhkan cairan
dalam jumlah yang lebih banyak, karena terjadinya peningkatan proses respirasi dan
urinasi.
 Diet/makanan
Faktor diet/makanan seseorang juga berpengaruh terhadap kebutuhan cairan yang
harus dikonsumsi. Seseorang yang mengonsumsi buah dan sayur membutuhkan air
putih lebih sedikit daripada mereka yang hanya mengonsumsi makanan berlemak saja.
Mereka yang sering menyantap makanan yang berlemak dan makanan yang rendah
serat tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak.
 Faktor berat badan
Orang gemuk juga butuh mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang lebih banyak
daripada orang yang kurus. Orang gemuk memiliki simpanan lemak tubuh yang lebih
banyak sehingga membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak, agar bisa
dimetabolisme.
 Kondisi kesehatan
Kebutuhan konsumsi air juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang. Mereka
yang menderita kondisi kesehatan tertentu seperti demam, muntah-muntah, diare, batu
ginjal, dan infeksi saluran kemih memerlukan air dalam jumlah yang lebih banyak.

Di sisi lain, beberapa kondisi kesehatan seperti gagal jantung dan beberapa tipe penyakit
ginjal, hati atau penyakit adrenal lainnya dapat mengganggu ekskresi air dan bahkan
mengharuskan Anda untuk membatasi konsumsi cairan.

 Jenis kelamin
Kebutuhan cairan laki-laki jauh lebih banyak dari pada wanita. Rekomendasi dari
Institute of Medicine, Amerika menyebutkan bahwa total kebutuhan cairan tubuh untuk
pria perhari adalah sekitar 3 liter, sementara untuk wanita adalah 2,2 liter perhari.

Sementera mereka yang aktivitas fisiknya lebih tinggi, contohnya atlit dan olahragawan
tentunya membutuhkan cairan dalam jumlah yang lebih banyak lagi, yaitu sekitar 3.7
liter untuk atlit pria, dan 2,7 liter perhari untuk atlit wanita. Ingat, yang dimaksud cairan
disini bukanlah dari konsumsi air putih saja melainkan dari konsumsi makanan dan
minuman lainnya yang mengandung air.

 Kondisi-kondisi lainnya
Kondisi-kondisi lainnya, misalnya saat hamil dan menyusui juga membutuhkan cairan
dalam jumlah yang lebih banyak.

Kebutuhan cairan ibu hamil adalah 2.3 liter perhari, sementara ibu menyusui butuh
cairan sekitar 3.1 liter perhari.

Mereka yang berpuasa juga perlu menjaga kebutuhan cairan tubuh. Air sangatlah
diperlukan untuk mencegah dehidrasi selama siang hari saat berpuasa agar tubuh tidak
lemas.

Orang yang sedang mengkonsumsi obat-obatan juga perlu mengkonsumsi air dalam
jumlah yang lebih banyak.

Akibat Kurang Minum Air Putih

Kurangnya asupan air putih dapat berdampak bagi kesehatan tubuh, beberapa diantaranya
adalah :

1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif


Saat seseorang kekurangan pasokan air, maka dia akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini
dapat menyebabkan cairan otak menurun dan asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke
otak menjadi berkurang. Hal ini mengakibatkan sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak
berkembang, bahkan dapat menyusut.
2. Menurunkan konsentrasi
Otak memiliki komposisi yang terdiri atas cairan, dan apabila otak tidak mendapatkan asupan
air  yang cukup, maka akan mengganggu fungsi kognitif (kepandaian). Otak yang tidak dapat
menjalankan fungsi kognitif akan membuat seseorang menjadi mudah lupa, tidak konsentrasi,
hingga lemot.

3. Menyebabkan halusinasi bahkan kematian


Dehidrasi dapat menyebabkan gejala ringan seperti haus, sakit kepala, tenggorokan kering,
badan panas, lelah, denyut nadi cepat, warna air kencing pekat, ataupun gejala berat seperti
halusinasi bahkan kematian.

4. Menyebabkan infeksi kandung kemih


Rentan terhadap infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar akibat kurang
minum air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih dapat berupa suhu badan sedikit naik,
nyeri saat buang air kecil, perasaan tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan
di atas tulang kemaluan, dan bahkan mungkin terdapat darah dalam urine. Bagi perempuan
disarankan untuk lebih banyak minum air putih, karena panjang saluran kemih lebih pendek
dari pada pria. Banyak mengonsumsi air putih dapat membantu bakteri keluar dari saluran
kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.

5. Membuat kulit menjadi kusam


Kurang minum air putih juga dapat membuat kulit menjadi kusam. Ini karena aliran darah
kapiler di kulit tidak maksimal.

6. Mengganggu fungsi ginjal


Kurang minum air putih dapat menggangu fungsi ginjal. Oleh karena itu, minumlah air putih
yang cukup setiap harinya, karena air dapat membantu mempermudah proses peluruhan
komponen pembentuk batu ginjal, yang pada akhirnya keluar bersama urin saat buang air kecil

Tips
Kebutuhan cairan tubuh tak hanya berasal dari konsumsi air putih saja, melainkan juga dari
makanan dan minuman yang mengandung air. Meskipun begitu, akan jauh lebih baik bila kita
memilih untuk mengkonsumsi air putih ketimbang jenis minuman lainnya yang banyak
mengandung gula, kalori, kafein dan zat-zat lainnya.

Berikut ini tips mengonsumsi air putih:

1. Minumlah sehabis makan untuk melancarkan proses pencernaan.


2. Minumlah air di antara waktu-waktu makan untuk menjaga kecukupan kebutuhan
harian air.
3. Minum 500 cc air putih saat bangun tidur sebelum gosok gigi.
4. Minum air dengan suhu sedang (sesuai dengan suhu tubuh) untuk mengurangi
pengeluaran kalori akibat menghangatkan suhu air, kecuali jika anda sedang diet.
5. Minumlah 1-2 gelas air putih setelah selesai kencing pada malam hari untuk
menghindari serangan jantung mendadak.
6. Minum air putih sebelum makan bagi yang ingin berdiet.
7. Minumlah air putih sebelum, saat dan setelah berolahraga.

Semoga bermanfaat.

Sukorejo, 4 Februari 2015


Disampaikan oleh Sita Endah untuk sosialisasi kesehatan MPS Sukorejo

Anda mungkin juga menyukai