AGSEN RUBON
Air merupakan unsur esensial yang ada
dalam tubuh manusia. Manusia memiliki
kandungan air sebesar 2/3 atau sekitar
60% – 70% dari berat tubuhnya.
Semua sistem dan metabolisme di dalam
tubuh manusia bergantung pada air.
Bila manusia kehilangan 20% saja air di
dalam tubuhnya, maka berbagai resiko
fatal sudah ada di depan mata
FUNGSI AIR BAGI TUBUH
Dehidrasi Sedang
Dehidrasi sedang terjadi bila terdapat kondisi penurunan jumlah
cairan pada tubuh sebesar 5% – 10% dari berat badan.
Dehidrasi Berat
Dehidrasi berat terjadi bila terdapat kondisi penurunan jumlah
cairan pada tubuh sebesar lebih dari 10% dari berat badan.
Penyebab Dehidrasi
NORMAL
Ketika tubuh mengeluarkan energi, maka tubuh juga akan
kehilangan cairan. Pada proporsi normal, tubuh akan kehilangan 1
ml cairan pada pemakain energi sebesar 1 kalori.
ABNORMAL
disebabkan oleh faktor kondisi seperti suhu lingkungan yang
terlalu tinggi atau terlalu rendah, serta aktifitas pengeluaran
energi yang berlebih. Akibatnya proporsi keluarnya cairan tubuh
bisa lebih banyak atau bisa kurang dari proporsinya 1 ml banding 1
kalori.
GEJALA DEHIDRASI
DEHIDRASI RINGAN
Muka akan memerah
Mulut kering dan lengket
Munculnya dorongan rasa haus
Terasa mengantuk atau lelah
Jumlah urin sedikit dengan warna lebih gelap
Pusing dan lemah tubuh
Kulit kering disertai sedikit pecah-pecah
Air liur terasa berkurang
Mata terasa kering dan panas
Kram otot pada kaki dan tangan
GEJALA DEHIDRASI
DEHIDRASI SEDANG
Terjadi penurunan tekanan darah
Kesadaran mulai menghilang dan bisa pingsan
Kejang dan kontraksi kuat pada otot lengan, k
aki, perut serta punggungn
Perut seperti kembung
Ubun-ubun menyusut
Denyut nadi cepat namun lemah
Berpotensi gagal jantung
GEJALA DEHIDRASI
DEHIDRASI BERAT
Tidak buang air kecil atau urin berwarna pekat dan kental dan j
umlah yang sangat sedikit
Tidak bisa mengeluarkan keringat
Tangan dan kaki serta suhu tubuh pada umumnya akan menga
lami penurunan sehingga terasadingin dan menggigil
Tekanan darah sangat rendah
Denyut nadi cepat dan sangat lemah sehingga kurang dapat di
rasakan
Kesadaran bisa hilang total
Ujung kuku, mulut dan lidah berwarna kebiruan
Pencegahan Dehidrasi
1. AIR PUTIH/AIR MINERAL
Air putih/mineral mengandung beberapa zat penting untuk tubuh
seperti oksigen, sulfur, magnesium, dan klorida yang dibutuhkan
oleh tubuh. Tiap hari hendaknya bisa minum dalam jumlah
minimal 8 gelas.
Faktor-faktor tertentu seperti suhu udara, atau aktifitas sangat
memungkinkan kebutuhan dalam jumlah yang lebih dari 2 liter.
Jumlah air sebanyak 2 liter bisa didapat dari makanan yang
mengandung air, atau minuman
Pencegahan Dehidrasi
2. AIR YANG MENGANDUNG ION
Air yang mengandung ion bisa dengan cepat menggantikan
kebutuhan elektrolit yang hilang. Air semacam ini memiliki
fungsi salah satunya sebagai sumber energi tubuh. Air dengan
ion larut bisa cepat diserap oleh tubuh sehingga metabolisme
tubuh serta kesegaran otot tubuh bisa dipulihkan dengan cepat
3. JUS BUAH
Jus buah mengandung beragam vitamin dan mineral larut. Keb
utuhAn vitamin dan mineral larut ini sangat dibutuhkan oleh tu
buh untuk bisa berjalan dengan metabolisme yang normal. Mes
kipun demikian, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk
menyerap mineral larut pada jus buah karena seratnya yang cuk
up padat.
Penanganan Dehidrasi
MINUMAN BER-ELEKTROLIT
“ALTERNATIF”
AKIBAT DEHIDRASI
Jika tubuh kekurangan air sebesar 0,5% maka kinerja jantung akan terg
anggu
Jika tubuh kekurangan air sebesar 1% maka stamina tubuh akan menur
un
Jika tubuh kekurangan air sebesar 3% maka ketahanan otot akan berk
urang
Jika tubuh kekurangan air sebesar 4 % maka akan melemahkan otot da
n kemampuan gerak serta berpotensi mengakibatkan heat cramp (kra
m tubuh akibat suhu tubuh yang naik).
Jika tubuh kekurangan air sebesar 5 % maka mengakibatkan rasa lelah
yang sangat dan rasa haus yang sangat, kram tubuh dan penurunan ke
mampuan mental
Jika tubuh kekurangan air sebesar 6 % maka bisa menyebabkan
kelelahan fisik, heatstroke (kondisi naiknya suhu tubuh hingga 40 C),
gangguan disfungsi syaraf, serta bisa berpotensi terjadi koma
KOMPLIKASI
Gagal Jantung
Aritmia Jantung ( irama detak jantung menjadi abnormal )
Kerusakan pada otak
Koma
Gagal Ginjal
KEMATIAN
FAKTOR RESIKO
Anak-anak usia balita
Anak-anak kesulitan untuk mengukur kebutuhan asupan cairann
ya. Disini orang tua perlu tanggap dan perhatian pada kebutuha
n cairan tubuh anak.