Dehidrasi terjadi ketika air atau cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada cairan
yang masuk, sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Jika kebutuhan
cairan tersebut tidak segera dipenuhi, maka tubuh akan mengalami dehidrasi.
Ketika kandungan normal air dalam tubuh berkurang, akan terjadi gangguan keseimbangan mineral
(garam dan gula) dalam tubuh, yang menyebabkan fungsi normal tubuh terganggu, khususnya fungsi
ginjal.
Merasa haus
Kepala pening
Air urine berwarna kuning gelap
Frekuensi buang air kecil berkurang daripada biasanya
Indikator paling jelas untuk mengetahui tubuh yang dehidrasi adalah dengan melihat warna air urine:
jika berwarna terang dan jernih, maka tubuh terhidrasi dengan baik, dan jika berwarna kuning – merah
gelap maka itu hampir pasti pertanda dehidrasi.
Dehidrasi ringan – sedang bisa menyebabkan efek dan gejala sebagai berikut:
Pada anak-anak, biasanya mereka menjadi kurang aktif dari biasanya ketika mengalami dehidrasi.
Dehidrasi parah
Jika terus dibiarkan, tubuh yang kekurangan cairan bisa menyebabkan dehidrasi semakin parah.
Dehidrasi parah merupakan kondisi medis yang darurat, dan harus segera mendapat perawatan.
Sangat kehausan
Mulut, kulit, dan membran mukosa yang sangat kering
Bingung dan lekas marah
Tidak buang air kecil lebih dari 8 jam
Air urine berwarna sangat gelap, dan jumlahnya sedikit
Mata tampak cekung, terasa berat, kering, dan perih
Detak jantung yang cepat
Tekanan darah yang rendah
Tingkat kesadaran yang rendah hingga demam
Penyebab Dehidrasi
Dehidrasi umumnya disebabkan karena kurang minum air, atau ketika cairan tubuh yang keluar tidak
segera digantikan. Cuaca, tingkat dan frekuensi aktifitas fisik, serta pola makan yang buruk juga bisa
menyebabkan dehidrasi.
Seseorang juga bisa mengalami dehidrasi akibat dari penyakit yang sedang diderita, misalnya muntah-
muntah dan diare, keringat yang keluar ketika sedang demam, serta ketika melakukan aktifitas di cuaca
yang panas.
Tubuh kita, lebih dari 60% -nya terdiri atas air. Setiap sistem di dalam tubuh bergantung pada air,
misalnya membersihkan racun pada organ-organ penting dalam tubuh, mengantarkan nutrisi ke sel-sel
tubuh, membuat kulit lebih lembab dan sehat, dan banyak manfaat penting lainnya.
Sepanjang waktu, tubuh kita kehilangan cairan. Bernapas, keringat, buang air kecil dan besar, adalah
beberapa contoh aktifitas yang akan membuat cairan dalam tubuh berkurang. Agar dapat terus bekerja
dengan baik, tubuh anda membutuhkan cairan untuk mengganti cairan yang hilang tersebut.
Kurangnya cairan dalam tubuh akan menyebabkan dehidrasi, yaitu kondisi ketika tubuh tidak memiliki
cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
European Food Safety Authority menyarankan agar wanita seharusnya minum 1,6 liter air setiap hari
dan pria sebanyak 2 liter air. Itu berarti 8 gelas 200ml untuk wanita dan 10 gelas 200ml untuk pria.
Selain itu, ada pula rekomendasi harian yang dikeluarkan oleh Institute of Medicine, yang
merekomendasikan:
Pria seharusnya minum air sebanyak 3 liter (sekitar 13 gelas) air setiap harinya
Wanita harus minum air sebanyak 2,2 liter (sekitar 9 gelas) air setiap harinya
Tentu saja aturan-aturan di atas hanyalah ‘acuan dasar’ untuk memastikan bahwa tubuh anda tidak
kekurangan cairan. Pada beberapa kondisi tertentu, anda mungkin harus minum lebih banyak air,
misalnya jika anda berolahraga, beraktifitas di cuaca yang panas, mengkonsumsi banyak diuretik (kopi,
teh, soda, minuman manis, dsb.), hamil dan menyusui, atau ketika adan menjalani pengobatan yang
mengharuskan anda mengkonsumsi lebih banyak air.
Cara yang paling mudah untuk memastikan kebutuhan air tubuh anda tercukupi adalah dengan
mengkuti acuan diatas dan minum lebih banyak air ketika anda merasa haus.
Air minum biasa (air putih, air mineral, dsb.) bukanlah satu-satunya ‘air’ yang bisa anda gunakan untuk
mengisi cairan tubuh. Faktanya, makanan yang anda konsumsi berkontribusi terhadap 20% cairan yang
masuk ke dalam tubuh.
Semua jenis minuman dihitung sebagai cairan yang masuk ke tubuh. Kebanyakan makanan juga
mengandung air, seperti daging, ikan, telur, serta beragam buah dan sayuran. Terlebih lagi buah dan
sayuran yang banyak mengandung air seperti semangka, melon, jeruk, timun, dll. sangat efektif untuk
mengisi dan menggantikan cairan tubuh yang hilang melalui bernapas, keringat, dan urinasi.
Daftar Pustaka
Pengertian makanan dan minuman sehat secara sederhana adalah makanan dan minuman yang
memiliki tiga kegunaan, yakni berperan sebagai zat pembangun, kedua berperan sebagai zat pengatur
dan ketiga berperan seabgai zat tenaga. Di Indonesia, makanan serta minuman sehat biasa dipanggil
Empat Sehat Lima Sempurna.
Tubuh membutuhkan makanan untuk bertahan hidup dan makanan pokok yang setiap hari kita
konsumsi terdiri dari beberapa jenis, seperti nasi, jagung, kentang, gandum, oatmeal, umbi-umbian dan
masih banyak lagi. Untuk teman karbohidrat, Anda bisa mengkonsumsi lauk pauk yang kaya akan
protein, seperti tempe, tahu, daging, telur, ikan dan lain sebagainya.
Agar pencernaan lancar, Anda membutuhkan sayur mayur yang kaya akan serat dan antioksidan,
seperti sayur kangkung, sayur bayam, terong dan masih banyak lagi. Lengkapi dengan makanan
pencuci mulut, yaitu buah apel, buah markisa dan juga susu.
Banyak sekali makanan yang termasuk dalam contoh makanan tidak sehat, mengapa bisa sampai
disebut sebagai makanan tidak sehat? karena makanan itu tidak memiliki fungsi yang baik untuk tubuh
melainkan bisa merusak tubuh secara perlahan-lahan, beberapa makanan yang diolah dengan cara tidak
benar bisa menjadi makanan yang tidak sehat.
Makanan yang tidak sehat adalah makanan yang diolah dari bahan makanan yang tidak sehat atau
sudah basi, makanan yang diolah dengan bumbu yang tidak sehat, memakai minyak goreng jelantah
yang tidak sehat untuk menggoreng dan memakai pewarna pakaian untuk mewarnai makanan. Banyak
sekalli contoh makanan yang tidak sehat, seperti makanan pinggir jalan yang kurang bersih dan belum
tentu sehat dan makanan cepat saji.
Sedangkan contoh makanan sehat dan bergizi bisa kita lihat di rumah. Rumah adalah tempat terbaik
yang menjanjikan keamanan dan kenyamanan. Anda bisa membuat makanan sehat sendiri di rumah
yang semua bahannya disiapkan berdasarkan kebutuhan Anda.
Makanan sehat dan memiliki nilai gizi akan membuat tubuh menjadi lebih sehat dan kuat, berbeda bila
kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi, justru tubuh akan menjadi sakit dan
mudah lelah.
Pengertian makanan sehat perlu dikaji lagi dengan lebih banyak, sehingga masyarakat bisa benar-benar
memahami, pengertian dari makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat berikut dengan masing-
masing contohnya. Makanan yang sehat dan bergizi akan membawa kita pada kehidupan yang lebih
baik, memperpanjang usia dan membuat kita selalu terlihat segar.
Daftar Pustaka