Anda di halaman 1dari 14

Dehidrasi

Auliana Danisya - 1010211090

Dehidrasi

1 2 3 4 5 6

Definisi Macam-macam

Klasifikasi

Etiologi
Cara Mengembalikan Cairan Tubuh

i Pencegahan

Definisi

Gangguan dalam keseimbangan cairan atau air dalam tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan.

Macam-macam

Hilangnya air lebih banyak dari zat natrium (dehidrasi hipertonik) Hilangnya air dan zat natrium dalam jumlah yang sama (dehidrasi isotonik) Hilangnya zat natrium yang lebih banyak dari pada air (dehidrasi hipotonik)

Klasifikasi (WHO)

Dehidrasi Ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan)
Muka memerah Rasa sangat haus Kulit kering dan pecah-pecah Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya Pusing dan lemah Kram otot terutama pada kaki dan tangan Kelenjar air mata berkurang kelembabannya Sering mengantuk Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang

Dehidrasi Sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan)
Gelisah, cengeng Kehausan Mata cekung Kulit keriput, misalnya kita cubit kulit dinding perut, kulit tidak segera kembali ke posisi semula. Tekanan darah menurun Pingsan Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung Kejang Perut kembung Gagal jantung Ubun-ubun cekung Denyut nadi cepat dan lemah

Dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan)
BAB cair terus-menerus Muntah terus-menerus Kesadaran menurun, lemas dan mengantuk Tidak bisa minum, tidak mau makan Mata cekung, bibir kering dan biru Cubitan kulit baru kembali setelah lebih dari 2 detik Kesadaran berkurang Tidak buang air kecil Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan Tidak kencing 6 jam atau lebih/frekuensi buang air kecil berkurang/kurang dari 6 popok/hari. Kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi

Etiologi Pemasukan cairan yang kurang.


Setiap harinya tubuh manusia memerlukan cairan, baik melalui makanan ataupun minuman. Tubuh kita tidak hanya membutuhkan cairan tetapi juga elektrolit seperti natrium, kalium, dan lain-lain. Apabila pemasukan cairan kurang, maka dapat terjadi dehidrasi.

Pengeluaran cairan yang berlebihan.


Pengeluaran cairan yang berlebihan juga dapat menimbulkan dehidrasi. Pada keadaan normal, setiap harinya bayi dan anak mengeluarkan cairan dalam bentuk keringat, urin, tinja.

Karena sebab lain.


Anak juga bisa mengalami dehidrasi akibat demam tinggi karena infeksi. Demam menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat. Pada keadaan-keadaan lainnya seperti diabetes atau gangguan ginjal, dehidrasi juga dapat terjadi.

Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang

Harus banyak minum minimal 8 gelas ( 2 liter ) air setiap hari. Keberhasilan penanganan dehidrasi dapat dilihat dari produksi kencing

Pencegahan
Minum air minimal 8 gelas sehari. Jangan minum minuman yang mengandung kafein (es teh, softdrink), terutama ketika sedang giat-giatnya beraktivitas dan banyak mengeluarkan keringat. Kafein dapat menambah beban pada aliran darah. Akibatnya, darah jadi kental dan produksi keringat pun berkurang.

Dehidrasi dengan gangguan gastroenteritis maka sebaiknya berikan minuman khusus yaitu cairan rehidrasi oral (ORS) yang mangandung kombinasi gula dan garam. Beri pertolongan pertama, berupa larutan oralit, bila muntah atau diare.

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai