Pembimbing:
dr. Selli Muljanto Sp.A(K)
Sepsis ISK
• Ikterik jangka panjang
• Leukositosis
• Peningkatan Serum Kreatinin
Chadha V, Alon US. Chapter 9 Kidney and urinary tract disease in the newborn. In: neonatal urinary tract infection. USA: Department of Pediatric
Nephrology; 2013. p. 183-198.
Nickavar A, Khosravi N, Doaei M. Early prediction urinary tract infection in neonates with hyperbilirubinemia. J Renal Inj. Prev. 2015;4(3):92-95.
3
200 anak yang dievaluasi di Indonesia, 35% penderita ISK usia 1-5 tahun (bayi
dan balita), serta 22% usia 6-10 tahun (anak usia sekolah).
Tusino A, Widyaningsih N. Karakteristik infeksi saluran kemih pada anak usia 0-12 tahun di RS X Kebumen Jawa Tengah. Biomedika. 2017;9(2):39-46.
Bayi muda
perempuan
Indonesia?
lebih insidensi
banyak neonatus
sekitar 1%,
prematur
sekitar 3%
Pardede SO. Infeksi pada ginjal dan saluran kemih anak, manifestasi klinis dan
tatalaksana. Sari Pediatri. 2018;19(6):364-374.
4
Mengingat:
TINJAUAN PUSTAKA
6
Hidronefrosis, Hidroureter
Refluks vesikoureter
Hipodisplasia renal
Uropati Obstruktif
Riwayat Ibu
Prematur Usia 1 Tahun
KPD
Belum
Riwayat Ibu Prosedur
sirkumsisi pada
ISK urologik
usia >3 bulan
Arshad M, Seed PC. Urinary tract infections in the infant. Clin Perinatol. 2015;42(1):1-16.
Eisenberg ML, Galusha D, Kennedy WA, Cullen MR. The relationship between neonatal circumcision, urinary tract infection, and health. The World
Journal of Men’s Health. 2018;22(3):1-7.
Espinosa C, Bryant K, Pharm KB. Therapeutics of pediatric urinary tract infections. iMedPub Journals. 2015;7(5):1-8.
Faktor Risiko
Kebiasaan membersihkan genitalia, frekuensi dan durasi
penggunaan popok sekali pakai, dan kebiasaan menahan kemih.
Maknunah L, Wahyudi P, Ramani A. Faktor risiko kejadian infeksi saluran kemih pada anak di Poli Anak RSUD Blambangan Kabupaten
Banyuwangi. Artikel Imiah Hasil Penelitian Mahasiswa. Jember; Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kependudukan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember; 2016.
9
1. Demam,
2. Kesulitan makan/minum atau nafsu makan berkurang,
3. Cengeng atau menangis kuat,
4. Tampak kolik,
5. Muntah,
6. Diare,
7. Ikterus,
8. Distensi abdomen,
9. Penurunan berat badan, dan gagal tumbuh, serta
10. Tanda sepsis (hipotensi, suhu tidak stabil, asidosis metabolik,
sianosis, kejang, syok, dan iritabel/apatis)
Demam tinggi
1. Ikterik dan Hiperbilirubinemia tanpa sumber jelas
2. Iritabilitas (25%),
3. Sulit minum ASI (17%), Riwayat ISK
4. Muntah (15,2%),
5. Letargi (15%), Menangis kuat
6. Demam (12,5%), ketika suprapubis
7. Takipnea (10,3%), dan ditekan
Copp HL, Schmidt BS. Work up of pediatric urinary tract infection. Urol
8. Diare (5%). Clin North Am. 2015;42(4):519-526.
Hasil Penelitian
Nickavar A, Khosravi N, Doaei M. Early prediction urinary tract infection in neonates with hyperbilirubinemia. J Renal Inj. Prev.
2015;4(3):92-95.
11
USG
Ginjal/Kandung Sistouretrografi
Kemih
Pemeriksaan Penunjang
12
Sistouretrografi
Copp HL, Schmidt BS. Work up of pediatric urinary tract infection. Urol Clin North Am. 2015;42(4):519-526.
14
Robinson JL, Finlay JC, Lang ME, BortolussiR. Urinary tract infections in infants and children: diagnosis and management. Canadian
Pediatric Society. 2014;19(6):315-319.
15
Jumlah Minimun Koloni pada Berbagai Pemeriksaan Penunjang
CFU/ml CFU/L
Copp HL, Schmidt BS. Work up of pediatric urinary tract infection. Urol Clin North Am. 2015;42(4):519-526.
16
Konservatif
Pembedahan
17
Antibiotik Parenteral
Obat Dosis per Hari
Ampisilin 200 mg/KgBB IV/hari dibagi setiap 6 jam
Seftriakson 50-75 mg/KgBB IM setiap 24 jam
Sefotaksim 150 mg/KgBB/hari IV (dibagi setiap 6-8 jam)
Gentamisin 5-7,5 mg/KgBB IV/IM sekali sehari
Tobramisin 5-7,5 mg/KgBB sekali sehari
Antibiotik Oral
Amoksisilin 50 mg/KgBB/hari (dibagi dalam 3 dosis)
Amoksisilin Klavulanat Formulasi 7:1 40 mg/KgBB/hari (dibagi dalam 3
dosis)
Kotrimoksazol 8 mg/KgBB/hari trimetropim, dibagi dalam 2 dosis
(o,5 mL/Kg/dosis)
Sefiksim 8 mg/KgBB/hari dalam dosis tunggal
Sefprozil 30 mg/KgBB/hari dalam 2 dosis
Sefaleksim 50 mg/KgBB/hari dalam 4 dosis
Siprofloksasin 30 mg KgBB/hari dalam 2 dosis
Tatalaksana Antibiotik
Robinson JL, Finlay JC, Lang ME, BortolussiR. Urinary tract infections in infants and children: diagnosis and management. Canadian
Pediatric Society. 2014;19(6):315-319.
Usia Rekomendasi Regimen Durasi (Hari)
18
<2 Bulan Ampisilin IV + Gentamisin IV 7-14
Seftriakson IV + Ampisilin IV 7-14
2 Bulan-2 Tahun - -
Bakteriuria Asimptomatik
ISK Kotrimoksazol 7-14
Amoksisilin Klavulanat 7-14
Sefaleksin 7-14
Sefrozil, sefuroksim, sefdinir, sefiksim, sefpodoksim, seftibuten 7-14
Seftriakson IV atau IM 7-14
Aminoglikosida IV 7-14
Siprofloksasin PO 7-14
Anak >2 Tahun - -
Bakteriuria Asimptomatik - -
Sistitis Akut Nitrafurontoin 5
Kotrimoksazol 3-5
Sefrozil, sefuroksim, sefdinir, sefiksim, sefpodoksim, seftibuten 5
XQ
Siprofloksasin PO 7-14
Tatalaksana Antibiotik
19
Bakteremia/sepsis
Meningitis
Komplikasi
Pardede SO. Infeksi pada ginjal dan saluran kemih anak, manifestasi klinis dan tatalaksana. Sari Pediatri. 2018;19(6):364-374.
Arshad M, Seed PC. Urinary tract infections in the infant. Clin Perinatol. 2015;42(1):1-16.
20
Gejala dan tanda pada bayi tidak spesifik, seperti bayi tampak
rewel, demam, dan berdampak pada penurunan nafsu makan dan
berat badan. Pemeriksaan urinalisis dan kultur urin dapat
memandu membat diagnosis tersangka ISK.
Penutup
21
TERIMA KASIH