Beberapa faktor di bawah ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tinea corporis, di antaranya adalah:
Sirkulasi darah tidak normal.
Usia masih sangat muda atau sudah sangat Kondisi tempat tinggal yang lembap dan Obesitas. Melakukan kontak fisik dengan orang atau hewan yang menderita tinea corporis. Sistem imunitas tubuh yang lemah, seperti pasien yang mendapat kortikosteroid dan kemoterapi. Mengenakan pakaian yang terlalu sempit atau ketat. Menderita diabetes tipe 1. Mengikuti olahraga dengan frekuensi kontak antar kulit cukup tinggi seperti gulat. Pernah terinfeksi jamur sebelumnya. Berbagi pakaian, seprai, atau handuk dengan penderita tinea corporis. Mengalami aterosklerosis.
Diagnosis Tinea Corporis
Ada dua cara yang dilakukan dokter untuk mendiagnosis tinea corporis pada pasien, yaitu:
Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kulit yang terinfeksi, serta
menanyakan gejala-gelaja yang dirasakan pasien. Pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan kulit. Dokter akan mengambil sampel hasil kerokan kulit yang terinfeksi untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan Tinea Corporis
Untuk mengobati tinea corporis, biasanya penderita disarankan menggunakan krim atau salep antijamur yang dijual bebas. Krim atau salep antijamur dioleskan ke kulit yang terinfeksi sampai melewati bagian yang melingkar tersebut (sekitar 2 cm). Jika diperlukan, berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan dosis dan cara pemakaian. Gunakanlah krim atau salep antijamur pada bagian kulit yang terinfeksi tinea corporis selama dua hingga empat minggu agar infeksi jamur tidak muncul kembali. Jika setelah dua minggu gejala belum membaik, segera temui dokter. Dokter akan meminta penderita untuk mengonsumsi tablet antijamur.
Pencegahan Tinea Corporis
Ada beberapa cara untuk membasmi serta menghentikan penyebaran infeksi jamur, yaitu:
Cucilah pakaian, handuk, serta seprai secara rutin.
Kenakan pakaian berukuran longgar. Hindari menggaruk bagian kulit yang terinfeksi jamur. Bersihkan bagian kulit yang terinfeksi setiap hari dan keringkan seluruhnya. Ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari. Pastikan hewan peliharaan Anda diperiksa secara rutin ke dokter hewan, terutama jika diduga terinfeksi jamur. Tidak berbagi pakaian atau handuk dengan orang lain. Cucilah tangan setelah terjadi kontak fisik dengan binatang.