Anda di halaman 1dari 22

Peringatan Hari Tuberkulosis

Sedunia 24 Maret 2021 :


“Setiap Detik Berharga, Selamatkan
Bangsa dari Tuberkulosis”

Tuberkulosis Pada Anak VS Malnutrisi


Tuberkulosis 
Penyakit menular yang disebabkan kuman TB
( Mycobacterium tuberculosis )
Kuman ini menyerang tubuh manusia terutama
paru

TB merupakan salah satu penyebab kesakitan


dan kematian yang sering terjadi pada anak
Anak sangat rentan terinfeksi TB terutama
yang kontak erat dengan pasien TB

tbindonesia.or.id
tbindonesia.or.id
Cara Penularan

 Sumber: pasien TB BTA positif


 Anak yang terkena TB tidak selalu
menularkan pada orang sekitarnya TB droplet nuclei
kecuali BTA positif
 Batuk, bersin : + 3000 droplet nuclei
ukurannya sangat kecil
 Droplet dapat bertahan selama beberapa
jam dalam keadaan gelap dan lembab
 PARU  PORT D’ENTRÉE LEBIH DARI 98%
KASUS INFEKSI TB

12/27/2011 12

Kemenkes RI. Dalam :Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Kemenkes RI.
2016
Klasifikasi TB
1.1.Terpapar

• Individu yang terpapar dengan penderita TB,


asimptomatik, pemeriksaan fisis dan radiologi normal,
uji tuberculin (-)

2. Latent tuberculin infection ( LTBI):

• Test Tuberkulin (+), tidak bergejala , pemeriksaan fisis


dan radilogis dalam batas normal )

3. Penyakit Tb

• Tb Intraparu
• Tb Ekstra paru
Kartasasmita CB, Suardi AU, Nataprawira HN, Sudawarti S, Wulandari DA .Tuberkulosis . dalam : Garna H,
Nataprawira HM, penyunting. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak.edisi ke 5. Bandung:
Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin; 2015.
hlm. 971-90
Gejala sistemik/umum TB anak :
1. Berat badan turun tanpa sebab jelas/tidak naik
dalam 1 bulan setelah upaya perbaikan gizi
2. Demam lama ( ≥ 2 minggu ) dan berulang tanpa
sebab yang jelas, dapat disertai keringat malam.
3. Batuk lama lebih dari ≥ 3 minggu, sifat non-
remitting (tidak pernah reda)
4. Nafsu makan tidak ada/ berkurang disertai gagal
tumbuh
5. Lesu atau malaise, anak kurang aktif bermain
6. Diare persisten > 2 minggu tidak sembuh dengan
pengobatan diare
Pemeriksaan status nutrisi harus selalu dilakukan pada setiap anak yang
dicurigai menderita TB

Kemenkes RI. Dalam :Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Kemenkes RI. 2016
Gejala klinis spesifik terkait organ:

1. Tuberkulosis kelenjar ( terbanyak daerah leher)


2. Tuberkulosis otak dan selaput otak
3. Tuberkulosis sistem skeletal
(Spondilitis,koksitis,gonitis)
4. Sklofuloderma
5. Tuberkulosis mata
6. Tuberkulosis organ lain misal peritonitis TBC, TBC
ginjal

Kemenkes RI. Dalam :Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Kemenkes RI. 2016
Tes kulit
tuberculin

Pemeriksaan Pemeriksaan Konfirmasi


radiologi penunjang bakteriologi

Tes Cepat
Molekuler

Kartasasmita CB, Suardi AU, Nataprawira HN, Sudawarti S, Wulandari DA .Tuberkulosis . dalam :
Garna H, Nataprawira HM, penyunting. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak.edisi ke
5. Bandung: Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin; 2015. hlm. 971-90
pemeriksaan batang
Aspirat cairan tahan asam (BTA)
lambung dan kultur

Konfirmasi
bakteriologi
Cairan tubuh lain
Biopsi kelenjar limfe (pleura, pericardial,
atau organ lain dll)

1. Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta: Kemenkes RI: 2016.


2. Rahajoe NN, Supriyanto B, Setyanto DB. Tuberkulosis. Dalam: Buku Ajar Respirologi Anak.
Ed 1. Jakarta: IDAI; 2013.
Sistem Skoring

Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta: Kemenkes RI: 2016.


Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta: Kemenkes RI: 2016.
Tatalaksana

Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta: Kemenkes RI: 2016.


Kombinasi dosis tetap( KDT ) atau
Fixed dose Combination ( FDC)
 Tablet fdc untuk fase intensif terdiri INH 50 mg,
rifampicin 75 mg dan pirazinamid 150 mg
 Fase lanjutan terdiri dari isoniazid 50 mg dan rifampicin
75 mg

Berat badan Fase intesif (2 bulan) Fase lanjutan ( 4


( kg) RHZ ( 75/50/150) bulan )
RH (75/50)
5-7 1 tablet 1 tablet
8-11 2 tablet 2 tablet
12-16 3 tablet 3 tablet
17-22 4 tablet 4 tablet
23-30 5 tablet 5 tablet
>30 OAT dewasa
Pemantauan terapi

1. Untuk mengetahui kepatuhan terhadap


pengobatan
2. Respon klinis terapi
3. Toksisitas
4. Efek samping OAT

Kemenkes RI. Dalam :Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta : Kemenkes RI.
2016
Apakah itu Malnutrisi ?

Kriteriaa Waterlow,aWHO 2006 dan CDC 2000


Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di
bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Angka
tersebut terdiri atas balita yang mengalami gizi buruk sebesar
3,9% dan yang menderita gizi kurang sebesar 13,8%.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)


“Triple burden
Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di
malnutrition”
bawah 5 tahun masih mengalami masalah gizi.
Malnutrisi sebagai prediktor
tuberkulosis dengan luaran
yang buruk

The Journal of Infectious Diseases 2012;206:1809–15


1.Kemiskinan
2. Kepadatan penduduk
3. Kekurangan bahan pangan
4. HIV
5. Malnutrisi dan kontrol infeksi

The Journal of Infectious Diseases 2012;206:1809–15


Saripediatri 2017;18(5):397-402
1. Hubungan gen dengan metabolisme vitamin secara
spesifik vitamin D yg berperan
2. Sistem imun dan malnutrisi
3. Anak malnutrisi berisiko mudah terkena infeksi saluran
napas terutama tuberkulosis
4. Proses inflamasi dan respon imun terhadap tuberkulosis
mengganggu proses anabolik sehingga mengganggu
absorpsi nutrisi

The Journal of Infectious Diseases 2012;206:1809–15


Mikronutrien yang penting untuk imunitas pada tuberkulosis

The Journal of Infectious Diseases 2012;206:1809–15

Anda mungkin juga menyukai