Resiko kekambuhan
dan lamanya
pengobatan
Hubungan Depresi, Imunitas dan
TBC Paru DEPRESI
STRESS
1. Isoniazid
2. Cycloserin
Hubungan Obat TBC Paru dengan
Gangguan Psikiatri
Isoniazid
• Isoniazid menyebabkan kekurangan vitamin B6
dengan menyebabkan ekskresi berlebihan dari
vitamin, yang akan menyebabkan gangguan
metabolisme triptofan.
• Triptofan merupakan prekusor pembentukan
serotonin sehingga ekresi yang berlebihan
menyebabkan serotonin menurun sehingga timbul
gangguan psikiatri
• Faktor predisposisi lain adanya riwayat gangguan
mental sehingga memperbesar risiko
Isoniazid Tryptophan
Serotonin :
Sekresi
Sikloserin Glukokortikoid
meningkat
D-cycloserine sebagai
parsial agonis dari
saraf reseptor NMDA Metabolisme
untuk glutamat NE
berhubungan dengan
Dopamin
Serotonin
respon takut di terganggu
amigdala dan
meningkatkan
toksisitas pada SSP
Gangguan
JIwa
A Bila stress tidak berlangsung lama, otak
mampu melakukan sistem autoregulasi
U sehingga terjadi homeostasis, cortisol
T kembali normal dan fungsi emosi tidak
terganggu
O
R
E
G
U Stress jangka panjang akan terjadi
kerusakan pada hipokampus (mengatur
L homeostasis) sehingga kemampuan
mengatur reaksi umpan balik terganggu
A akibatnya cortisol terus meningkat dan
S terjadilah gangguan pada dopamin,
serotonin, Gaba,NE. timbul gangguan
I psikiatri
Fakta 1: 30% gangguan depresi tampil dalam bentuk
keluhan somatik
1990 2020
Infeksi pernafasan bawah 1 1 Penyakit jantung iskemik
Penyakit diare 2 2 Depresi mayor unipolar
Keadaan yang timbul pada 3 Kecelakaan lalu lintas
periode perinatal 3 4 Penyakit serebrovaskular
Depresi mayor unipolar 4 5 Penyakit paru obstruktif
Penyakit jantung iskemik 5 kronik
Penyakit serebrovaskular6 6 Infeksi pernafasan bawah
Adaptasi dari: Stahl SM. Essential Psychopharmacology: Neuroscientific Basis and Clinical Application.
New York: Cambridge University Press; 1996:99-130
21
Faktor Risiko
Faktor Biologik Faktor Psikologik
• Genetik • Tipe kepribadian
• Perubahan (dependen, perfeksionis,
neurotransmiter/ introvert)
neuroendokrin • Relasi interpersonal
• Perubahan struktural otak (disharmoni keluarga)
• Vascular risk factors
• Penyakit/kelemahan fisik
(Kondisi Medik Kronik &
Kondisi Terminal)
Faktor Pencetus
• Peristiwa kehidupan
- Berduka, perpisahan, kehilangan orang dicintai
- Kesulitan ekonomi
- Perubahan situasi pindah rumah
• Stres Kronis
- disfungsi kehidupan berkeluarga
• Penggunaan obat obatan tertentu
- Antihipertensi, Pemblok H2, Kontrasepsi Oral
- Kortikosteroid, AntiReumatik,
Faktor Pelindung
• Dukungan Sosial
- kekerabatan
- kehidupan religius
• Mekanisme Koping yang sehat
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan
- Kepribadian yang matur
• Pola hidup sehat
- Gizi seimbang
- Olah raga, hidup teratur
Depresi & Komorbiditas
Prevalensi Akibat Penyakit Fisik
• Artritis : 25.3%
• kanker : 30.3%
• Diabetes : 22.7% DEPRESI
• Penyakit Jantung : 34.6% &
• Hipertensi : 22.4% KOMORBIDITAS
• Penyakit Paru Kronik: 30.9%
• Penyakit Saraf : 37.5%
Komorbiditas
Gangguan Mayoritas GA Depresi
Anxietas* mendapat GD selama Mayor
prevalensi hidupnya; prevalensi
seumur hidup >50% GD mendapat seumur
25% GA selama hidupnya hidup 17%
Lelah Cemas
Tak ada motivasi
35% 34%
35% dengan mood 34% dengan gejala 31%
rendah, lelah, ringan kelelahan,
tenaga kurang, tenaga kurang, dan
31% punya
motivasi kurang. kekawatiran
keluhan utama
berlebihan, dan
anxietas
gampang dipengaruhi
gejala2 tersebut
Gejala Klinis
&
Diagnosis Depresi
Depresi adalah gangguan suasana perasaan
yang ditandai dengan Klinis:
Sedih/murung Kehilangan Tidak bertenaga,
setiap waktu minat mudah lelah
Mengurangi risiko
Disabilitas/
Mengurangi/ mortalitas
Hilangkan gejala
Terapi
Mengurangi
Mengembalikan risiko kekambuhan
Peran dan Fungsi
Kualitas hidup
Yang Baik
Prosedur tatalaksana DEPRESI
• Mengenali gejala
• Memastikan diagnosisnya
antidepresan
solusi
• Membina rapport
• Memahami problem/penderitaan
Keputusan Pertama yang Harus Dibuat
• SSRI/SNRI
Psikofarmaka • TCA
• AAP
• Supportif
Psikoterapi • CBT
• Grup terapi
• Edukasi Keluarga dan
Psikososial Komunitas
• Kultural sensitif
Pasien Depresi Bertanya
• Apakah Depresi bisa dipulihkan ?
• Sudah pulihkah saya ?
• Sampai kapan saya harus terus berobat ?
• Mungkinkah penyakit saya kambuh ?
• Bagaimana mencegah kekambuhan ?
Depresi dapat “Pulih = ….?? “ :
1. Pulih = bebas dari gejala Depresi
2. Pulih = fungsi psikososial optimal
3. Pulih = kualitas hidup optimal
4. Pulih = menjadi sehat seperti sediakala
5. Pulih = bertahan sehat mencegah
kekambuhan
Faktor faktor yg berpengaruh terhadap
pemulihan
• Predisposisi genetik
• Kepribadian pramorbid
• Dukungan psikososial dari lingkungan
• Keberadaan stressor psikososial
• Komorbiditas dengan penyakit lain
• Jenis dan beratnya Depresi
• Manajemen pengobatan
44
Psikofarmaka Lini Pertama
Komorbiditas
Bunuh Diri
Adequate Trial
antidepresan psikoterapi
4 – 6 minggu 6 – 8 minggu
50%
10 – 12 minggu 10 – 12 minggu
6 bulan
Clinical Practice Guidelines. Depression in Primary Care. Volume 2: Treatment of Major
Depression. AHCPR Publication no. 93-0551. April 1993. 47
Pilihan Antidepresan