1
PENDAHULUAN
2
PENDAHULUAN
3
EPIDEMIOLOGI
4
KLASIFIKASI
6
FAKTOR RESIKO
a. Jenis kelamin perempuan f. Infestasi cacing kremi
b. Laki-laki yang tidak disirkumsisi atau g. Malnutrisi
adanya phimosis. h. Cara membersihkan anus dari belakang
c. Kelainan anatomi saluran kemih ke depan pada anak perempuan
(kongenital atau yang didapat) : RVU, RIR, i. Konstipasi.
divertikulum kandung kemih, obstruksi j. Dysfunctional elimination syndrome
saluran kemih, ureterokel, dan adhesi
labia.
d. Batu saluran kemih
e. Pemakaian kateter pada saluran kemih
7
PATOGENESIS
9
MANIFESTASI KLINIS
Neonatus
tidak spesifik dapat berupa apati, muntah,
diare, demam, hipotermia, tidak mau
minum, oliguria, dan distensi abdomen.
BERVARIASI → ditentukan
oleh intensitas reaksi
peradangan, letak infeksi (ISK
atas atau ISK bawah), dan
umur pasien.
Bayi sampai usia satu tahun
demam, penurunan berat badan, nafsu
makan berkurang, cengeng, kolik, muntah,
diare, dan distensi abdomen.
Pardede, Sudung O, dkk. Konsensus Infeksi Saluran Kemih Pada Anak. Edisi ketiga. Jakarta : Badan
10
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2015. H.2-22
MANIFESTASI KLINIS
Pardede, Sudung O, dkk. Konsensus Infeksi Saluran Kemih Pada Anak. Edisi ketiga. Jakarta : Badan
11
Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2015. H.2-22
TES LABORATORIUM DAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah
• Leukositosis
Urinalisis
• Makroskopis
• Kimia : urin dipstik → leukosit esterase, nitrit dan blood
• Mikroskopis
Pemeriksaan pencitraan
12
TES LABORATORIUM
Gejala Klinis Disuria, urgensi, frekuensi, Demam tinggi, nyeri Disuria, urgensi, frekuensi
nocturia, polakisuria, stranguria, CVA, sering didahului (gejala mirip sistitis)
nyeri suprapubik dengan gejala sistitis
14
PENATALAKSANAAN
Deteksi dan
Eradikasi Deteksi dan tata laksana mencegah
infeksi akut kelainan anatomi dan infeksi
fungsional pada ginjal dan berulang
saluran kemih
15
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI
16
KOMPLIKASI
Keterlambatan
pemberian antibiotik Jangka panjang
dalam tata laksana Gagal ginjal akut, adalah parut ginjal,
ISK, infeksi berulang, bakteremia, sepsis, hipertensi, dan gagal
RVU, dan obstruksi dan meningitis ginjal (15% anak
saluran kemih pernah ISK)
17
PENCEGAHAN
18
PROGNOSIS
19
RINGKASAN
❑ Infeksi saluran kemih merupakan penyakit yang sering ditemukan pada anak
serta sering merupakan tanda kelainan ginjal dan saluran kemih.
❑ Manifestasi klinis pada anak sangat bervariasi tergantung dengan usia anak.
❑ Penyakit ISK pada anak memiliki potensi menyebabkan parut ginjal yang
berlanjut menjadi gagal ginjal terminal.
❑ Diagnosis dini dan terapi adekuat sangat penting dilakukan agar penyakit tidak
berlanjut menjadi serius sehingga menimbulkan komplikasi.
❑ Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan darah, urinalisis, serta kultur
urin sangat penting untuk menegakkan diagnosis ISK pada anak.
20
ALGORITMA
Pardede, Sudung O, dkk. Konsensus Infeksi Saluran Kemih Pada Anak. Edisi ketiga.
Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2015. H.2-22
Zorc JJ, Kiddoo DA, Shaw KN. Diagnosis and management of pediatric urinary tract.
21
Clinical Microbiology Reviews. 2018;18(2): 417-22
TERIMA KASIH