Anda di halaman 1dari 24

Diare Akut Pada Anak

DR. SINTA THEODORA


Definisi
BAB >3x/hari dengan perubahan konsistensi feses menjadi cair
dengan atau tanpa lendir & darah

Klasifikasi
Diare
Diare Akut Diare Kronis
Berkepanjangan
Diare Diare Diare
berlangsung < 7 berlangsung 7- berlangsung >
hari 14 hari 14 hari
Epidemiologi

 Merupakan masalah kesehatan utama diIndonesia 


Penyebab morbiditas & mortalitas

 Mortalitas (dunia) : 17%

 Mortalitas (Indonesia) : 42% (Riskesdes, 2007) 

 Urutan ke 2 dari 10 penyakit terbanyak di populasi


Etiologi

Enteral Parenteral

Infeksi Bakteri
Infeksi Virus Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA)
Infeksi Parasit Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Intoksikasi Makanan dan Obat-obatan Imunodefisiensi
Intoleransi Makanan
 
 

Etiologi
Bakteri :   Virus :   Parasit :
1. Aeromonas 1. Rotavirus 1. E histolitica
2. Bacillus cereus 2. Cytomegalo virus 2. Giardia Lamblia
3. Campylobacter jejuni 3. Astrovirus 3. Trichuris trichiuria
4. E Coli 4. Enteric adenovirus 4. Strongyloides Ster
5. Salmonela 5. Herpes simplex virus 5. Blastocystic homonis
6. Shigella 6. Coronavirus 6. Balantidium coli
7. Staphylococcus aureus 7. Calcivirus
8. Vibrio cholerae 8. Norwalk virus

Negara Berkembang (Indonesia) :


1. Rotavirus
2. E.coli
3. Shigella
4. Cholera
Patofisiologi

 Osmolaritas Intraluminal Yang Meningkat, Disebut Diare


Osmotik

 Sekresi Cairan Dan Elektrolit Meningkat, Disebut Diare


Sekretorik

 Gangguan Motilitas Usus


Diare Osmotik Diare Sekretorik

Gangguan
Motilitas Usus
Manifestasi
Klinis

Peningkatan Perubahan Gejala


Frekuensi BAB Gejala Parenteral
Konsitensi Feses Abdominal
>3x/hari

Lendir atau Mual ISPA


Darah Muntah ISK
Nyeri Perut Imunodefisiensi
Anoreksia
Meteorismus
Anak Dengan
Diare Akut

Periksa Status
Dehidrasi

Menegakkan
Diagnosa
[Mencari Etiologi]
Penilaian
Derajat
Dehidrasi
Diagnosis

Pemeriksaa Pemeriksaan
Anamnesa
n Fisik Laboratorium

 Lama Diare Darah Urine Feses


 BB, TB (Status Gizi)
 Frekuensi
 Vital Sign,
 Volume Makroskopis
 Kesadaran UL
Konsistensi Tinja DL
 Abdomen : Bising Kultur • Watery, mukus (-) : Cholera, enterotoksin
 Warna, Bau, Lendir, SE
Usus, Meteorismus virus, protozoa, infeksi diluar GIT
darah BGA • Darah, mukus : E Histolitica, E Coli,
 Tanda Khas Penyakit
 Muntah Glukosa Trichiura
 Sistemik Lainnya
BAK (Jumlah,frekuensi, Kultur • Bau busuk : salmonela, giardiasis,
Warna) Demam cryptosporidium, strongyloides
 nyeri perut
Mikroskopis
 ISPA, ISK
• FL
 Riwayat makanan
• Lekosit : kuman invasif/mempro duksi
terakhir : intoksikasi sitotoksin (shigella, salmonella, C jejuni,
 Riwayat Alergi EIEC)
• Kista : amubiasis
• Kultur feses
Penatalaksanaan (Lintas Diare)

 1. Rehidrasi
 2. Zinc Diberikan Selama 10 Hari Berturut-turut
 3. ASI Dan Makanan Tetap Diteruskan
 4. Antibiotik Selektif
 5. Edukasi Orang Tua
Rehidrasi

Tanpa Dehidrasi

Umur < 1 Tahun, Beri + 50–100 ml Setiap Kali Anak BAB


Umur 1-5 tahun, Beri + 100–200 ml Setiap Kali Anak BAB.
Diatas 5 tahun sesuai kemauan anak
Asi harus terus diberikan
Dapat rajal, kecuali terdapat komplikasi lain (tidak mau minum,
muntah terus, diare frekuen dan profus)
Dehidrasi ringan -sedang

Cairan Rehidrasi Oral (CRO)


 75ml/kgbb dalam 3 jam dan 5-10ml/kgbb setiap diare cair
Rehidrasi Parenteral (IV)
 Diberikan bila anak muntah tiap minum walau sudah diberikan sedikit2 atau
melalaui NGT
 RL/Kaen 3b/NaCl berdasarkan BB dan status hidrasi di evaluasi berkala
Dehidrasi Berat
Zinc

Di bawah umur 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari selama 10 hari
Umur 6 bulan ke atas : 1 tablet (20 mg) per hari selama 10 hari

• Pada bayi: larutkan tablet zinc pada sendok dengan sedikit air
matang, ASI perah atau larutan oralit.
• Pada anak-anak yang lebih besar: tablet dapat dikunyah atau
dilarutkan
Nutrisi

 Nutrisi sesuai usia tetap diberikan


 Perbaikan nafsu makan menandakan fase kesembuhan
 Anak tidak boleh dipuasakan
 Makanan diberikan sedikit2 tapi sering (6x/hari)
 Rendah serat, buah buahan diberikan terutama pisang
MEDIKAMENTOSA
 Tidak boleh diberikan obat
diare
 Antibiotik selektif pada
kolera atau disentri
 Antiparasit pada amebiasis
dan giardiasis
Edukasi
 Ibu harus membawa anaknya ke petugas kesehatan, jika anak :
 • Buang air besar cair sering terjadi
 • Muntah berulang-ulang
 • Sangat haus
 • Makan atau minum sedikit
 • Demam
 • Tinja Berdarah
 • Anak tidak membaik dalam tiga hari.
 Kebersihan perorangan
 Cuci tangan
 ASI tetap diberikan
 Pemberian probiotik merupakan tambahan dalam penatalaksanaan
diare akut pada anak.

 Hasil meta analisa Van Niel dkk, menyatakan lactobacillus aman dan
efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak, menurunkan
lamanya diare kira-kira 2/3 lamanya diare, dan menurunkan
frekuensi diare pada hari ke dua pemberian sebanyak 1 – 2 kali

Anda mungkin juga menyukai