Anda di halaman 1dari 19

KEGAWATDARURATAN JANTUNG PADA ANAK

Disusun Oleh:
SRI NIMATULLAH HUSAIN
111 2016 2029
Supervisor:
dr. FADILLAH MARICAR, Sp.JP FIHA

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


DISIPLIN ILMU KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASCULAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
I. PENDAHULUAN

Sistem kardiovaskuler merupakan


suatu sistem tubuh yang
mempunyai peranan penting
dalam memenuhi metabolisme
tubuh.
II. ISI
DEFENISI
Syok kardiogenik adalah gangguan fungsi
sirkulasi mendadak dan kompleks yang
mengakibatkan hipoksia jaringan akibat
berkurangnya curah jantung pada keadaan
volume intravaskular.
EPIDEMIOLOGI
Syok kardiogenik
merupakan penyebab
kematian paling sering
pada pasien-pasien
yang dirawat dengan
infark miokard.

Jenis infark miokard


akut yang paling
sering menyebabkan
syok kardiogenik
adalah STEMI
ETIOLOGI
Pada bayi baru lahir, syok kardiogenik dapat disebabkan
oleh:

1. Penyakit jantung bawaan (PJB) yang


mengakibatkan berkurangnya curah jantung dan
hipotensi sistemik: stenosis aorta.

2. Kelainan otot jantung akibat hipoksia dan


asidosis berat pada asfiksia intrapartum.
Pada bayi dan anak:
1. Kelainan otot jantung: miokarditis (virus, autoimun),
kardiomiopati primer atau kardiomiopati sekunder
(hipertiroid)

2. Kelainan metabolik: hipoglikemia berat, insufisiensi


adrenal.

3. Kelainan irama jantung: takikardia supraventrikel,


takikardia ventrikel

4. Pasca operasi jantung


PATOFISIOOGI
MANIFESTASI KLINIK
Anamnesis

Keluhan yang timbul berkaitan


dengan etiologi timbulnya syok
kardiogenik
.
Pemeriksaan Fisis

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda-tanda


hipoperfusi seperti: perabaan kulit ekstremitas dingin,
takikardi, nadi lemah, hipotensi, bising usus berkurang,
oligouri), terdapat tanda-tanda peningkatan preload
seperti JVP meningkat atau terdapat ronki basah di
basal, dan profil hemodinamik basah dingin (wetand
cold).
Pada pemeriksaan awal hemodinamik akan ditemukan
tekanan darah sistolik yang mencapai <90mmHg,
bahkan dapat turun sampai<80 mmHg pada pasien
yang tidak memperoleh pengobatan adekuat
Vene-vena
Jenis Kulit Dada TTV Lain-lain
leher
Hipovolemik dingin, lembab, Tidak ada Tidak teraba Takepnea, Haus
pucat, berbintik- kelainan takikardi,
bintik hipotensi
Kardiogenik Dingin, lembab, Tidak ada Mungkin Gallop:Atau
berkeringat banyak. kelainan atau didapatkan bising jantung
dapat juga adanya mungkin dapat
ditemukan bendungan didengar.
tanda-tanda
gagal jantung
kongesif.
Septis Hangat dan Tidak ada Tidak teraba Takipnea, Tanda-tanda
kemerahan atau kelainan, takikardi, infeksi fokal
dingin dan pucat kecuali hipotensi. atau koagulasi
atau sianosis. ditemukan intravaskuler
adanya diseminata
pneumonia. (DIC)
Vene-vena
Jenis Kulit Dada TTV Lain-lain
leher
Distributif Neurogenik Hangat dan Tidak ada CVP drop TD menurun, Oliguri /anuri,
kering kelainan. Temperatur Pols lambat,
menurun, Status mental:
Hypotensi. cemas,
letargi,koma,
Dilatasi vena.
Anafilaktik Urtikaria, Mungkin Tidak teraba Takipnea, Infeksi
bercak-bercak, didapatkan hipotensi, konjungtiva,
makulopular bising, mengi, takikardi, atau mual, muntah,
atau batuk, bradikardi. nyeri abdomen,
angioedema. sianosis. diare.

Obstruktif turgor menurun, emboli paru tamponade hipertensi koarktasio


mata cekung, kordis pulmoner aorta
mukosa lidah primer,
kering.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Elektrokardiografi (EKG)
Foto rontgen dada
Ekokardiografi
Pemantauan hemodinamik
TATA LAKSANA
PENATALAKSANAAN
Primary Survey

Airway Breathing Circulation

Secondary Survey
Prinsip dari secondary survey adalah melakukan penilaian
dari ujung kepala hingga ujung kaki dan melakukan
manajemen dari evaluasi primary survey
Tata laksana syok kardiogenik secara umum
meliputi:
Pemasangan infus untuk memberikan bolus
cairan 10 mL/kg untuk mengisi pembuluh
darah yang kolaps.
Koreksi keseimbangan asam-basa dan
elektrolit
Pemasangan kateter vena sentral untuk
mengukur tekanan vena sentral
Medikamentosa:
Pemberian obat-obatan
Dobutamin

Dopamin

Norepinefrin
BAB III
KESIMPULAN
Diagnosa syok kardiogenik dapat ditegakkan
berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang
(radiografi toraks , echocardiography, dan data
hemodinamik).
DAFTAR PUSTAKA
1. Hochman J, Ohman E. Cardiogenic Shock. The AHA Clinical Series. 2009.
2. Djer MM. Syok Kardiogenik In: Sudung O. Pardede d, editor. Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan LXIV Tata Laksana Berbagai Keadaan Gawat Darurat pada Anak. Jakarta: Departemen
Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM; 2013.
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia P. Syok Kardiogenik. Panduan
Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh darah Edisi Pertama.
2016.
4. X R, A. L. Cardiogenic Shock. Medscape Reference. 2013.
5. Hochman J, Ingbar D. Cardiogenic Shock and Pulmonary Edema. In: al KDe, editor. Harrisons
Principles of Internal Medicine. USA: McGraw-Hill inc; 2005.
6. Khalid L, Dhakam S. A Review of Cardiogenic Shock In Acute Myocardial Infarction. Current
Cardiology Review. 2008.
7. Hochman J, Venu M. Clinical Manifestations and Diagnosis of Cardiogenic Shock in Acute
Myocardial Infarction. Wolters Kluwer Health. 2013.
8. DJ D. Fundamental Critical Care Support 5th Edition. UK: Society of Critical Care Medicine;
2012.
9. Alwi I, Nasution SA. Syok Kardiogenik Buku Ajar IPD Jilid III Edisi VI. Jakarta: Interna
Publishing; 2014.
10. Alexander R, Proctor H. Shock. Advanced Trauma Life Support Course for
Physicians. USA2009.
11. M B, H L, S D, K W. Pathophysiology, Diagnosis, And Treatment Of Infarction-
Related Cardiogenic Shock. NCBI. 2011.
12. Franklin D, Darovic G, Dan B. Monitoring the Patient in Shock. Darovic G O,
ed, Hemodynamic Monitoring: Invasive and Noninvasive Clinical Application. USA:
Saunders Co; 2010. p. 441-99.
13. Zimmerman J, Taylor R, Dellinger R, Farmer J. Diagnosis and Management of
Shock. Fundamental Critical Support. UK: Society of Critical Care Medicine; 2009.
14. Hollenberg S. Cardiogenic Shock. In: Goldman L SA, eds, editor. Goldman's
Cecil Medicine 24th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011.
15. Cho CS, Rothrock SG. Circulatory emergencies: shock. Dalam: Baren JM,
Rothrock SG, Brennan JA, Brown L, penyunting. Pediatric emergency medicine.
Philadelphia: Elsevier; 2008.h.78-93.
16. Bell LM. Shock. Dalam: Fleishe GR, Ludwig S, Henretig FM, penyunting.
Textbook of pediatric emergency medicine. Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins; 2006.h.51-62.

Anda mungkin juga menyukai