DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Tn. M
2. Umur : 63
3. Alamat : Tirto, kwarakan, kaloran , Temanggung
4. Agama : ISLAM
5. Tanggal masuk RS/RB : tidak terkaji
6. Nomor Rekam Medis : -
7. Bangsal : -
c. Riwayat pengobatan
Pasien tidak mengonsumsi obat sebelumnya
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD,
LILA, IMT: 1) BB biasanya: 53 dan BB
sekarang:50
2) Lingkar perut : 76
3) Lingkar kepala : 57
4) Lingkar dada : 87
5) Lingkar lengan atas : 24
6) IMT : 18,5
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
-
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir, conjungtiva
anemis/tidak:
Rambut pasien hitam,mukosa bibir pucat
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah sakit:
Pasien tidak nafsu makan (nafsu makan)
Pola makan:
- Sebelum sakit : sehari 3 x ( pagi, siang, malam)
- Waktu sakit : makan kurang teratur
c. Sistem Integument
1) Kulit (integritas kulit / hidrasi/ turgor /warna/suhu)
Integritas : tidak ada luka dikulit
Hidrasi :
Turgor :-
Warna : Hitam coklat
Suhu: 36,50
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 6-7 jam/hari mulai jam 21:00-05:00 wib
2) Insomnia : Pasien tidur secara normal
3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
Pasien tidak memerlukan pertolongan untuk merangsang tidur
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Petani
2) Kebiasaan olah raga : Pasien pasien hanya berjalan santai
3) ADL
a) Makan : tidak dibantu
b) Toileting :tidak dibantu
c) Kebersihan :tidak dibantu
d) Berpakaian : tidak dibantu
4) Bantuan ADL :-
5) Kekuatan otot :-
6) ROM :-
7) Resiko untuk cidera : Tidak ada resiko cidera
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : tidak ada
2) Edema esktremitas : tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring :
b) Duduk : TD : 90/60 mmHg
N : 80xper menit
4) Tekanan vena jugularis:
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi :
b) Palpasi :
c) Perkusi :
d) Auskultasi :
Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Pasien tidak ada penyakit sistem nafas
2) Penggunaan O2 : Pasien tidak menggunakan bantuan O2
3) Kemampuan bernafas: Spontan
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Pasien tidak ada gangguan pernafasan
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Pengembangan dada simetris
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : Sonor
d) Auskultasi : Vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SD
2) Kurang pengetahuan : kurang pengetahuan tentang penyakit yang dirasakan
3) Pengetahuan tentang penyakit: kurang
4) Orientasi (waktu, tempat, orang) :orientasi bak
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : -
2) Sakit kepala : pusing
3) Penggunaan alat bantu :-
4) Penginderaan : baik
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : bahasa jawa
2) Kesulitan berkomunikasi : pasien tidak kesulitan berinteraksi
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : cemas akan
2) Perasaan putus asa/kehilangan : tidak ada
3) Keinginan untuk mencederai : tidak ada
4) Adanya luka/cacat : tidak ada
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : kakek
2) Orang terdekat : Istri
3) Perubahan konflik/peran : tidak ada perubahan
4) Perubahan gaya hidup : tidak ada perubahan gaya hidup
5) Interaksi dengan orang lain : normal seperti biasa
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : pasien tidak ada masalah seksual
2) Periode menstruasi : pasien tidak menstruasi
3) Metode KB yang digunakan : pasien tidak menguunakan KB
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : pasien mengatakan takut akan penyakitnya
2) Kemampan untuk mengatasi : pasien mengatasi dengan berdoa dan berobat
3) Perilaku yang menampakkan cemas : -
10. LIFE PRINCIPLES
a. Nilai kepercayaan
1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : menjalankan ,baca yasin dan tahlil bpak-bapak
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : ada
3) Kegiatan kebudayaan :-
4) Kemampuan memecahkan masalah : -
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : pasien tidak memiliki alergi
b. Penyakit autoimune : pasien tidak memiliki autoimune
c. Tanda infeksi : pasien tidak memiliki tanda infeksi
d. Gangguan thermoregulasi : pasien tidak memiliki thermoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya
hidup yang tetap)
Pasien tidak memiliki gangguan
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) :pasien mengatakan nyeri pada penyakitnya
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk tusuk
3) Regio (dimana letaknya) : pasien mengatakan nyeri pada bagian kepala
4) Scala (berapa skalanya) : pasien mengatakan nyeri skala ringan
5) Time (waktu) : pasien mengatakan nyeri saat pusing
b. Rasa tidak nyaman lainnya : tidak ada
c. Gejala yang menyertai :tidak ada
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan :-
b. DDST (Form dilampirkan) :-
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) :-
B. DATA LABORATORIUM
Tanggal Hasil
& Jenis Pemeriksa Harga Satuan Interpreta
Jam Pemeriksaan an Normal si
ANALISA DATA
TANGGAL DATA
NO DAN JAM DATA DATA
PENGKAJIA SUBYEKTIF OBYEKTIF
(GEJALA) (TANDA)
N
1. Selasa, 13 Juli DS : - Pasien mengatakan - pasien tampak lemas pucat
2021 Mual muntah - mukosa bibir pasien tampak pucat
- pasien mengatakan pusing -TD : 90/70 mmHg
- tidak nafsu makan karena -N: 86xper menit
terasa pahit -S : 36,50C
- pasien mengatakan -RR : 20x per menit
pandangannya buram
- P : pasien mengatakan nyeri
pada penyakitnya
- Q : pasien mengatakan nyeri
seperti di tusuk tusuk
- R : pasien mengatakan nyeri
pada bagian kepala
- S : pasien mengatakan nyeri
skala ringan
- - T: pasien mengatakan nyeri
saat pusing
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
Tangg
No al & Symptom Etiolo Problem Prioritas
gi
Jam
1. Selasa, 13 DS Faktor psikologis Risiko defisit nutrisi 1
Juli 2021 Pasien mengatakan (D.0032)
Mual muntah
- pasien
mengatakan
pusing
- tidak nafsu
makan
karena
terasa pahit
- pasien
mengatakan
pandangann
ya buram
- P : pasien
mengatakan
nyeri pada
penyakitnya
- Q : pasien
mengatakan
nyeri seperti
di tusuk
tusuk
- R : pasien
mengatakan
nyeri pada
bagian
kepala
- S : pasien
mengatakan
nyeri skala
ringan
- T: pasien
mengatakan
nyeri saat
pusing
DO
pasien tampak
lemas pucat
- bibir pasien
tampak pucat
-TD : 90/70
mmHg
-N: 86xper menit
-S : 36,50
-RR : 20x per
menit
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
- Porsi makanan
yang dihabiskan - Untuk
- Verbalisasi menyegarkan
keinginan untuk T : rongga mulut
meningkatkan - Lakukan oral hygene pasien
nutrisi sebelum makan,jika
- Pengetahuan perlu
tentang pilihan
makanan yang
sehat - Untuk menjaga
- Penyiapan dari keamanan
penyiapan pasien saat
makanan yang makan
aman E:
- Sikap terhadap - Anjurkan posisi
makanan sesuai duduk, jika perlu
- Untuk
dengan tujuan
mencegah mual
kesehatan
muntah
(L.03030)
K:
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis. Pereda
nyeri, antiemetik),jika
perlu
FORMAT IMPLEMENTASI
08:10 DS:
2. Lakukan oral
hygene sebelum - pasien mengatakan perlu
makan,jika perlu melakukan oral hygene
sebelum dan sesudah makan
DO:
- pasien melakukan oral
hygene sebelum dan sesudah
makan
3. Sajikan makanan
secara menarik DS:
dan suhu yang - pasien mengatakan suka
sesuai dengan makanan yang
menarik dan suhu sesuai
DO:
- pasien suka dengan makanan
suhu panas atau hangat
4. Anjurkan posisi
duduk, jika perlu DS:
- pasien mengatakan nyaman
dengan posisi duduk saat
makan
DO :
- saat makan pasien makan
dengan posisi duduk
5. Kolaborasi
08:30
pemberian
medikasi sebelum DS:
makan (mis. - pasien mengatakan pada saat
Pereda nyeri, ia kesakitan saat menelan ia
antiemetik),jika akan minum obat untuk
perlu mencegah sakitnya
- pasien meminum obat
08:10
2. Lakukan oral
hygene sebelum DS:
makan,jika perlu - pasien mengatakan perlu
melakukan oral hygene
3. Sajikan makanan
secara menarik DS:
dan suhu yang - pasien mengatakan suka
sesuai dengan makanan yang
menarik dan suhu sesuai
DO:
- pasien suka dengan makanan
suhu panas atau hangat
4. Anjurkan posisi
duduk, jika perlu DS:
- pasien mengatakan nyaman
dengan posisi duduk saat
makan
DO :
- saat makan pasien makan
dengan posisi duduk
5. Kolaborasi
pemberian
medikasi sebelum DS:
makan (mis. - pasien mengatakan pada saat
Pereda nyeri, ia kesakitan saat menelan ia
antiemetik),jika akan minum obat untuk
perlu mencegah sakitnya
- pasien meminum obat
2. 19 Juli 2021 Defisit nutrisi S : pasien mengatakan sudah tidak pusing Rani
berhubungan dengan O : pasien tampak lebih sehat
faktor psikologis - TD : 120/90 MmHg
- N: 82xper menit
- S : 35,50
- RR : 20x per menit
A : masalah teratasi
P : stop intervensi